c. Proses balajar
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
d. Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang memiliki seseorang terhadap sesuatu.
2.3.3 Pengertian Keputusan
Pembelian
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh para pembeli didasari oleh bermacam-macam faktor. Keputusan pembelian konsumen berdasarkan
tahap-tahap pembelian. Menurut Kotler 2003 : 220 Keputusan pembelian adalah tahap dari proses keputusan pembeli yaitu ketika konsumen benar-
benar membeli. Pada umumnya keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai.
Menurut Rismiati dan Suratno 2003 : 220 keputusan pembelian adalah setelah konsumen menentukan kebutuhan dan mempunyai keinginan
akan produk tertentu, konsumen diharapkan memunculkan keputusan untuk membeli.
Menurut Kotler 2007 : 240 keputusan membeli adalah tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek yang ada di dalam
kumpulan pilihan. konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dari ketiga pendapat para ahli di atas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan membeli konsumen pada umumnya yaitu membeli merek yang paling disukai
.
2.3.4 Faktor-faktor Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keputusan konsumen dalam membeli atau tidak terhadap suatu produk.
Menurut Stanton 2001 : 165 Keputusan pembelian terhadap suatu produk yang telah ditawarkan perusahaan terletak pada serangkaian tindakan
keputusan yang menyangkut sebagai berikut : 1. Merek adalah nama, istilah, simbol atau disain khusus atau beberapa
kombinasi unsur-unsur yang dirancang untuk identifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual.
2. Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat ukur
3. Model adalah setiap corak populer yang diterima dan dibeli oleh konsumen.
4. Diskonpotongan adalah hasil pengurangan dari harga dasar suatu harga tercatat atau harga daftar.
2.3.5 Tipe-tipe Pengambilan Keputusan Konsumen
Menurut Swastha 2000 : 117 tipe-tipe pengambilan keputusan konsumen yaitu :
1. Pemecahan masalah yang diperluas
Ketika konsumen tidak memiliki kreteria untuk mengevaluasi sebuah kategori produk atau meek tertentu pada kategori tersebut
atau tidak membatasi jumlah merek yang akan dipertimbangkan ke dalam jumlah yang mudah dievaluasi, maka proses pengambilan
keputusan konsumen bisa disebut sebagai pemecahan masalah yang diperluas. Konsumen membutuhkan informasi yang banyak
untuk menetapkan kreteria dalam menilai merek tertentu. Konsumen juga membutuhkan informasi yang cukup mengenai
masing-masing merek yang akan dipertimbangkan. 2.
Pemecahan masalah yang terbatas Konsumen telah memiliki kreteria dasar untuk mengevaluasi
kategori produk dan berbagai merek pada kategori tersebut. Namun konsumen belum memiliki preferensi tentang merek tersebut.
Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakan antara berbagai merek tertentu. Konsumen
menyederhanakan proses pengambilan keputusan. 3.
Pemecahan masalah rutin Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan
dibeli konsumen. Konsumen juga telah memiliki standart untuk mengevaluasi merek. Konsumen seringkali hanya mereview apa
yang telah diketahui konsumen. Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit.
2.3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli