Uji Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Singgih Santoso 2002:301 deteksi adanya heteroskedastisitas adalah : a. Bila probabilitas ≥ 0,05 berarti tidak terdapat heteroskedastisitas. b. Bila probabilitas 0,05 berarti terdapat heteroskedastisitas.

3.4. Uji Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis penelitian ini dilakukan dengan uji simultan uji f dan uji parsial uji t. 3.4.1 Uji Simultan Uji simultan digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent Produk, harga, lokasi dan merk berpengaruh terhadap vaniabel dependent Keputusan membeli secara bersama-sama. Untuk membuktikan kebenaran pengaruh secara simultan dilakukan dengan uji F yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dan variabel independent terhadap variabel dependent : Uji f-statistik Uji ini digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variable bebas X secara bersama-sama atau simultan terhadap variable terikat Y. a. Merumuskan Hipotesis untuk uji F : Ho : b1=b2=b3=b4= 0 artinya tidak ada pengaruh secara simultan antara variable bebas dan variabel terikat. H1 : b1 ≠b2≠b3≠b4≠0 artinya terdapat pengaruh secara simultan antara variable bebas dan variabel terikat. b. Menghitung Level of significant α sebesar 5 dari derajat bebas degree of freedom= n-k-1 dimana n = jumlah pengamatan, k = jumlah variable bebas. c. Menentukan Nilai F dapat dicari dengan rumus : Dimana : Sudjana, 2003 : 108 R² = koefisien determinasi k = jumlah variable bebas n = jumlah sampel d. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Bila Fhit ≤ Ftab, maka Ho diterima dan H1 ditolak berarti Produk X1, Harga X2, Merek X3 dan Lokasi X4, secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Membeli Konsumen Y 2. Bila Fhit Ftab, maka Ho ditolak dan H1 diterima berarti Produk X1, Harga X2, Merek X3 dan Lokasi X4, secara Simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Membeli Konsumen Y e. Daerah kritis Ho melalui kurva distribusi f Gambar 3.2 Kurva Distribusi F Daerah Penolakan Daerah Penerimaan H H F tabel Sumber : Djarwanto, 2000 3.4.2 Uji Parsial Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent Produk, harga, lokasi dan merk berpengaruh terhadap vaniabel dependent Keputusan membeli secara sendiri-sendiri. Untuk membuktikan kebenaran pengaruh secara parsial dilakukan dengan uji t yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dan variabel independent terhadap variabel dependent : Uji t statistik Digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y. a. Merumuskan Hipotesis untuk uji t : Ho : b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara parsial variable bebas terhadap variabel terikat. H1 : b1 ≠0, artinya terdapat pengaruh secara parsial variable bebas terhadap variabel terikat. b. Menghitung Level of significant α sebesar 5 dari derajat bebas degree of freedom= n-k-1 dimana n = jumlah pengamatan, k = jumlah variable bebas. c. Menentukan Nilai t hitung : bi - βi thit = Sudjana, 2003 : 111 Se bi Dimana : bj = koefisien regresi Se = standart eror d. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Bila thitung ttabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak berarti Produk X1, Harga X2, Merek X3 dan Lokasi X4 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Membeli Konsumen Y 2. Bila thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima berarti Produk X1, Harga X2, Merek X3 dan Lokasi X4 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Membeli Konsumen Y e. Daerah kritis Ho melalui kurva distribusi t Gambar 3.3 Kurva Distribusi t Daerah Penolakan Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan H H - α2 ;n-k-l α2 ;n-k-l Sumber : Djarwanto, 2000

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Pendirian Perusahaan Berawal dari teman-teman, atau pun rekan-rekan bapak Reza Perdana yang menyenangi komputer membentuk komunitas pencinta komputer. Walaupun berasal dari berbagai macam kalangan baik kalangan atas, maupun kalangan menengah, komunitas ini terus berkembang dan berusaha menyempurnakan ilmu dan pendalaman mengenai komputer, baik dari segi hardware perangkat keras maupun software perangkat lunak. Sejalan dengan itu, banyak permitaan dan kebutuhan akan perakitan dan perbaikan komputer yang datang ke tempat bapak Reza. Setiap permasalahan tentang komputer akan selalu didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya. Hal ini menjadikan setiap anggota komunitas memiliki cukup pengalaman dan jam terbang dalam menghadapi setiap permasalahan pada komputer. Melihat semakin banyaknya permintaan yang masuk, maka pada bulan April 2002 bersepakat untuk mendirikan sebuah toko komputer yang bernama REXCOM yang berlokasi di Gresik yang berartikan Reza komputer. Tidak mau berpuas diri, selanjutnya di bentuklah sebuah badan hukum yang memayungi kebutuhan akan legalitas hukum sehingga selanjutnya pada bulan September