Variabel-variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam membeli Produk Laptop Merek Acer (Studi pada CV. REXCOM di Gresik).

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrsi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “

Veteran “ Jawa Timur

Oleh :

Arif Eka Risma NPM. 0642010037

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ” VETERAN ” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

SURABAYA 2010


(2)

LAPTOP MEREK ACER ( Studi pada CV. REXCOM di Gresik )

Disusun oleh :

Arif Eka Risma 0642010037

Telah Disetujui untuk Mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui Pembimbing Utama

Drs. Sadjudi, S.E. M.Si. NIP. 195202071973101001

Mengetahui DEKAN

Dra. EC. Hj. Suparwati, M.Si NIP. 195507181983022001


(3)

Konsumen Dalam membeli Produk Laptop Merek Acer (Studi pada CV. REXCOM di Gresik)

Nama Mahasiswa : Arif Eka Risma

NPM : 0642010037

Jurusan : Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas : Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Pulitik

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

KETUA PROGDI PEMBIMBING

ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Drs. Sadjudi, S.E. M.Si. Drs. Sadjudi, S.E. M.Si. NIP. 195202071973101001 NIP. 195202071973101001


(4)

ARIF EKA RISMA NPM 0642010037

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Pembangunan nasioanal” Veteran” Jawa Timur Pada tanggal 03 Desember 2010

PEMBIMBING TIM PENGUJI

1.Ketua

Drs. Sadjudi, S.E. M.Si Drs. Sadjudi, S.E. M.Si NIP. 195202071973101001 NIP.195202071973101001

2.Sekretaris

Dra. Ety Dwi Susanti, M.Si. NIP. 196805011994032001

3.Anggota

Dra. Siti Ning Farida, M.Si NIP. 196407291990032001 Mengetahui

Mengetahui DEKAN

Dra. EC. Hj. Suparwati, M.Si


(5)

rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ” Variabel-variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam membeli Produk Laptop Merek Acer (Studi pada CV. REXCOM di Gresik)”. Penulisan laporan skripsi ini dan tugas akhir program S1 Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Sadjudi, Drs, SE, M.Si selaku dosen pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan serta dorongan sejak awal hingga akhir penyusunan laporan skripsi ini.

Penyusunan laporan skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Hj. Suparwati, Dra, M.Si, sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur.

2. Bapak Sadjudi, Drs, SE, M.Si, sebagai ketua program studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional ” Veteran ” Jawa Timur.

3. Bapak Nurhadi, Drs, M.Si, selaku sekretaris program studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional ” Jawa Timur ”.


(6)

ii

5. Semua keluarga yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik materi maupun do’anya.

6. Teman – teman jurusan Administrasi Bisnis Khususnya angkatan 2006. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga terjadi kesempurnaan dalam penulisan laporan skripsi ini.

Surabaya, Desember 2010


(7)

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan... 1

1.2 Perumusan Masalah... 12

1.3 Tujuan Penelitian... 13

1.4 Manfaat Penelitian... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 14

2.1.1 Pemasaran... 14

2.1.2 Pengertian Pemasaran... 15

2.1.3 Strategi Pemasaran... 17

2.1.4 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)... 19

2.2 Perilaku Konsumen... 20

2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen... 20

2.2.2 Tahap-tahap dalam proses pembelian... 21

2.3 Keputusan Pembelian... 22

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian... 22

2.3.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku konsumen... 23


(8)

2.3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Membeli... 30

2.4 Produk... 31

2.4.1 Pengertian Produk... 31

2.4.2 Strategi Produk... 31

2.4.3 Penggolongan Produk... 32

2.4.4 Kualitas Produk... 35

2.4.5 Kemasan Produk... 37

2.4.6 Klasifikasi Produk... 38

2.4.7 Atribut produk... 39

2.5 Harga... 40

2.5.1 Pengertian Harga... 40

2.5.2 Strategi Penetapan Harga Bauran Poduk... 41

2.5.3 Strategi Penyesuaian harga... 42

2.5.4 Tujuan-tujuan Penetapan harga... 43

2.5.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga... 44

2.6 Merek... 46

2.6.1 Pengertian Merek... 46

2.6.1 Manfaat-manfaat merek... 49


(9)

2.9 Harga Berpengaruh Terhadap

Keputusan Konsumen... 55

2.10 Merek Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen... 56

2.11 Lokasi Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen... 59

2.12. Kerangka Berfikir... 61

2.13 Hipotesis... 63

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasi dan Pengukuran Variabel... 64

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel... 68

3.2.1. Populasi... 68

3.2.2 Sampel... 68

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel... 69

3.3 Teknik Pengumpulan Data... 69

3.3.1 Jenis Data... 70

3.3.2 Sumber Data... 70

3.3.3 Pengumpulan Data... 70

3.3.4 Periode Pengumpulan data... 70

3.4 Teknik Analisis dan Uji hipotesis... 71


(10)

3.4.3.1.1 Uji Normalitas... 73

3.4.3.1.2 Uji Autokorelasi... 74

3.4.3.1.3 Uji Multikolineritas... 75

3.4.3.1.4 Uji Heteroskedastisitas... 76

3.5. Uji Hipotesis... 77

3.5.1 Uji Simultan... 77

Uji f-statistik... 77

3.5.2 Uji Parsial... 79

Uji t statistic... 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum obyek penelitian... 82

4.1.1 Gambaran umum perusahaan... 82

4.1.2 Struktur Organisasi... 84

4.2 Hasil penelitian... 86

4.2.1 Penyajian data... 86

4.2.2 Diskripsi berdasarkan jenis kelamin... 86

4.2.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... 87

4.3 Hasil uji validitas dan reabilitas... 96


(11)

4.4.2 Analisis statistik regresi linier berganda... 103

4.4.3 Penguji Hipotesis... 105

4.4.3.1 Pembuktian hipotesis secara simultan... 105

4.4.3.2 Pembuktian hipotesis secara parsial... 107

` 4.4.4 Pembahasan... 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 103

5.2 Saran... 114

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

Gambar 2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli... 26

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir... 58

Gambar 3.1 Dependent variabel Y... 70

Gambar 3.2 Kurva Distribusi F... 75

Gambar 3.3 Kurva Distribusi t... 77

Gambar 4.1 Struktur organisasi... 80

Gambar 4.2 Karakteristis responden berdasarakan jenis kelamin... 82

Gambar 4.3 Karakteristis responden berdasarakan responden berdasarkan umur... 83

Gambar 4.4 Hasil responden terhadap variabel produk... 84

Gambar 4.5 Hasil responden terhadap variabel harga... 86

Gambar 4.6 Hasil responden terhadap variabel merk... 87

Gambar 4.7 Hasil responden terhadap variabel lokasi... 89

Gambar 4.8 Hasil responden terhadap keputusan pembelian produk... 90

Gambar 4.9 Intem variabel bebas... 93

Gambar 4.10 Hasil uji reabilitas... 94

Gambar 4.11 Durbin watson... 95

Gambar 4.12 Nilai VIF... 96

Gambar 4.13 Hiterokedasitas... 97

Gambar 4.14 Normalitas... 98

Gambar 4.15 Hasil regresi berganda... 99

Gambar 4.16 Analisis anova... 101


(13)

Oleh : Arif Eka Risma NPM. 0642010037

Salah satu dunia usaha yang berkembang pesat dengan perkembangan dunia bisnis di indonesia. adalah jenis usaha dibidang teknologi yaitu laptop. Acer adalah salah satu pemimpin dunia dalam menjual laptop berkualitas dengan harga terjangkau. Berbasis di Taiwan, mereka menjual desktop, laptop, dan perangkat elektronik lain baik untuk perorangan maupun perusahaan, dengan pasar mereka peregangan di seluruh dunia.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk laptop merek Acer diantaranya adalah faktor produk, harga, merk dan lokasi toko, disusun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh variabel produk, harga, merek dan lokasi secara simultan dan parsial terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk laptop merek acer di CV. REXCOM di Gresik

Teknik analisis menggunakan model regresi linier berganda dengan Variabel dependen adalah Keputusan konsumen (Y) serta Variabel independen adalah variable produk (X1), harga (X2), merk (X3) dan lokasi (X4). Dan untuk uji hipotesis menggunakan uji F sebagai uji simultan ( bersama – sama ) serta uji t sebagai uji parsial ( individu ) terhadap variabel penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk (X1), harga (X2), merk (X3) dan lokasi (X4) berpengaruh positif secara simultan terhadap Keputusan konsumen. Pada pengujian secara parsial diperoleh hasil, variabel produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen, variabel harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen, variabel merk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dan variabel lokasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen

Kata kunci : Keputusan konsumen, faktor produk, faktor harga, faktor merk dan faktor lokasi.


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dan laju pertumbuhan penduduk yang semakin padat mendorong pertumbuhan ekonomi semakin meningkat pula, hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin tajam terutama dalam menjual dan memasarkan produk-produknya baik yang berupa barang maupun jasa kepada masyarakat atau konsumen. Keadaan ini diperparah lagi dengan krisis ekonomi dalam beberapa tahun terakhir yang dampaknya masih terasa sampai sekarang.

Dalam keadaan demikian terjadi perubahan sifat pasar dari seller’s market yaitu penjual yang menentukan apa yang harus dibeli konsumen dimana produsen berorientasi pada produksi yang sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan apakah produk tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar, menjadi buyer’s market yaitu produsen tidak lagi menekankan pada produksi tetapi harus lebih dulu mengetahui apa yang sebenarnyam dibutuhkan oleh konsumen dan berusaha untuk menyesuaikan produknya sehingga bisa memberikan kepuasan kepada konsumen. Perubahan sifat pasar ini menuntut produsen untuk mencurahkan perhatiannya tidak hanya pada segi produk, harga, promosi, dan distribusi, tetapi juga bagaimana cara memasarkan barang atau jasa


(15)

yang dihasilkan. Dengan demikian orientasi perusahaan berubah menjadi orientasi pasar.

Kesuksesan dalam pemasaran akan mendapat keuntungan bagi perusahaan untuk meingkatkan volume penjualan, maka perusahaan memperluas daerah pemasarannya, sehingga usaha perusahaan semakin menguntungkan dan perusahaan tersebut semakin besar. Perkembangan ini mengakibatkan tumbuhnya perusahaan-perusahaan dengan produk sejenis, sehingga akan meningkatkan persaingan dalam memperebutkan pasar. Untuk itu perusahaan perlu suatu cara atau strategi yang tepat agar terscapai suatu tujuan perusahaan.

Didalam persaingan bisnis sangat penting diperkirakan hal-hal yang terjadi dimasa depan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.Perusahaan-perusahaan yang sejenis sama saling mengungguli dan saling mengembangkan hasil produknya dengan harapan dapat lebih memberikan kepuasan kepada konsumen dengan kata lain saling bersaing untuk merebut konsumen.

Untuk mengahadapi keadaan yang demikian ini, maka tidak ada jalan lain kecuali mengaktifkan bidang pemasaran. Pemasaran merupakan fungsi utama keberhasilan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, sehingga dapat dikatakan bahwa kelangsungan hidup perusahaan tergantungan pada kebijakan startegi pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Selain kebijakan strategi pemasaran, sumber daya yang dimiliki dikerahkan untuk dapat mencapai


(16)

sasaran atau target yang ditentukan oleh manajemen setelah pangsa pasar didapat diharapkan tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai.

Agar berhasil dalam pemasaran produknya dan dapat bersaing dengan produk pesaing. Perusahaan melaksanakan kiat-kiat pemasaran baik dalam pemeragaman produk, penetapan harga, pelaksanaan promosi maupun penyaluran distribusi, selain itu juga ditunjang dengan memberikan suatu pelayanan dan fasilitas yang lebih baik guna menarik konsumen dan calon konsumen untuk membeli atau mencoba produk yang ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen atau calon konsumen dan perusahaan tersebut dapat dikatakan sukses apabila perusahaan dapat mempertahankan konsumen atau dapat menarik konsumen pesaing. Agar tujuan tersebut tercapai, setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang yang diinginkan konsumen dengan kualitas produk yang baik, harga yang pantas, promosi yang dedukatif, distribusi yang tepat dan fasilitas-fasilitas yang menunjang lainnya.

Kunci dalam meraih tujuan perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta memberi kepuasan secara lebih daripada yang diberikan oleh pesaingnya. Konsep ini sering disebut konsep pemasaran yang menitikberatkan pada kebutuhan konsumen dengan sebaik-baiknya, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan.


(17)

Dengan cara ini perusahaan menambah kepuasan pelanggan serta memperoleh keuntungan. Mengingat pentingnya pemahaman kebutuhan dan keinginan konsumen serta tujuan perusahaan dapat tercapai sebelum rencana pemasaran dikembangkan, perlu diadakan pemahaman pasar lebih dulu, terhadap pasar konsumen mengenai perilaku konsumen.

Dengan memahami perilaku konsumen pada pasar sasaranya, maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai lembaga yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan, sangat tergantung pada perilaku konsumennya, sehingga dapat menimbulkan suatu kepuasan dan dapat mendorong konsumen selalu menggunakan atau melakukan pembelian, selain itu juga dapat menambah pelanggan baru, dan juga dapat meningkatkan produk yang ditawarkan.

Salah satu dunia usaha yang berkembang pesat dengan perkembangan dunia bisnis di indonesia. adalah jenis usaha dibidang teknologi yaitu laptop. Berkembangnya laptop menyebabkan persaingan yang sangat ketat dan berat di dalam dunia bisnis. Berdasarkan strategi yang dijalankan, tentunya perusahaan menginginkan bersaing yang dapat bertahan lama, apabila perusahaan ingin mengembangkan suatu keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan, maka strategi yang dijalankan harus dilengkapi dengan keahlian (skill), pemilihan pasar sasaran yang tepat dan identifikasi terhadap para pesaing.

Dengan produk laptop yang ditawarkan perusahaan diantaranya yaitu laptop merek Acer. Dan ada juga berbagai macam laptop seperti: HP


(18)

(Hewlett-Packard), Dell ,Lenovo, Asus,Apple dan lain-lain). Harga yang ditawarkan perusahaan relatif murah dan sangat bervariasi, hal ini akan melahirkan kesan pertama bagi konsumen yang membeli produk Laptop merek Acer dengan Harga, Kualitas, Daya tahan, sehingga diharapkan konsumen yang merasakan sisi positif selama konsumsi produk tersebut akan memutuskan untuk membeli laptop merek Acer.

Acer adalah salah satu pemimpin dunia dalam menjual laptop berkualitas dengan harga terjangkau. Berbasis di Taiwan, mereka menjual desktop, laptop, dan perangkat elektronik lain baik untuk perorangan maupun perusahaan, dengan pasar mereka peregangan di seluruh dunia. Berikut adalah lima alasan mengapa Acer pilihan terbaik ketika datang ke komputer laptop:

1. Variasi

Acer berkomitmen untuk memastikan konsumen mendapatkan produk yang tepat yang diinginkan. Mereka akan bekerja sama untuk mengetahui kisaran harga, apa fitur yang butuhkan, dan apa yang dicari dalam sebuah laptop. Idenya adalah untuk menemukan laptop yang sempurna yang dipersonalisasi hanya untuk konsumen. Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, Konsumen akan membayar teknologi yang diinginkan, bukan menyerahkan uang ekstra untuk fitur tambahan yang tidak perlu.


(19)

2. Dukungan Teknis

Pelanggan sangat puas dengan laptop Acer, yang merupakan apa yang diminta perusahaan untuk memperluas seluruh dunia untuk memasarkan produk mereka di rumah dan internasional. Ini berarti mereka memiliki orang di mana pun bekerja keras untuk mempertahankan standar kualitas yang tinggi. dukungan teknis.

3. Harga

Salah satu faktor terbesar dalam membeli laptop baru adalah mendapatkan harga rendah. Bagi sebagian besar perusahaan ini berarti mengorbankan kualitas untuk memberikan pelanggan harga lebih rendah, tetapi tidak dengan Acer. Acer berusaha untuk memastikan setiap laptop kualitas tertinggi dan tidak mengurangi fitur hanya untuk harga yang lebih rendah.

4. Kualitas

Kualitas dari sebuah laptop adalah faktor kedua terbesar dalam pengambilan keputusan sebagian besar konsumen. Harga dan kualitas adalah faktor yang paling penting yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sebuah perusahaan bernilai waktu Anda

5. Daya tahan

Akhirnya, laptop Acer tidak hanya murah dan berkualitas tinggi, tetapi mereka juga tahan lama. Laptop Acer akan berlangsung selama


(20)

bertahun-tahun tanpa membutuhkan perbaikan terus-menerus, atau bahkan lebih parah harus membuangnya untuk model lebih baru..

(sumber : laptop.html - Cached

Produk laptop merek Acer sebagaimana diketahui adalah salah satu teknologi yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penggunaan. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar kalangan menengah, produk ini merupakan teknologi yang biasa digunakan karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama.

Membeli sebuah laptop adalah sebuah investasi yang cukup signifikan, dan untuk memilih laptop yang tepat memerlukan keputusan yang tepat. Ketika memilih sebuah laptop terbaik berdasarkan semua fitur yang ada dan pilihan merupakan proses yang sulit. Di bawah ini adalah 10 laptop terbaik yang mungkin masuk ke dalam kriteria memilih anda. 1. Acer Aspire One: Ini adalah netbook terbaik yang cukup untuk segala

jenis berharga kurang dari $400. Di mana Netbooks generasi kedua sedang bersaing dengan harga laptop, Acer Aspire One dapat bertahan dengan harga $379, tanpa memangkas fitur atau desain. Untuk laptop kecil, Aspire One memiliki daya simpan yang besar. Dengan Intel Atom, menawarkan performa yang cukup baik untuk tugas-tugas mudah. Desain dari alat Internet mudah dibawa ini telah menerima penghargaan, Japan Good Design Award, salah satu penghargaan desain terkemuka.


(21)

2. Lenovo ThinkPad T400: T400 adalah laptop menengah dari keluarga Lenovo ThinkPad dan merupakan laptop terbaik yang ada di pasar untuk saat ini. Seri T adalah sebuah kombinasi nilai solid, performa, dan kemudahan. Laptop 14.1 inci ini lebih tipis dari seri Lenovo SL dan seri R. T400 memiliki berat 5.1 pon, tipis dan ringan, tapi dikombinasikan dengan tenaga yang besar. Layar 14.1 inci ini memiliki resolusi 1440x900, dimana lebih baik dari sebagian besar laptop yang ada di luar. Memiliki Intel Core 2 Duo. Lebih murah dari seri X dan seri W. T400 berharga $1,419. Sering dianggap bukan notebook untuk bisnis tapi cocok untuk semua jenis kegiatan. Menawarkan grafis yang cukup, jangka waktu baterai panjang, dan mudah dibawa-bawa. Memiliki fitur pembaca sidik jari untuk melindungi data.

3. Apple 13" MacBook Pro: MacBook, salah satu laptop terbaik milik Apple, telah mengalami pemangkasan yang cukup besar tahun lalu dan Apple telah melakukan yang terbaik untuk mengganti pemangkasan te rsebut. Seri MacBook ini memiliki bahan alumunium, layar LED dari kaca, dan trackpads multitouch. Untuk memasuki seri Pro, MacBook ini memiliki fitur seperti FireWire port, sebuah slot SD card, keyboard yang menyala, dan jangka waktu baterai yang lebih lama dari jenis-jenis sebelumnya.

4. HP Pavilion tx2500z: HP Pavilion tx2500z adalah notebook ideal untuk murid-murid. Cukup kuat untuk notebook utama dan menawarkan


(22)

fleksibilitas pada harga yang cukup. tx2500z memiliki desain dan fitur yang sama dengan pendahulunya, tx2000. Memiliki performa grafis yang 2 kali lebih bagus, didukung oleh ATI HD3200 GPU. Fitur lain adalah AMD Turion 64 X2 Dual-Core, 4GB DDR2 memori sistem, ATI Mobile Radeon HD 3200 dan layar sentuh sebesar 12.i inci. Layar dapat diputar 180 derajat dan dibuat tidur. Disertai xb4 docking station yang berfungsi untuk memasang speaker dan hard drive.

5. Dell Studio 15: Dell Studio 15 menggambarkan gambungan sempurna notebook multimedia dan mobilitas. Seri Studio ini, berharga $1,250, memiliki layar 15 inci, memiliki desain yang sama dengan seri XPS tapi sistem Studio berharga $300 lebih murah dari XPS. Meski memiliki bentuk yang sama, laptop ini 25% lebih tipis dan lebih berat dari XPS, dengan bahan plastik bukan metal. Fitur lain untuk mendukung grafis yang bagus adalah disediakannya output HDMI.

6. Fujitsu LifeBook T5010 Tablet PC: Fujitsu LifeBook T5010 adalah laptop yang memiliki standar umum dengan optical drive, seperti pendahulunya, LifeBook T4220. Fujitsu memasang sebuah layar 13.3 inci. Lifebook juga diperbaharui agar memaksimalkan keuntungan dari teknologi Intel Centrino 2. Perbaikan ini, disertai dengan disediakan input pen, dan sebuah struktur desain yang solid. T5010 memiliki berat 4.9 pon dan ketebalan 1.4 inci. Berat dapat dikurangi dengan membuang DVD drive.


(23)

7. Toshiba Portege M700: Portege M700 menawarkan sebuah transisi yang halus dari notebook ke TabletPC. Dengan teknologi prosesor Intel Centrino Pro dan mendukung wireless 802. 11a/g/n, M700 sangat produktif. M700 memiliki layar lebar 12.1 inci dengan tampilan LED dengan dukungan pen, layar sentuh, dan penyesuain grafis untuk di dalam dan di luar ruangan. Fitur lain adalah pembaca sidik jari untuk masuk ke Windows ataupun website favorit anda, layar dapat diputar dan ditidurkan, webcam disertai lampu LED, dan resolusi 1280x800.

8. Dell Mini 9: Tidak ada hal baru pada Dell Inspiron Mini 9, tapi ini merupakan contoh bagus untuk bentuk laptop mini, tanpa mengurangi kemungkinan dibeli. Inspiron Mini 9 memiliki layar lebar 8.9 inci dan menggunakan Win XP atau Ubuntu Linux. Mini 9 didukung dengan Intel Atom untuk mendukung performa penghematan energi. Sebuah flash drive 8GB membuat Mini tidak berisik dan sangat cepat. Dapat menggunakan hingga 1GB RAM untuk mendukung total performa.

9. Sony VAIO CS: Sony VAIO CS menawarkan kombinasi tenaga dengan beragam pola warna; warna ini didesain untuk menyamakan dengan karakter. Seri CS memiliki fitur 2.80Ghz Intel CoreTM 2 Duo, Windows Vista Ultimate ataupun edisi lain, layar LCD 14.1 inci, hard drive 320GB, dan RAM 4GB. Jangka baterai selama 4jam dan memiliki berat 5.7 lbs.


(24)

10. Fujitsu LifeBook T2020: Memiliki fitur yang hampir sama dengan pendahulunya, T2010. Perbedaan terletak pada layar 12.1 inci dengan pixel 1280x800. Memiliki layar putar dan merupakan layar sentuh.

http://www.forumkami.com/forum/komputer/24625-laptop-terbaik-top-10- perbandingan.html

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini Notbook buatan Acer paling banyak diminati konsumen yang datang ke toko Rexcom karena keunggulan yang dimiliki. Berdasarkan tabel penjualan pada CV. REXCOM pada bulan Januari - November 2010 menjelasakan bahwa laptop acer paling banyak diminati konsumen untuk memilih laptop terbaik saat ini dikarenakan produk laptop acer masih terdepan baik dalam segi kualitas produk, harga, maupun keunggulan spesifikasi yang dimiliki untuk menunjang kebutuhan para konsumennya.

Tabel 1.1 : Penjualan laptop CV.REXCOM

Merek Dimensions Battery Operating system Penjualan (%) Acer Aspire One (1) 9.8 x 6.7 x 1.1" 3-cell 2200mAh Linux 10% Acer Aspire One (2) 9.8 x 6.7 x 1.1" 3-cell 2200mAh XP 20% Asus Eee PC

4G/Surf (701) 8.9 x 6.5 x 1.4"

4-cell 4400mAh /

5200mAh XP or Linux 5% Asus Eee PC

900/900 16G 8.9 x 6.5 x 1.5" 4-cell 4400mAh XP or Linux 10% Dell Inspiron 9.13 x 6.77 x 1.25" 4-cell Linux 10% Inspiron Mini 9 9.06 x 6.73 x 1.16" 4-cell 2200mAh Linux 5% Toshiba 10.04 x 6.5 x 1.05" 3-cell Linux 10% HP 2133 10.04 x 6.5 x 1.05" 3-cell Linux 10% Mini-Note (1) 10.04 x 6.5 x 1.05" 6-cell Vista Business 12% HP 2133 10.04 x 6.5 x 1.05" 6-cell XP 7% (sumber : www.rexcom.com)


(25)

Dengan persaingan penjualan yang semakin ketat antar produk laptop yang tercermin dalam penjualan di CV.Rexcom maka produsen laptop acer harus memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk laptop agar tidak kalah bersaing dengan produsen laptop lainnya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk laptop Acer diantaranya adalah faktor produk, harga, merek dan lokasi.

Dari uraian permasalahan di atas maka peneliti mengambil judul penelitian adalah : Variabel-variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam membeli Produk Laptop Merek Acer (Studi pada toko REXCOM di Gresik)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah variabel produk, harga, merek dan lokasi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk Laptop merek Acer di CV. REXCOM di Gresik?

2. Apakah variabel produk, harga, merek dan lokasi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk Laptop merek Acer di CV. REXCOM di Gresik?


(26)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Untuk menganalisis pengaruh variabel produk, harga, merek dan lokasi secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk laptop merek acer di CV. REXCOM di Gresik

2. Untuk menganalisis pengaruh variabel produk, harga, merek dan lokasi secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk laptop merek acer di CV. REXCOM di Gresik.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat barmanfaat khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pemasaran dan perilku konsumen sebagai sumber bacaan atau referensi yang dapat memberikan informasi teoritis pada pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini, dan menambah sumber pustaka yang telah ada.

Sebagai referensi dan dapat dijadikan bahan masukan bagi CV. REXCOM dan Perusahaan laptop Acer sehingga lebih meningkatkan kualitas produk, harga , promosi dan penentuan lokasi dengan berbagai inovasi baru dimasa yang akan datang.


(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pemasaran

Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan bisnis yang berbeda dengan kegiatan bisnis lainnya. Pada kegiatan pemasaran para manajer berurusan dengan konsumen, baik konsumen intern perusahaan maupun konsumen ekstern perusahaan.Para manajer dituntut untuk dapat memahami konsumen, dengan demikian para manajer dapat menyediakan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Tidak hanya sampai di situ saja, para manajer harus mampu menciptakan komunikasi yang efektif dengan konsumennya sehubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang dipimpinnya. Selain itu, para manajer harus mampu menggerakkan perusahaannya untuk mengantarkan produk atau jasa sampai dinikmati oleh konsumen.

Tujuan akhir dari semua kegiatan itu agar tercipta kepuasan konsumen, yaitu seluruh komponen yang terlibat dengan kegiatan bisnis perusahaan, sehingga kegiatan tersebut dapat menguntungkan perusahaan dan stakeholder nya.


(28)

2.1.2 Pengertian Pemasaran

Kotler dan Armstrong (2001:6), mengemukakan definisi pemasaran sebagai berikut:

Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan keputusan sebuah konsep, menetapkan harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan individu atau tujuan organisasi.

Dari definisi di atas dapat penulis simpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial (perencanaan dan pelaksanaan) dalam konsep, menetapkan harga, melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan setiap komponen yang terkait dalam kegiatan bisnis perusahaan (baik individu maupun kelompok), agar tujuan akhir yang menguntungkan perusahaan tercapai.

Menurut Angipora (2002 : 65) terdapat 5 (lima) konsep berdasarkan perusahaan dan organisasi lainnya melakukan kegiatan pemasaran, antara lain:

1. Konsep Produksi

Konsep produksi merupakan salah satu konsep yang paling tua dalam menuntun para penjual. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan, dan


(29)

oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisien produksi dan efisien distribusi.

2. Konsep Produk

Menyatakan bahwa konsumen akan menyangi produk yang menawarkan kualitas dan prestasi yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol dan oleh karena itu organisasi harus mencurahkan usaha terus-menerus dalam perbaikan produk.

3. Konsep Penjualan

Konsep menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali organisasi menjalankan suatu promosi dan penjualan yang kokoh.

4. Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran adalah suatu falsafah atau gagasan yang lebih baru dalam sejarah hubungan pertukaran sebgai usaha untuk menantang konsep-konsep sebelumnya. Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secera lebih efektif dan efisien dibanding dengan para pesaingnya.

5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

Berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kebutuhan pasar sasaran, serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan efisien dari para pesaing


(30)

dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Dari ketiga pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan yang mencakup barang, jasa gagasan yang tergantung pertukaran dan dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat. 2.1.3 Strategi Pemasaran

Menurut Kotler (2001 : 110) strategi pemasaran adalah terdiri dari prinsip-prinsip yang kuat dimana manajemen pemasaran terhadap untukmencapai tujuan pemasaran maupun tujuan usahanya dalam satu pasar sasaran. Prinsip-prinsip tersebut melalui keputusan-keputusan dasar pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.

Menurut Chandra G (2002 : 93) strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktifitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.

Dengan demikian pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan varabel-variabel sepeti segmentasi pasar, identifikasi pasar positioning, elemen bauran pemasaran, biaya bauran pemasaran sehingga sebuah strategi pemasaran merupakan bagian integral dari bisnis yang memberi arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.


(31)

Titik berat strategi pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar serta menentukan harga, mengadakan komunikasi serta distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong individu maupun organisasi. Terdapat empat tipe dari strategi pemasaran yaitu :

1. Merancang primary demand (permintaan terhadap bentuk atau kelas produk) dengan meningkatkan jumlah, misalnya dengan mengurangi harga, menunjukkan manfaat produk yang ditawarkan dan sebagainya. 2. Merancang primary demand dengan meningkatkan derajat pembelian

misalnya dengan menawarkan manfaat-manfaat baru, menghasilkan produk-produk pelengkap dan sebagainya.

3. Merancang selective demand (permintaan terhadap merek produk penjualan tertentu) dengan cara mempertahankan langganan yang sudah ada, misalnya dengan cara selalu memberikan kepuasan kepada pelanggan.

4. Merancang sumber daya dengan menarik pelanggan baru yang dapat dilakukan dengan cara, yaitu :

a. bersaing secara langsung (head to head position)

b. meluncurkan produk yang berbeda dengan pesaing (differentation positioning)

Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pemilihan strategi pemasaran yang tepat memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar positioning, elemen bauran pemasaran sehingga sebuah strategi pemasaran merupakan bagian


(32)

integral dari bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen arah pada semua fungsi menajemen suatu organisasi.

2.1.4 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran tersebut terdiri dari 4P (Product, Price, Place, dan Promotion):

1. Product/ Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:597), yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Yang dimaksud dengan produk adalah objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.

2. Price / Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:559), yang dimaksud dengan harga adalah jumlah uang yang harus dibebankan atas suatu produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

3. Place / Saluran Distribusi

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:6), yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah Pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana setiap individu atau kelompok bisa mendapatkan


(33)

kebutuhan dan keinginan melalui kegiatan menghasilkan dan melakukan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.

4. Promotion / Promosi

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:105), pemasaran modern tidak hanya memerlukan pengembangan produk yang baik, penetapan harga yang menarik, dan membuatnya tersedia bagi konsumen sasaran, tetapi juga harus bisa mengadakan komunikasi dengan konsumen-konsumennya. Mengadakan komunikasi dengan konsumen tentang, produk yang dibuat, harga yang ditetapkan, dan saluran distribusi yang disediakan oleh perusahaan inilah yang disebut dengan promosi.

2.2 Perilaku Konsumen

2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Nugroho (2003 : 3) Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan.

Swastha dan Handoko (2000:10) mengatakan: Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individuyang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.


(34)

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa yang dapat dipengaruhi lingkungan.

2.2.2 Tahap-tahap dalam proses pembelian

Proses pembelian terdiri dari tahap-tahap yang dimulai dengan pengenalan kebutuhan dan keinginan serta tidak berhenti setelah pembelian dilakukan. Adapun langkah-langkah konsumen dalam melakukan proses pembelian, yaitu :

Gambar 2.1

Proses Pengambilan Pembeli

Perilaku setelah  pembelian  Pengenalan 

kebutuhan 

Pencarian  informasi 

Pengevaluas ian alternatif 

Keputusan  pembelian 

Sumber : Kotler dan Armstrong, (2001 : 222) Tahap-tahap Proses Pembelian

1. Pengenalan Masalah atau Kebutuhan.

Tahap pertama proses pembelian dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pemasar perlu mengidentifikasikan keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasikan rangsangan yang paling sering membangkitkan


(35)

minat akan suatu kategori produk. Pemasar kemudian dapat mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen. 2. Pencarian Informasi

Tahap proses pembelian dimana konsumen tergerak untuk mencari info tambahan, konsumen mungkin sekedar mengingatkan perhatian atau mungkin pula menari info secara aktif.

3. Pengevaluasian Alternatif

Tahap proses pembelian dimana konsumen menggunakan info untuk mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan. 4. Keputusan Pembelian

Tahap proses dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk.

5. Perilaku setelah Pembelian

Tahap proses pembelian konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada keputusan ketidakpuasan mereka.

2.3 Keputusan Pembelian

2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Rismiati dan Suratno (2003 : 220) keputusan pembelian adalah setelah konsumen menentukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan memunculkan keputusan untuk membeli.


(36)

Menurut Kotler (2007 : 240) keputusan membeli adalah tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian konsumen bisa mengambil lima subkeputusan : merek, deller, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. Dalam pembelian produk sehari-hari keputusannya lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan membeli konsumen pada umumnya yaitu membeli merek yang paling disukai.

2.3.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku konsumen

Menurut J.Setiadi Nugroho (2003;11) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh beberpa faktor, antara lain :

1. Faktor – faktor kebudayaan

a. Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor tertentu yng paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk – makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari.


(37)

b. Sub budaya

Setiap kebudayaan terdiri dari sub – budaya yang lebih kecil, yang memberikan indentifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya.

c. Kelas sosial

Kelas social adalah kelompok – kelompok yang relatife homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hierarki dan keanggotaanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa.

2. Faktor – faktor sosial

a. Kelompok referensi

Kelompok Referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang memepunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

b. Keluarga

Kita dapat memebedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Yang pertama adalah keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang dan yang kedua adalah keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup dan anak – anak. Seorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif.


(38)

c. Peran dan Status

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selam hidupna keluarga, klub, organisasi,. Posisi seseorang dalm setiap kelompok dapat diindentifikasikan dalam peran dan status.

3. Faktor – faktor pribadi

a. Umur dan tahapan dalam siklus hidup

Konsumsi seseorang juga di bentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengindentifikasikan tahapan – tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang – orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi pada saat mereka menjalani hidupnya.

b. Pekerjaan

Para pemasar berusaha mengindentifikasikan kelompok – kelompok pekerja yang memiliki di atas rata – rata terhadap produk dan jasa tertentu.

c. Keadaan ekonomi

Yang dimaksud keadaan ekonomi seseorang adalah dari pendapatan ang dapat dibelanakan, tabungan dan harta, kemampuan untuk meminjam, dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.


(39)

d. Gaya hidup

Gaya hidup seseorang adalah poal hidup di dunia yang di ekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas social seseorang.

e. Kepribadian dan konsep Diri

Kepribadian adalah kharakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang memandang responnya terhadap lingkungan yang relative konsisten.

4. Faktor –faktor Psikologis

a. Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu. Sedangkan kebutuhan – kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu.

b. Persepsi

Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.


(40)

c. Proses balajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

d. Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang memiliki seseorang terhadap sesuatu.

2.3.3 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian yang dilakukan oleh para pembeli didasari oleh bermacam-macam faktor. Keputusan pembelian konsumen berdasarkan tahap-tahap pembelian. Menurut Kotler (2003 : 220) Keputusan pembelian adalah tahap dari proses keputusan pembeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli. Pada umumnya keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai.

Menurut Rismiati dan Suratno (2003 : 220) keputusan pembelian adalah setelah konsumen menentukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan memunculkan keputusan untuk membeli.

Menurut Kotler (2007 : 240) keputusan membeli adalah tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dari ketiga pendapat para ahli di atas maka dapat


(41)

ditarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan membeli konsumen pada umumnya yaitu membeli merek yang paling disukai.

2.3.4 Faktor-faktor Keputusan Pembelian

Perilaku konsumen mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keputusan konsumen dalam membeli atau tidak terhadap suatu produk. Menurut Stanton (2001 : 165) Keputusan pembelian terhadap suatu produk yang telah ditawarkan perusahaan terletak pada serangkaian tindakan keputusan yang menyangkut sebagai berikut :

1. Merek adalah nama, istilah, simbol atau disain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur yang dirancang untuk identifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual.

2. Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat ukur

3. Model adalah setiap corak populer yang diterima dan dibeli oleh konsumen.

4. Diskon/potongan adalah hasil pengurangan dari harga dasar suatu harga tercatat atau harga daftar.

2.3.5 Tipe-tipe Pengambilan Keputusan Konsumen

Menurut Swastha (2000 : 117) tipe-tipe pengambilan keputusan konsumen yaitu :


(42)

Ketika konsumen tidak memiliki kreteria untuk mengevaluasi sebuah kategori produk atau meek tertentu pada kategori tersebut atau tidak membatasi jumlah merek yang akan dipertimbangkan ke dalam jumlah yang mudah dievaluasi, maka proses pengambilan keputusan konsumen bisa disebut sebagai pemecahan masalah yang diperluas. Konsumen membutuhkan informasi yang banyak untuk menetapkan kreteria dalam menilai merek tertentu. Konsumen juga membutuhkan informasi yang cukup mengenai masing-masing merek yang akan dipertimbangkan.

2. Pemecahan masalah yang terbatas

Konsumen telah memiliki kreteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai merek pada kategori tersebut. Namun konsumen belum memiliki preferensi tentang merek tersebut. Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakan antara berbagai merek tertentu. Konsumen menyederhanakan proses pengambilan keputusan.

3. Pemecahan masalah rutin

Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan dibeli konsumen. Konsumen juga telah memiliki standart untuk mengevaluasi merek. Konsumen seringkali hanya mereview apa yang telah diketahui konsumen. Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit.


(43)

2.3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Menurut Kotler (2002 : 153) Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli sebagai berikut :

Gambar 2.2

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Rangsangan Rangsangan Karakteristik Proses Keputusan Keputusan Pemasaran Lain Pembeli Pembeli Pembeli Produk Ekonomi Budaya -Pengenalam -Pilihan Harga Teknologi Sosial masalah produk Promosi Politik Pribadi - Pencarian -Pilihan Merek

Lokasi Budaya Psikologi Informasi -Pilihan - Evaluasi penyalur - Keputusan -Waktu Perilaku Pembelian - Pasca Pembelian -Jumlah

membeli

Model keputusan membeli menurut Kotler (2002 : 153) adalah : 1. Produk adalah kebutuhan dan keinginan suatu barang, meliputi model

produk, harga produk, mutu produk, dan sebagainya. 2. Harga adalah biaya bagi pembeli.

3. Lokasi adalah tempat dimana penjual menawarkan produknya kepada konsumen.

4. Merek adalah merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan, karena adanya brand memberikan identitas dari produk yang dijual perusahaan.


(44)

5. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

2.4 Produk

2.4.1 Pengertian Produk

Menurut Kotler (2000 : 394) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar, untuk memuaskan kebuthan dan keinganan konsumen produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, orang, event, tempat, kepemilikan organisasi, informasi dan ide.

Menurut Alma (2003 : 139) produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik perusahaan, nama baik toko yang menjual dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah suatu proses produksi yang berupa barang atau jasa yang dapat ditawarkan kepada pasar.

2.4.2 Strategi Produk

Produk merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang sangat penting. Strategi produk merupakan strategi yang pertama kali dilaksanakan oleh suatu perusahaan berkaitan dengan penyediaan barang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Menurut Tjiptono (2005 : 109),


(45)

menyatakan bahwa strategi produk berhubngan dengan Positioning yang merupakan sebuah strategi yang berusaha menciptakan differensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merk atau produk yang lebih unggul dibandingkan produk pesaing. Sedangkan kunci utama keberhasilan Positioning terletak pada persepsi yang diciptakan.

2.4.3 Penggolongan Produk

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia maupun organisasi. Menurut Rismiati dan Surantno (2001 : 199) produk digolongkan menurut beberapa sudut pandang sebagai berikut :

1. Menurut Wujud a. Produk berwujud (barang)

Barang dikatakan berwujud karena secara fisik produk bisa dilihat dengan mata atau dapat diraba wujudnya sebagai alat pemuas kebutuhan.

b. Produk tidak berwujud (jasa)

Jasa yaitu kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa dikatakan sebagai produk yang tidak berwujud karena secara fisik jasa tersebut tidak bisa dilihat atau diraba. Contohnya bengkel sepeda motor, salon kecantikan, jasa pendidikan, jasa kesehatan, dan lain sebagainya.


(46)

a. Produk tahan lama

Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya alat perlengkapan rumah tangga seperti TV, mebel dan sebagainya.

b. Produk tidak tahan lama

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat dikonsumsi hanya satu atau beberapa kali saja dan akan cepat habis. contohnya makanan, parfum dan sebagainya.

3. Menurut tujuan pemakaian a. Barang konsumsi

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibelli dengan tujuan untuk dipakai sendiri dan bukan untuk dijual maupun diproses lagi. Jadi pembeli barang konsumsi adalah konsumen akhir. Barang ini dikelompokkan menjadi empat macam, Yaitu :

1) Barang kebutuhan sehari-hari (konvinien)

Barang konvinien adalah barang yang pada umumnya dipakai sering kali dan mudah dicari, dimana konsumen dapat membeli di sembarang tempat. Misalnya : sabun, permen, rokok, roti, dan sebagainya.

2) Barang shopping

Barang shopping adalah barang yang dalam proses memilih dan membelinya harus membandingkan kesesuaina harga, mutu, dan model. Dalam membelinya, konsumen terlebih dahulu harus


(47)

mencari dan butuh waktu yang lama untuk memutuskan pilihanya.

3) Barang khusus

Barang khusus adalah barang yang mempunyai ciri khas atau merk tertentu dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja. Misalnya : perhiasan, barang antik, mobil mewah, dan sebagainya.

4) Barang yang tidak dicari

Konsumen dapat mengetahui atau tidak mengetahui produk ini, namun pada umumnya konsumen tidak beminat untuk membelinya.

Misalnya : asuransi jiwa, kamus ensiklopedi, dan sebagainya. b. Barang industri

Barang industri adalah barang-barang yang dibeli denngan tujuan untuk diproses kembali bagi kepentingan industri. Barang ini bisa dipakai secara langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi. Barang industri dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, antara lain :

1) Bahan dan suku cadang

Adalah barang-barang yang selurunya digunakan ntuk membuat barang jadi. Misalnya benang untuk membuat tekstil, onderdil mobil, dan sebagainya.


(48)

2) Barang modal

Adalah barang-barang yang sebagai masuk ke hasil barang jadi akhir. Misalnya bangunan, mesin computer, peralatan kantor, dan sebagainya.

3) Perbekalan dan pelayanan

Kedua jenis ini sama sekali tidak masuk ke barang jadi akhir. Misalnya barang perbekalan adalah pensil, minyak pelumas, batu bara. Sedangkan jasa pelayanan terdapat jasa perawatan dan perbaikan dan konsultan manajemen.

2.4.4 Kualitas Produk

Suatu produk dikatakan bekualitas jika memenuhi kebutuhan pembeli. Kualitas ditentukan oleh konsumen dan pengalaman mereka terhadap produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 257) kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya seperti keawetan, kemudahan, dipergunakan dan diperbaiki serta atribut-atribut lain yang bernilai.

Menurut American society for quality control yang dikutip oleh Lupiyoadi (2001 : 144) kualitas produk adalah keseluruhan ciri-ciri dan spesifikasi. Terdapat tiga orientasi yang seharusnya konsisten suatu dengan lainnya, yaitu persepsi konsumen, produk dan proses.

Hubungan antara kualitas dan keuntungan jangka panjang yang terlihat dalam dua hal, yaitu :


(49)

a) Faktor keuntungan eksternal yang diperoleh dari kepuasan konsumen. Keuntungan eksternal yang dimaksud dapat diimplikasikan dalam suatu produksi suatu produk yaitu dimana kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan dapat menciptakan suatu persepsi positif dari para kosumen terhadap perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan serta loyalitas.

b) Faktor keuntungan internal yang diperoleh dari adanya perbaikan efisiensi produk. Keuntungan internal yang dimaksud tampak bersamaan diperolehnya keuntungan eksternal. Dimana fokus perusahaan pada kualitas dapat membawa nilai positif internal perusahaan dalam proses peningkatan.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu produk tergantung pada kemampuan produk tersebut dapat memberikan kepuasan sesuai dengan kepuasan sesuai dngan kebutuhan memenuhi harapan konsumen sehingga konsumen menjadi loyal terhadap produk tersebut.

Tingkatan yang menentukan kualitas produk secara keseluruhan dikemukakan oleh tjiptono (2002 : 96-97) ada lima tingkatan produk, yaitu

1. Produk utama atau inti (core benefit)

manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.


(50)

produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling besar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).

3. Produk harapan (expected product)

produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal dan disepakati untuk dibeli.

4. Produk pelengkap (augmented product)

berbagai atribut yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing.

5. Produk potensial

segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.

2.4.5 Kemasan Produk

Menurut Kotler (2005 : 106) kemasan adalah proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Dengan wadah diharapkan dapat terhindar dari pengotoran, penyusutan, kerusakan, penguapan atau berbagai macam penurunan mutu dan kualitas lain sulit untuk meniru atau memalsukan prosuk.

Menurut Alma (2000 : 116) tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi :

1. Sebagai pelindung isi (protection)

misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar atau isi 2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunannya (operating)


(51)

misalnya sebagai alat pemegang supaya tidak tumpah. 3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable)

misalnya untuk diisi kembali atau untuk wadah lain 4. Memberi daya tarik (promotion)

misalnya aspek artistik warna, bentuk maupun desainya 5. Sebagai identitas produk

misalnya berkesan kokoh atau awet, lembut dan mewah 6. Distribusi (shipping)

misalnya mudah disusun, dihitung, ditangani 7. Informasi (labeling)

misalnya menyangkut isi, pemakaian da kualitas

8. Sebagai cermin inovasi produk berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang.

2.4.6 Klasifikasi Produk

Menurut Tjiptono (2004 : 98) Klasifikasi produk dapat dibedakan ke dalam dua kelompok utama yaitu :

1. Barang (goods)

a. Barang tidak tahan lama ( non durable goods)

Barang berwujud yang secara normal biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.


(52)

b. Barang tahan lama (durable goods)

Barang berwujud yang biasanya secara normal dapat bertahan lama sehingga dapat digunakan dalam banyak pemakaian.

contoh : pakaian, celana, televisi. 2. Jasa (service)

Suatu aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa merupakan benda yang tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah habis.

contoh : Biro travel, lembaga pendidikan. 2.4.7 Atribut produk.

Menurut Tjiptono (2004 : 103) Atribut produk adalah unsur-unsurr produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi :

1. Merek

merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberi identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing

2. Kemasan

pengemasan (Packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk.


(53)

3. Pemberian label (labeling)

pemberian label berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjualan. Sebuah label bisa merupakan bagaian dari kemasan atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantumkan pada produk.

4. Jaminan (garansi)

jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran haruslah mempertimbangkan aspek keindahan, aspek ekonomis dan aspek

praktis. Ditinjau dari aspek ekonomis pembungkus tidak boleh menimbulkan biaya ekstra yang berlebihan, karena dapat mengakibatkan adaya peningkatan harga jual produk yang terlalu tinggi. Dari segi keindahan pengemasan harus memberi kesan menarik atau dapat mesusgesti pembeli agar bersedia melakukan pembelian.

2.5 Harga

2.5.1 Pengertian Harga

Dalam menetapkan harga perusahaan harus benar-benar memperhatikan produk yang dihasilkan, karena jika produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen maka konsumen merasa


(54)

enggan untuk membeli produk tersebut. Apabila saat melakukan pembelian dihadapkan pada barang atau produk yang sejenis maka untuk menentukan barang atau produk yang paling baik kualitasnya konsumen sering menjadikan harga sebagai indikator kualitas, karena konsumen cenderung beranggapan bahwa harga yang lebih tinggi kualitasnya juga baik.

Menurut Tjiptono (2005 : 147) harga merupakan nilai pertukaran atas manfaat produk (bagi konsumen maupun produsen) yang umumnya dinyatakan dalam suatu moneter.

Menurut Kotler (2004 : 439) harga adalah sejumlah uang dibebankan atas suatu produk atau jasa dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memliki atau menggunakan produk. Berdasarkan pendapat diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa harga sangat penting bagi perusahaan untuk melengkapi strategi pemasaran karena bagi konsumen salah satu faktor yang berpengaruh dalam membeli suatu barang.

2.5.2 Strategi Penetapan Harga Bauran Poduk

Ada lima situasi penetapan harga bauran produk antara lain 1. Penetapan harga lini produk

2. Menetapkan perbedaan harga antara berbagai produk dalam lini produk berdasarkan pada perbedaan biaya antara produk, penilaian pelanggan atas sifat-sifat yang berbeda dan harga pesaing.


(55)

3. Penetapan harga produk terikat

Menetapkan harga produk pilihan atau tambahan yang dijual bersama dengan produk utama.

4. Penetapan harga produk sampingan

Menetapkan harga produk untuk sampingan agar harga produk utama agar dapat lebih bersaing.

5. Penetapan harga paket produk

Menggabungkan beberapa paket produk dan penawaran paket dengan lebih murah.

2.5.3 Strategi Penyesuaian harga

Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka dengan memperhitungkan berbagai macam pelanggan dan situasi yang berubah. Ada tujuh strategi penyesuaian harga yaitu :

1. Penetapan harga diskon dan pengurangan harga

Mengurangi harga untuk menghargai pelanggan yang memberikan respon seperti membayar lebih awal atau mempromosikan prosuk. 2. Penetapan harga tersegmentasi

Menyesuaikan harga supaya ada perbedaan untuk pelanggan produk alokasi.

3. Penetapan harga psikologi

Pendekatan penetapan harga yang mempertimbangkan psikologi harga dan bukan hanya ekonomi harga dipakai untuk menyatakan suatu menganai produk.


(56)

4. Penetapan harga promosi

Perusahaan sementara mengurangi harga untuk menarik penjualan jangka pendek.

5. Penetapan harga berdasarkan nilai

Menyesuaikan harga untuk menawarkan kombinasi yang tepat dari mutu dan pelayanan dengan harga yang wajar.

6. Penetapan harga geografik

Menyesuaikan harga untuk mempertimbangkan lokasi geografik pelanggan.

7. Penetapan harga internasional

Menyesuaikan harga untuk pasar internasional. 2.5.4 Tujuan-tujuan Penetapan harga

Menurut Tjiptono (2004 : 152) Tujuan-tujuan penetapan harga yaitu :

1. Tujuan berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimisasi laba.

2. Tujuan berorientasi pada volume

Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tujuan berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective. Harga yang ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan.


(57)

3. Tujuan berorienatsi pada citra

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius.

4. Tujuan stabilisasi harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.

2.5.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Menurut Tjiptono (2004 : 154) faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga yaitu:

Faktor internal perusahaan : 1. Tujuan pemasaran perusahaan

Perusahaan berupa memaksimalisasi laba, mempertahanka kelangsungan hidup perusahaan, menarik pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawabn sosial dll.

2. Strategi bauran pemasaran

Harga merupakan suatu komponen bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan produk, promosi dan distribusi.


(58)

3. Biaya

Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya serta jenis-jenis biaya lainnya.

4. Organisasional

Manajemen perlu menentukan siapa di dalam organisasi yang harus menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan harga menurut caranya masing-masing.

Faktor eksternal perusahaan : 1. Sifat pasar dan permintaan

Setiap peusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli.

2. Persaingan

Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri yaitu persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk, substitusi, pemasok, pelanggan dan ancaman pendatang baru.

Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi meliputi :

a) Jumlah perusahaan dalam industri

b) Ukuran relatif setiap anggota dalam industri c) Differensiasi produk


(59)

d) Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan 3. Unsur-unsur lingkungan internal lainnya

Selain faktor-faktor diatas perubahan juga perlu mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah dan aspek sosial.

2.6 Merek

2.6.1 Pengertian Merek

Brand atau merek merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan, karena adanya brand memberikan identitas dari produk yang dijual perusahaan. Brand bukan hanya bagian dari produk dijual

perusahaan brand bukanlah nama tapi brand adalah sebagai aset bagi perusahaan.

Menurut Keller (2003:3) merek adalah semua hal yang bisa megindetifikasi suatu barang atau jasa diantara barang atau jasa lainnya. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan utama pemberian merek adalah untuk mengindetifikasikan produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Lebih lanjut, nama, logo, simbol, desain kemasan, atau atribut yang lain yang bisa digunakan untuk mengindentifikasikan sebuah barang atau jasa disebut sebagai elemen atau indentitas merek.


(60)

Pengertian merek atau brand menurut Alma (2000:105) adalah merek atau cap yaitu suatu tanda atau simbol yang memberikan indentitas suatu barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol, desain warna atau huruf tertentu. Dengan kata lain merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata-kata, huruf atau kombinasi unsur-unsur yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Pengertian merek (brand) menurut Kotler dan susanto (2001:575) adalah sebagai berikut: “ Sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semua ini yang dimaksud untuk mengenali produk atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari

produk pesaing”

Kotler (2000:46) merek memiliki enam tingkatan pengertian yaitu:

1. Atribut

Suatu merek membawa atribut-atribut dalam benak konsumen. Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.

2. Manfaat

Merek tidak saja serangkaiaan atribut, pelanggan tidak membeli atribut mereka membeli manfaat, atribut hanya diperlukan untuk dikembangkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.


(61)

3. Nilai

Merek juga menyatakan nilai perusahaan. Pemasar merek harus dapat mengetahui kelompok pembeli yang mana mencapai nilai itu.

4. Kepribadian

Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.

5. Budaya

Merek juga mewakili citra tertentu, contohnya Ferary mewakili budaya italy.

6. Pemakaian

Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.

Semua diatas menunjukkan bahwa merek merupakan simbol yang komplek jika suatu perusahaan memperlakukan merek hanya sebagai sebuah nama perusahaan tersebut tidak melihat tujuan mereka yang sebenarnya. Tantangan dalam memberikan merek adalah kemampuan untuk mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut.

Jika orang-orang dapat melihat keenam tingkatan pengetian tersebut dari sebuah merek, maka merek tersebut merek yang mendalam, jika sebaliknya disebut merek dangkal. Dengan keenam tingkatan pengetian merek tersebut pemasar harus menentukan pada tingkat mana


(62)

akan ditetapkan identitas merek. Merupakan suatu kesalahan untuk mempromosikan hanya atribut merek, sehingga akan merugikan merek atas suatu atau lebih pada atribut tersebut.

2.6.1 Manfaat-manfaat merek

     Manfaat merek bagi penjual atau produsen menurut Kotler (2000:52) adalah sebagai berikut:

1. Memberikan keyakinan kepada pembeli bahwa mereka telah membeli barang atau jasa yang benar seperti apa yang diinginkan.

2. Memberikan keyakinan kepada pembeli bahwa mereka telah membeli barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan mereka.

3. Memudahkan mereka dalam membandingkan kualitas, harga dan sebagainya diantara produk yang sama.

4. Memudahkan mereka untuk mengingat ciri barang atau jasa untuk pembelian berikutnya.

5. Memudahkan mereka untuk memberikan informasi suatu barang atau jasa kepada orang lain.

Sedangkan bagi penjual merek dapat pula memberikan berbagai manfaat (Kotler 2002:58), antara lain:

1. Merek merupakan suatu indentitas perusahaan yang dapat dijadikan toalk ukur kualitas.


(63)

2. Merek merupakan suatu yang dapat diiklankan ntuk mendapatkan tanggapan dari calon pembeli.

3. Merek dapat membantu penjualan dalam memperkirakan pangkal pasar mereka, karena pembeli tidak bingung dalam membeli produk.

4. Merek dapat melindungi penjualan dari penurunan harga yang terlalu jauh. Karena pembeli tidak akan semata-mata menjadikan harga sebagai alat pembanding antara suatu produk yang berbeda merek.

5. Merek dapat membantu penjual dalam menambah suatu presrise bagi pembelinya.

2.7 Lokasi

Menurut Kasmir (2004 ; 163) yang dimaksud lokasi adalah tempat dimana diperjualbelikan produk. Penentuan lokasi suatu toko merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. toko yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan konsumen dalam berbelanja. Di samping lokasi yang strategis, hal lain yang juga mendukung lokasi tersebut adalah lay out gedung dan lay out ruangan toko itu sendiri. Penetapan lay out yang baik dan benar akan menambah kenyamanan konsumen dalam berhubungan dengan toko. Pada akhirnya lokasi lay out merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan.

Kemudian setelah lokasi diperoleh maka langkah selanjutnya adalah menentukan lay out gedung dan ruang kantor. Hilangkan kesan toko yang


(64)

sumpek dan semrawut yang akan mengakibatkan konsumen tidak betah berlama-lama berbelanja di dalam toko. Usahakan lay out ruangan senyaman mungkin dengan susunan meja, tempat duduk atau keindahan lainnya seperti lukisan dan musik sehingga konsumen merasa nyaman.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 139) penentuan lokasi toko tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu toko adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :

1) Dekat dengan kawasan industri pabrik 2) Dekat dengan perkantoran

3) Dekat dengan pasar

4) Dekat dengan perumahan atau masyarakat

5) Mempertimbangkan jumlah pesaing yang berada di suatu lokasi

Setelah penentuan lokasi selesai, maka langkah selanjutnya pertimbangan menentukan lay out gedung dan ruangan. Seperti halnya dengan penentuan lokasi, penentuan lay out juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal. Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 160) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk lay out gedung adalah sebagai berikut :

1) Bentuk toko yang memberikan kesan bonafit, artinya toko tersebut megah atau terkesan kuno.

2) Lokasi parkir luas dan aman, hal ini memudahkan konsumen untuk berbelanja dengan perasaan aman.


(65)

3) Keamanan di sekitar toko juga harus dipertimbangkan dengan menyediakan pos-pos keamanan yang dianggap perlu.

4) Tersedia toilet dan tempat ibadah,

Sedangkan untuk lay out ruang yang harus diperhatikan adalah : 1) Suasana ruangan terkesan luas dan lega

2) Tata letak kursi dan meja yang tersusun rapi dan dapat dengan mudah di pindah-pindahkan.

3) Hiasan dalam ruangan yang menarik, sehingga terasa ruangan tersebut hidup dan tidak berkesan kaku.

4) Sarana hiburan seperti musik-musik lembut, sehingga ada rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi untuk mengusir kebosanan.

2.8 Produk Berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen

Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam yaitu produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang, dan dirasa secara langsung sebelum dibeli dan produk yang tidak berwujud berupa jasa dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum membeli. Produk yang berwujud biasanya tahan lama, sedangkan untuk yang tidak berwujud tidak tahan lama.

Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Kasmir (2004:136), adalah sesuatu yang dapat


(66)

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara pembelian.

Agar produk yang dibuat laku di pasaran, maka penciptaan produk haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumennya. Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk plus (produk yang memiliki keunggulan lebih). Produk yang berkualitas tinggi yang berhasil diciptakan oleh perusahaan akan memberikan berbagai keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun keuntungan produk plus adalah sebagai berikut :

1) Dapat menarik penjualan, mengingat konsumen akan tertarik untuk membeli dan mempertahankan produk yang memiliki nilai lebih dengan terus melakukan transaksi.

2) Menimbulkan rasa bangga bagi konsumen yang memiliki produk plus di tengah-tengah masyarakatnya.

3) Menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi sehingga dapat mempertahankan konsumen lama dengan menggaet konsumen baru.


(67)

4) Menimbulkan kepuasan tersendiri bagi konsumen yang bersangkutan. Dalam pelaksanaannya untuk menciptakan produk plus perkara yang mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan atau dengan kata lain kehadiran produk plus sangat tergantung dari berbagai pihak yang terkait dengan produk tersebut. Untuk menciptakan produk plus sangat tergantung dari :

1) Pelayanan yang prima, karena produk sangat tergantung dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan toko, maka kualitas pelayanan sangat menentukan keunggulan produk tersebut.

2) Pegawai yang profesional, para karyawan toko mulai dari yang paling rendah sampai karyawan atas perlu diberikan pendidikan dan latihan dalam melayani konsumen maupun dalam memperlancar proses transaksi dengan konsumen.

3) Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, sehingga konsumen merasa puas dengan setiap pelayanan yang diberikan.

4) Lokasi dan lay out gedung serta ruangan. Lokasi toko yang diinginkan adalah lokasi yang mudah dijangkau serta lay out yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumennya.

5) Nama baik toko yang ditunjukkan dari citra dan prestasi toko, ikut mengangkut produk yang dihasilkan demikian pula sebaliknya.


(68)

2.9 Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen

Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya suatu produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga dapat berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan nantinya.

Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut :

1. Untuk Bertahan Hidup

Artinya dalam kondisi tertentu terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran.

2. Untuk Memaksimalkan Laba

Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat

dilakukan dengan harga murah atau harga tinggi.

3. Untuk Memperbesar Market Share

Penentuan harga ini dengan harga yang murah, sehingga jumlah konsumen meningkat dan diharapkan pula konsumen pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.


(69)

Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga ditentukan setinggi mungkin.

5. Karena Pesaing

Dalam hal ini, penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing.

2.10 Merek Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen

Brand atau merek merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan, karena adanya brand memberikan identitas dari produk yang dijual perusahaan. Brand bukan hanya bagian dari produk dijual

perusahaan brand bukanlah nama tapi brand adalah sebagai aset bagi perusahaan.

Menurut Keller (2003:3) merek adalah semua hal yang bisa megindetifikasi suatu barang atau jasa diantara barang atau jasa lainnya. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan utama pemberian merek adalah untuk

mengindetifikasikan produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Lebih lanjut, nama, logo, simbol, desain kemasan, atau atribut yang lain yang bisa digunakan untuk mengindentifikasikan sebuah barang atau jasa disebut sebagai


(70)

Pengertian merek atau brand menurut Alma (2000:105) adalah merek atau cap yaitu suatu tanda atau simbol yang memberikan indentitas suatu barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol, desain warna atau huruf tertentu. Dengan kata lain merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata-kata, huruf atau kombinasi unsur-unsur yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Pengertian merek (brand) menurut Kotler dan susanto (2001:575) adalah sebagai berikut: “ Sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semua ini yang dimaksud untuk mengenali produk atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari produk pesaing”

Kotler (2000:46) merek memiliki enam tingkatan pengertian yaitu:

1. Atribut

Suatu merek membawa atribut-atribut dalam benak konsumen. Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.

2. Manfaat

Merek tidak saja serangkaiaan atribut, pelanggan tidak membeli atribut mereka membeli manfaat, atribut hanya diperlukan untuk dikembangkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.


(71)

3. Nilai

Merek juga menyatakan nilai perusahaan. Pemasar merek harus dapat mengetahui kelompok pembeli yang mana mencapai nilai itu.

4. Kepribadian

Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.

5. Budaya

Merek juga mewakili citra tertentu, contohnya Ferary mewakili budaya italy.

6. Pemakaian

Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.

Semua diatas menunjukkan bahwa merek merupakan simbol yang komplek jika suatu perusahaan memperlakukan merek hanya sebagai sebuah nama perusahaan tersebut tidak melihat tujuan mereka yang sebenarnya. Tantangan dalam memberikan merek adalah kemampuan

untuk mengembangkan pengertian yang mendalam atas merek tersebut.

Jika orang-orang dapat melihat keenam tingkatan pengetian tersebut dari sebuah merek, maka merek tersebut merek yang mendalam, jika sebaliknya disebut merek dangkal. Dengan keenam tingkatan


(72)

akan ditetapkan identitas merek. Merupakan suatu kesalahan untuk mempromosikan hanya atribut merek, sehingga akan merugikan merek atas suatu atau lebih pada atribut tersebut.

2.11 Lokasi Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen

Menurut Kasmir (2004 ; 163) yang dimaksud lokasi adalah tempat dimana diperjualbelikan produk. Penentuan lokasi suatu toko merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. toko yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan konsumen dalam berbelanja. Di samping lokasi yang strategis, hal lain yang juga mendukung lokasi tersebut adalah lay out gedung dan lay out ruangan toko itu sendiri. Penetapan lay out yang baik dan benar akan menambah kenyamanan konsumen dalam berhubungan dengan toko. Pada akhirnya lokasi lay out merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan.

Kemudian setelah lokasi diperoleh maka langkah selanjutnya adalah menentukan lay out gedung dan ruang kantor. Hilangkan kesan toko yang sumpek dan semrawut yang akan mengakibatkan konsumen tidak betah berlama-lama berbelanja di dalam toko. Usahakan lay out ruangan senyaman mungkin dengan susunan meja, tempat duduk atau keindahan lainnya seperti lukisan dan musik sehingga konsumen merasa nyaman.

Penentuan lokasi toko tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hal-hal yang perlu diperhatikan


(1)

110

selebihnya sebesar 26,7 % disebabkan oleh Variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

5.2. Saran

1. Perusahaan laptop merk Acer hendaknya cukup jeli untuk mengamati perubahan dan keinginan pasar serta menghadapi konsumen yang semakin kritis, selektif tentang produk.

2. Guna dapat memprediksi Perilaku Konsumen dengan lebih baik, peneliti selanjutnya sebaiknya memasukkan variabel bebas lain yang diprediksi mampu mempengaruhi Perilaku Konsumen apabila meneliti topik yang sama.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2000, Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit Alfabetha,

Bandung

Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, Penerbit Andi, Yogyakarta

___________, 2001, Manajemen Pemasaran, Penerbit Prenhallindo, Yogyakarta

___________, 2001, Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan control), Jilid kedua, Penerbit Prenhallindo, Jakarta.

__________, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta Rismiati, Catur, 2001, Sreategi dan Program Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta

Riduwan, 2007, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti, Pemula, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sudjana, 2002, Teknik Analisis dan Korelasi, Penerbit Tarsito, Bandung Sugiyono, 2006, Statistika untuk penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung ________, 2007, Statistika untuk penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung Supranto, J, 1997, Teknik Sampling Statistik, Penerbit Rineka Cipta, Bandung Swastha, Basu dan Irawan, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Penerbit

Liberti, Yogyakarta


(3)

_____________, 2005, Pemasaran Jasa, Penerbit Banyumedia Publishing, Malang

Yarnest, 2004, Panduan Aplikasi Statistik SPSS 11,5, Penerbit Dioma, Malang

Non Buku

www.infosum.net/id/.../top-five-reasons-to-buy-an-acer-laptop.html - Cached www.review-laptop-acer.co.cc/.../5-alasan-mengapa-membeli-laptop-acer. html - Cached - Similar

http://www.forumkami.com/forum/komputer/24625-laptop-terbaik-top-10-perbandingan.html


(4)

KUESIONER

Responden yang terhormat,

Dengan ini peneliti memohon bantuan Bapak / ibu / sdr untuk mengisi kuesioner yang telah penelitian buat, dan akan digunakan sebagai data penelitian untuk tugas akhir skripsi. Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan tugas akhir sarjana Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa timur. Peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan partisipasi anda.

1. Nomor responden :

2. Nama :

3. Jenis kelamin :

4. Pekerjaan :

Perunjuk penggunaan :

Berilah tanda centang ( √ ) pada skor-skor pilihan anda (1,2,3,4,5) Keterangan :

1. Sangat setuju (SS) Skor = 5

2. Setuju (S) Skor = 4

3. Ragu-ragu (R) Skor = 3

4. Tidak setuju (TS) Skor = 2


(5)

DAFTAR PERTANYAAN

Produk (X1)

STS TS R S SS

Pertanyaan

1 2 3 4 5

1. Menurut anda spesifikasi produk yang ditawarkan sudah sesuai dengan keinginan

anda

2. Desain yang ditawarkan menarik minat beli anda.

3. Kinerja produk yang ditawarkan menarik minat beli anda.

4. Menurut anda daya tahan laptop ini bertahan lama.

Harga (X2)

STS TS R S SS

Pertanyaan

1 2 3 4 5

1. Harga laptop acer sudah stabil menurut konsumen

2. Menurut anda harga laptop acer sangat terjangkau, namun tetap berkualitas tinggi 3. Menurut anda harga yang dikeluarkan laptop

acer lebih murah dibandingkan laptop lain

Merek (X3)

STS TS R S SS

Pertanyaan

1 2 3 4 5

1. Menurut anda merek acer lebih baik dari pada merek yang lain

2. Menurut anda karaketeristik acer sudah terbaik dari laptop lain


(6)

3. Acer memiliki kualitas yang konsisten dan bagus dari pertama kali keluar dipasaran sampai sekarang

4. Reputasi laptop merek acer masih unggul dari laptop merek lain

Lokasi (X4)

STS TS R S SS

Pertanyaan

1 2 3 4 5

1. Lokasi toko Rexcom yang strategis memudahkan untuk membeli laptop acer 2. Kenyamanan saat berada di dalam toko

rexcom mempengaruhi keputusan pembelian 3. Fasilitas penunjang toko rexcom

mempengaruhi keputusan pembelian

Keputusan Pembelian Produk (Y)

STS TS R S SS

Pertanyaan

1 2 3 4 5

1. Kualitas produk yang ditawarkan sudah memenuhi kebutuhan anda

2. Harga yang ditawarkan produk laptop acer terjangkau dibanding dengan produk lain 3. Acer memiliki kualitas yang konsisten dan

bagus dari pertama kali keluar dipasaran sampai sekarang.

4. Lokasi toko REXCOM yang strategis

memudahkan anda untuk membeli lapto Acer