2.9 Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat
harga sangat menentukan laku tidaknya suatu produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga dapat berakibat fatal terhadap produk yang
ditawarkan nantinya. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut :
1. Untuk Bertahan Hidup
Artinya dalam kondisi tertentu terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan
maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran. 2.
Untuk Memaksimalkan Laba Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat
sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau harga tinggi.
3. Untuk Memperbesar Market Share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah, sehingga jumlah konsumen meningkat dan diharapkan pula konsumen pesaing beralih ke produk yang
ditawarkan. 4.
Mutu Produk
Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga
ditentukan setinggi mungkin. 5.
Karena Pesaing Dalam hal ini, penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya
adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing.
2.10 Merek Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen
Brand atau merek merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan, karena adanya brand memberikan identitas dari produk yang
dijual perusahaan.
Brand bukan hanya bagian dari produk dijual perusahaan brand bukanlah nama tapi brand adalah sebagai aset bagi
perusahaan. Menurut Keller 2003:3 merek adalah semua hal yang bisa
megindetifikasi suatu barang atau jasa diantara barang atau jasa lainnya. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari
hal-hal tersebut. Tujuan utama pemberian merek adalah untuk mengindetifikasikan produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda
dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Lebih lanjut, nama, logo, simbol, desain kemasan, atau atribut yang lain yang bisa digunakan
untuk mengindentifikasikan sebuah barang atau jasa disebut sebagai elemen atau indentitas merek.
Pengertian merek atau brand menurut Alma 2000:105 adalah merek atau cap yaitu suatu tanda atau simbol yang memberikan indentitas
suatu barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol, desain warna atau huruf tertentu. Dengan kata lain merek adalah tanda
yang berupa gambar, nama, kata-kata, huruf atau kombinasi unsur-unsur yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang atau
jasa. Pengertian merek brand menurut Kotler dan susanto 2001:575
adalah sebagai berikut: “ Sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semua ini yang dimaksud untuk mengenali produk
atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari produk
pesaing” Kotler 2000:46 merek memiliki enam tingkatan pengertian yaitu:
1. Atribut
Suatu merek membawa atribut-atribut dalam benak konsumen. Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
2. Manfaat
Merek tidak saja serangkaiaan atribut, pelanggan tidak membeli atribut mereka membeli manfaat, atribut hanya diperlukan untuk
dikembangkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
3. Nilai Merek juga menyatakan nilai perusahaan. Pemasar merek harus dapat
mengetahui kelompok pembeli yang mana mencapai nilai itu. 4. Kepribadian
Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. 5.
Budaya Merek juga mewakili citra tertentu, contohnya Ferary mewakili budaya
italy. 6. Pemakaian
Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.
Semua diatas menunjukkan bahwa merek merupakan simbol yang komplek jika suatu perusahaan memperlakukan merek hanya sebagai
sebuah nama perusahaan tersebut tidak melihat tujuan mereka yang sebenarnya.
Tantangan dalam memberikan merek adalah kemampuan untuk mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut.
Jika orang-orang dapat melihat keenam tingkatan pengetian tersebut dari sebuah merek, maka merek tersebut merek yang mendalam,
jika sebaliknya disebut merek dangkal. Dengan keenam tingkatan pengetian merek tersebut pemasar harus menentukan pada tingkat mana
akan ditetapkan identitas merek. Merupakan suatu kesalahan untuk mempromosikan hanya atribut merek, sehingga akan merugikan merek
atas suatu atau lebih pada atribut tersebut.
2.11 Lokasi Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen