Pengertian Perilaku Tahap-tahap dalam proses pembelian

kebutuhan dan keinginan melalui kegiatan menghasilkan dan melakukan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain. 4. Promotion Promosi Menurut Kotler dan Armstrong 2001:105, pemasaran modern tidak hanya memerlukan pengembangan produk yang baik, penetapan harga yang menarik, dan membuatnya tersedia bagi konsumen sasaran, tetapi juga harus bisa mengadakan komunikasi dengan konsumen- konsumennya. Mengadakan komunikasi dengan konsumen tentang, produk yang dibuat, harga yang ditetapkan, dan saluran distribusi yang disediakan oleh perusahaan inilah yang disebut dengan promosi.

2.2 Perilaku Konsumen

2.2.1 Pengertian Perilaku

Konsumen Menurut Nugroho 2003 : 3 Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan. Swastha dan Handoko 2000:10 mengatakan: Perilaku konsumen consumer behavior dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individuyang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dari pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa yang dapat dipengaruhi lingkungan.

2.2.2 Tahap-tahap dalam proses pembelian

Proses pembelian terdiri dari tahap-tahap yang dimulai dengan pengenalan kebutuhan dan keinginan serta tidak berhenti setelah pembelian dilakukan. Adapun langkah-langkah konsumen dalam melakukan proses pembelian, yaitu : Gambar 2.1 Proses Pengambilan Pembeli Perilaku setelah pembelian Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Pengevaluas ian alternatif Keputusan pembelian Sumber : Kotler dan Armstrong, 2001 : 222 Tahap-tahap Proses Pembelian 1. Pengenalan Masalah atau Kebutuhan. Tahap pertama proses pembelian dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pemasar perlu mengidentifikasikan keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasikan rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan suatu kategori produk. Pemasar kemudian dapat mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen. 2. Pencarian Informasi Tahap proses pembelian dimana konsumen tergerak untuk mencari info tambahan, konsumen mungkin sekedar mengingatkan perhatian atau mungkin pula menari info secara aktif. 3. Pengevaluasian Alternatif Tahap proses pembelian dimana konsumen menggunakan info untuk mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan. 4. Keputusan Pembelian