Pola PP-D-J-P merupakan pola dasar pada argumen yang terdiri atas empat elemen. Namun, pola ini dapat dikembangkan menjadi beberapa variasi. Berikut
ini merupakan pola dasar PP-D-J-P dan variasi pola dasar tersebut serta kadar ketajamannya.
4.2.3.1 Pola PP-D-J-P
Pola PP-D-J-P ini merupakan pola dasar. Pola ini dimulai dengan elemen pernyataan posisi. Setelah itu, data, jaminan, dan pendukung. Data
PAJAKMEI2014V16 NO.1H40P1 —2 terdiri atas empat elemen, yaitu
elemen pernyataan posisi, data atau fakta, jaminan, dan pendukung. Data tersebut memiliki pola PP-D-J-P yang meruapakan pola dasar.
Pernyataan posisi adalah pernyataan yang berisi pendapat atau pendirian seseorang pada suatu persoalan. Pernyataan posisi diberikan guna mencapai
tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai tentu saja agar pembaca menerima hasil temuan yang dilakukan oleh penulis. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai melalui
argumen dapat diwujudkan dalam pernyataan posisi claim yang merupakan pandangan atau pendirian penulis Toulmin, dkk. 1979: 25 menyebutkan bahwa
ketika diminta untuk memulai sebuah argumen, pasti ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
Agar penemuan hasil penelitiannya bisa diterima, penulis memberikan data atau fakta yang digunakan sebagai dasar untuk memberikan pernyataan posisi.
Toulmin, dkk. 1979: 25 menjelaskan bahwa setelah memberikan pernyataan posisi, harus dipertimbangkan dasar apa yang diperlukan agar pernyataan posisi
dapat diterima sebagai hal yang kuat dan terpercaya. Menurutnya, data atau fakta
yang digunakan untuk menjadi dasar atau bukti sebuah pernyataan posisi pada sebuah argumen dapat berupa pengamatan eksperimen, pengetahuan umum, data
statistik, dan kesaksian seseorang. Setelah memberikan pernyataan posisi dan data atau fakta, perlu elemen
jaminan yang menghubungkan antara keduanya. Toulmin, dkk. 1979: 26 menegaskan bahwa setelah mendapatkan data, maka harus diperiksa apakah data
yang diberikan benar-benar memberikan dukungan untuk pernyataan posisi dan bukanlah merupakan informasi yang tidak relevan yang tidak ada hubungannya
dengan pernyataan posisi. Menurut Toumin, dkk. 1979: 26, jaminan itu sendiri tidak dapat sepenuhnya
dipercaya. Jaminan akan menjadi lebih kuat apabila disertai berbagai jenis dukungan. Oleh karena itu, dibutuhkan elemen pendukung. Berikut ini bagan pola
argumen data PAJAKMEI2014V16 NO.1H40P1 —2.
Hal ini sangat dimungkinkan cara pandang organisasi
dalam melihat hubungannya dengan masyarakat.
Gaya pendekatan organisasi sektor publik ke masyarakat dalam
kaitannya di aspek hubungan masyarakat seharusnya dilakukan
pola dua arah. Kenyataan di lapangan, pola dua
arah ini terjadi di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan
sementara untuk pola inisiatif satu arah oleh organisasi terjadi di
RSAB Soerya Sidoarjo dan Universitas Widya Kartika
Surabaya. Pola dua arah akan mungkin terwujud
apabila organisasi sektor publik ini memandang pendekatan hubungan ke
masyarakat adalah sebagai pendekatan mitra, sementara pola satu arah masih
dimungkinkan karena adanya cara pandang organisasi sektor publik dalam
memandang dirinya sebagai pemberi donasi dan aspek hubungan masyarakat
sebagai bagian dari aksi komunikasi pencitraan yang positif Irianta 2004;
Imran 2012.
D PP
J P
Bagan 16. Pola Argumen Data PAJAKMEI2014V16 NO.1H40P1 —2
1 2
3 4
Data PAJAKMEI2014V16 NO.1H40P1 —2 di atas terdiri atas empat
elemen, yaitu elemen pernyataan posisi, data atau fakta, jaminan, dan pendukung. Untuk mengidentifikasi elemen tersebut, dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan. Perhatikan tabel berikut.
Tabel 23. Elemen, Pertanyaan, dan Kalimat Data PAJAKMEI2014V16 NO.1H40P1
—2 Elemen
Pertanyaan Kalimat
Pernyataan Posisi
Apa yang menjadi pendirian atau standpoint
seorang penelitipenulis? Gaya pendekatan organisasi sektor
publik ke masyarakat dalam kaitannya di
aspek hubungan
masyarakat seharusnya dilakukan pola dua arah.
Data atau Fakta
Apa yang menjadi dasar atau alasan pendirian
atau standpoint seorang penelitipenulis?
Kenyataan di lapangan, pola dua arah ini terjadi di Pondok Pesantren Sunan
Drajat Lamongan sementara untuk pola inisiatif satu arah oleh organisasi
terjadi di RSAB Soerya Sidoarjo dan Universitas Widya Kartika Surabaya.
Jaminan Apa yang menjadi dasar
pembenaran data atau fakta yang diajukan?
Apakah data atau fakta itu relevan dengan
pernyataan posisi? Hal ini sangat dimungkinkan cara
pandang organisasi dalam melihat hubungannya dengan masyarakat.
Pendukung Apa yang dapat
mendukung dan memperkuat jaminan
yang diajukan? Pola dua arah akan mungkin terwujud
apabila organisasi sektor publik ini memandang pendekatan hubungan ke
masyarakat adalah sebagai pendekatan mitra, sementara pola satu arah masih
dimungkinkan karena adanya cara pandang organisasi sektor publik
dalam memandang dirinya sebagai pemberi donasi dan aspek hubungan
masyarakat sebagai bagian dari aksi komunikasi pencitraan yang positif
Irianta 2004; Imran 2012.
Pertanyaan pada tabel di atas dapat membantu identifikasi terhadap elemen- elemen argumen. Untuk mendapatkan elemen pernyataan posisi, diajukan
pertanyaan ―Apa yang menjadi pendirian atau standpoint seorang
penelitipenulis?‖. Pertanyaan tersebut menuntun kita untuk menemukan pernyataan posisi. Dari pertanyaan yang diajukan, dapat diketahui bagaimana
pandangan seseorang dan apa yang ia pertahankan melalui pernyataan posisi. Lalu, untuk mendapatkan elemen data atau fakta yang menjadi dasar pernyataan
posisi penulis, diajukan pertanyaan ―Apa yang menjadi dasar atau alasan pendirian atau standpoint seorang penelitipenulis?
‖. Data atau fakta menjadi dasar atau landasan dari pernyataan posisi yang diberikan oleh penulis. Penulis
tidak begitu saja dapat memberikan pernyataan posisi tanpa disertai data atau fakta. Data atau fakta ini digunakan sebagai bukti untuk memperkuat pernyataan
posisi. Setelah mendapatkan elemen pernyataan posisi dan data atau fakta, dibutuhkan elemen jaminan. Untuk mendapatkan elemen tersebut, diajukan
pertanyaan ―Apa yang menjadi dasar pembenaran data atau fakta yang diajukan? Apakah data atau fakta itu relevan dengan pernyataan posisi?‖. Setelah itu, untuk
mendapatkan elemen pendukung, diaj ukan pertanyaan ―Apa yang dapat
mendukung dan memperkuat jaminan yang diajukan? ‖. Perhatikan bagian
pembahasan hasil penelitian data PAJAKMEI2014V16 NO.1H40P1 —2
berikut
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Audit Pertanggungjawaban Sosial
Implementasi Model Audit Pertanggungjawaban Sosial berbasis HCD atas organisasi sektor publik dapat dilaporkan dengan mendasarkan pada komponen temuan, yang meliputi kriteria,
pernyataan kondisi, akibat dari kondisi tersebut dan sebab mengapa kondisi tersebut terjadi. Khusus baris kriteria ditetapkan standar baku yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi publik,
diantaranya adalah sebagai berikut: a memiliki dokumentasi kelembagaan secara resmi dengan pembagian yang jelas antara hak
dan kewajiban pada struktur organisasinya b memiliki kinerja yang baik dalam pengendali-an internal di organisasi fungsionalnya dari
meliputi aspek pemasaran, akuntansi, keuang-an dan personalia c memiliki kinerja program yang baik dalam pertanggungjawaban sosial organisasinya baik
secara internal maupun bagi masyarakat, dari meliputi aspek tata nilai organisasi, hubungan masyarakat, lingkungan, pengendalian keuang-an dan hubungan dengan karyawan