Kadar Ketajaman Argumen dengan Pola Dasar PP-D-J-P

231

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini, akan dikaji dua hal, yaitu 1 simpulan dan 2 saran. Simpulan berisi rangkuman atas keseluruhan penelitian ini, sedangkan saran meliputi hal-hal yang kiranya perlu diperhatikan oleh 1 mahasiswa dan akademisi, 2 lembaga pengelola jurnal di perguruan tinggi, dan 3 penelitian lain.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap pola dan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan hasil penelitian artikel jurnal terakreditasi Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2014 dan Jurnal Akuntansi Multiparadigma 2015, ditemukan pola argumen berikut: 1 D- PP, 2 D-J-PP, 3 D-PP-J, 4 PP-J-D, 5 PP-D-J-P, 6 D-J-P-PP, 7 D-J-PP-P, 8 D-P-PP-J, 9 PP-J-D-P, 10 J-D-PP-P, 11 J-P-PP- D, 12 J-PP-P-D, 13 PP-P-J-P-D, dan 14 D-P-J-PP-J. Dari pola argumen yang ditemukan, dapat dilihat kadar ketajaman argumen. Kadar ketajaman argumen dilihat dari dua hal yaitu: 1 berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen dan 2 berdasarkan ada atau tidaknya elemen dasar argumen pernyataan posisiclaim. Kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan hasil penelitian artikel jurnal terakreditasi bidang akuntansi yang diukur berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen meliputi kategori: 1 cukup lemah, 2 cukup kuat, dan 3 kuat. Kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan hasil penelitian artikel jurnal terakreditasi tersebut yang diukur berdasarkan ada atau tidaknya elemen dasar argumen pernyataan posisiclaim meliputi kategori: 1 cukup lemah, 2 cukup kuat, dan 3 kuat. Kadar ketajaman argumen dalam pembahasan hasil penelitian artikel jurnal terakreditasi bidang akuntansi dominan pada kategori kuat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan penelitian, ada beberapa saran yang diharapkan berguna bagi pihak-pihak terkait. Saran ditujukan untuk 1 mahasiswa dan akademisi, 2 lembaga pengelola jurnal di perguruan tinggi, dan 3 peneliti lanjutan. Berikut merupakan saran yang diharapkan berguna bagi tiga pihak yang telah disebutkan di atas. 1 Bagi Mahasiswa dan Akademisi Mahasiswa dan akademisi sebagai insan yang diharapkan dapat berpikir ilmiah perlu memperhatikan penggunaan elemen-elemen. Mahasiswa dan akademisi diharapkan mampu menerapkan penggunaaan elemen-elemen argumen pada karya tulis ilmiah agar tulisannya berkualitas baik dan memiliki kadar ketajaman argumen yang kuat. 2 Bagi Lembaga Pengelola Jurnal di Perguruan Tinggi Lembaga pengelola jurnal di perguruan tinggi yang menerbitkan jurnal diharapkan dapat menyeleksi setiap artikel yang dikirimkan kepada redaksi. Penyeleksian ini berhubungan dengan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan artikel. Ini dilakukan guna menjaga kualitas jurnal agar tetap memiliki reputasi yang baik dan meningkatkan martabat karya tulis ilmiah Indonesia. 3 Peneliti Lain Penelitian ini mengkaji pola dan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan hasil penelitian artikel jurnal terakreditasi bidang akuntansi. Peneliti lain yang ingin mengkaji pola dan kadar ketajaman argumen artikel jurnal terakreditasi dapat meneliti bidang lainnya agar memperkaya penelitian mengenai pola dan kadar ketajaman argumen pada artikel jurnal terakreditas di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan. 1992. Modalitas dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Cetakan keempat. Jakarta: Rineka Cipta. Dawud. 2008. Penalaran dalam Karya Tulis Populer Argumentatif. Skripsi. Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang http:sastra.um.ac.id , diunduh tanggal 15 Oktober 2015. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Fatihudin, Didin Iis Holisin. 2011. Cara Praktis Memahami Penulisan Karya Ilmiah, Artikel Ilmiah, dan Hasil Penelitian Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jurnal Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, Nomor 1, Mei 2014. Surabaya: Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Petra. Jurnal Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, Nomor 2, November 2014. Surabaya: Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Petra. Jurnal Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. 6, Nomor 1, April 2015. Malang: Universitas Brawijaya. Kuntarto, Niknik M. 2007. Cermat Teliti dalam Berbahasa Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalimun Yundi Fitrah. 2015. Belajar Berahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group. Rahmawati, Setya Ayu. 2013. Telaah Ulang Makna Informasi Akuntansi dari Perspektif Pialang Saham. Malang: Universitas Brawijaya http:jamal.ub.ac.idindex.phpjamal, diunduh tanggal 15 Oktober 2015, pukul 11.00. Rani, Abdul. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing. Setyaningsih, Yuliana., Kunjana Rahadi, dan C. Laos Mbato. 2015. Pola Berpikir Deduktif pada Argumen Bagian Pembahasan Artikel Ilmiah Jurnal Terakreditasi Bidang Humaniora. Prosiding seminar Nasional dan Launching ADOBSI. Tanjung, Nur Bahdin, dan Ardial. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Prenada Media Group. Toulmin, Stephen, Richard Rieke, dan Alan Janik. 1997. An Introduction to Reasoning. New York: Macmillan Publishers. Umami, Faridatul., Sunaryo, Moch. Syahri. 2012. Analisis Karangan Argumentasi Siswa Kelas XI SMKN 12 Malang Tahun Pelajaran 20112012. Skripsi. Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang http:jurnal-online.um.ac.id , diunduh pada tanggal 15 Oktober 2015. Wibowo, Wahyu. 2013. Menulis Artikel Ilmiah yang Komunikatif: Strategi Menembus Jurnal Akademik Bereputasi. Jakarta: Bumi Aksara. Wright, Larry. 1982. Better Reasoning. Amerika: College Publishing. www.rcampus.com