Tujuan Penelitian Batasan istilah

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II ini merupakan bab landasan teori, di mana di dalamnya akan dikaji dua hal, yaitu 1 penelitian terdahulu yang relevan dan 2 kajian teori. Kedua hal tersebut akan dijelaskan satu per satu dalam subbab di bawah ini.

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian mengenai argumen yang berdasarkan pada elemen-elemen argumen yang dikemukakan oleh Toulmin, dkk. 1979 dalam sebuah karya tulis memang sudah banyak dilakukan sebelumnya. Walaupun demikian, kajian penelitian-penelitian itu sangat beragam sesuai dengan masalah yang diamati. Sumber data yang dianalisis pun beragam. Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, peneliti mengambil tiga penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pertama, penelitian yang relevan berjudul Penalaran dalam Karya Tulis Populer Argumentatif 2009 oleh Dawud. Penulis menggunakan elemen-elemen argumen Toulmin 1979 dalam menganalisis pola penalaran dalam karya tulis populer argumentatif. Data dalam penelitian tersebut yaitu teks karya tulis populer argumentatif yang terdiri atas 229 tulisan yang dimuat dalam surat kabar Kompas, Republika, dan Pikiran Rakyat edisi tahun 2007. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola penalaran dalam tulis populer argumentatif dapat digolongkan atas penalaran yang berpola rumit, yakni 12 penalaran yang terdiri atas dua bukti secara bebas mendukung sebuah pendirian, dua atau tiga bukti secara kombinasi mendukung sebuah pendirian, dan penalaran rumit mata rantai yang berupa rangkaian sebuah bukti mendukung sebuah pendirian bawahan serta pendirian bawahan itu mendukung sebuah pendirian utama. Penalaran dalam karya tulis argumentatif tersebut digolongkan menjadi dua, yaitu penalaran yang berpola rumit dan penalaran rumit mata rantai. Penalaran yang berpola rumit ini mengandung elemen pernyataan posisi klaimpendirian, data atau fakta, dan jaminan. Selanjutnya, penalaran rumit mata rantai. Pola ini mengandung elemen pernyataan posisi klaimpendirian, data atau fakta, jaminan, dan dukungan. Kedua, penelitian yang berjudul Analisis Karangan Argumentasi Siswa Kelas XI SMKN 12 Malang Tahun Pelajaran 20112012 oleh Umami, dkk.2012 Tujuan penelitian tersebut untuk mendeskripsikan karakteristik, wujud, dan pola argumen dalam karangan argumentasi siswa kelas XI SMKN 12 Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskrpitif kualitatif. Hasil penelitian adalah 1 karakteristik argumen berupa claim, ground, warrant, support, dan qualifier; 2 wujud argumen berupa genus, sebab-akibat, perbandingan, pertentangan, genus dan sebab-akibat, dan pertentangan dan genus; dan 3 pola argumen bervarian induktif berupa generalisasi, hipotesis, hubungan kausal, dan pola deduktif berupa entimem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik argumen dalam karangan argumentasi siswa kelas XI SMKN 12 Malang tahun pelajaran 20112012, terdiri dari pernyataan posisi claim, data atau fakta ground, jaminan warrant, dukungan support, dan modalitas modal qualifier. Sebagian karangan siswa selalu muncul dua atau lebih karakteristik argumentasi, yaitu 1 claim dan ground, 2 claim, ground, dan support, 3 ground, support, claim dan warrant, dan 4 claim, ground, warrant, support, dan qualifier. Wujud argumen dalam karangan argumentasi siswa kelas XI SMKN 12 Malang tahun pelajaran 20112012 terdapat genus, sebab-akibat, perbandingan, dan pertentangan. Dalam satu karangan mereka juga menggunakan dua wujud sekaligus, yaitu genus dan sebab-akibat, pertentangan dan genus. Pola argumen dalam karangan argumentasi siswa kelas XI SMKN 12 Malang tahun pelajaran 20112012 yang menggunakan pola induktif dan deduktif. Pola induktif terdiri dari 1 generalisasi, 2 hipotesis, dan 3 hubungan kausal. Generalisasi dalam karangan argumentasi siswa tersebut berupa generalisasi dengan loncatan induktif, sedangkan hubungan kausal dalam karangan argumentasi siswa tersebut berupa sebab akibat. Pola deduktif dalam karangan argumentasi siswa tidak ditemukan dalam bentuk silogisme lengkap, namun hanya ditemukan dalam bentuk entimem. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih, dkk. 2015 yang berjudul Pola Berpikir Deduktif pada Argumen Bagian Pembahasan Artikel Ilmiah Jurnal Terakreditasi Bidang Humaniora. Penelitian tersebut mengangkat rumusan masalah yaitu bagaimanakah pola-pola argumen artikel-artikel dalam jurnal-jurnal nasional bidang humaniora yang telah berstatus terakreditasi, khususnya pada bagian pembahasan. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pola argumen yang menerapkan model berpikir deduksi sangat dominan digunakan pada bagian pembahasan jurnal terakreditasi bidang humaniora. Dominasi model berpikir tersebut disebabkan oleh banyak hal, misal budaya pikir masyarakat, daya kritis penulis dalam berpikir ilmiah, rendahnya budaya ilmiah penulis, dan kurangnya strategi penulis dalam pengembangan model berpikir deduksi. Ketiga penelitian di atas mengangkat topik yang sama mengenai argumen yang terdapat dalam sebuah karya tulis, baik itu yang berupa karya tulis populer argumentatif, karangan siswa kelas XI, maupun artikel ilmiah. Ketiganya juga mengacu pada teori mengenai elemen-elemen argumen yang dikemukakan oleh Toulmin, dkk. 1979. Hanya saja, ketiga penelitian di atas menggunakan elemen- elemen argumen oleh Toulmin untuk keperluan yang berbeda. Penelitian relevan yang pertama menggunakan elemen-elemen argumen Toulmin untuk mengklasifikasi pola argumen menjadi penalaran yang berpola rumit dan penalaran rumit mata rantai. Penelitian yang kedua menggunakan elemen-elemen argumen Toulmin untuk mendeskripsikan karakteristik argumen. Selanjutnya, penelitian yang ketiga menggunakan elemen-elemen tersebut untuk mengukur kadar ketajaman sebuah argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang humaniora. Penelitian yang dilakukan ini mengkaji pola argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang akuntansi. Peneliti mengkaji pola argumen dengan menggunakan teori Toulmin, dkk. 1979 mengenai elemen- elemen argumen untuk menentukan kadar ketajaman argumen. Penelitian