5. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
2.4 Produk 2.4.1 Pengertian Produk
Menurut Kotler 2000 : 394 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar, untuk memuaskan kebuthan dan keinganan
konsumen produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, orang, event, tempat, kepemilikan organisasi, informasi dan ide.
Menurut Alma 2003 : 139 produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk didalamnya masalah warna,
harga, nama baik perusahaan, nama baik toko yang menjual dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna
memuaskan keinginannya. Dari pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa produk adalah suatu proses produksi yang berupa barang atau jasa yang dapat ditawarkan kepada pasar.
2.4.2 Strategi Produk
Produk merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang sangat penting. Strategi produk merupakan strategi yang pertama kali
dilaksanakan oleh suatu perusahaan berkaitan dengan penyediaan barang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Menurut Tjiptono 2005 : 109,
menyatakan bahwa strategi produk berhubngan dengan Positioning yang merupakan sebuah strategi yang berusaha menciptakan differensiasi yang
unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra image merk atau produk yang lebih unggul dibandingkan produk pesaing.
Sedangkan kunci utama keberhasilan Positioning terletak pada persepsi yang diciptakan.
2.4.3 Penggolongan Produk
Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia maupun organisasi. Menurut Rismiati dan Surantno
2001 : 199 produk digolongkan menurut beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Menurut
Wujud a. Produk berwujud barang
Barang dikatakan berwujud karena secara fisik produk bisa dilihat dengan mata atau dapat diraba wujudnya sebagai alat pemuas
kebutuhan. b. Produk tidak berwujud jasa
Jasa yaitu kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa dikatakan sebagai produk yang tidak berwujud karena
secara fisik jasa tersebut tidak bisa dilihat atau diraba. Contohnya bengkel sepeda motor, salon kecantikan, jasa pendidikan, jasa
kesehatan, dan lain sebagainya. 2.
Menurut tingkat
pemakaian
a. Produk tahan lama Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat
bertahan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya alat perlengkapan rumah tangga seperti TV, mebel dan sebagainya.
b. Produk tidak tahan lama Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
dapat dikonsumsi hanya satu atau beberapa kali saja dan akan cepat habis. contohnya makanan, parfum dan sebagainya.
3. Menurut tujuan pemakaian a. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibelli dengan tujuan untuk dipakai sendiri dan bukan untuk dijual maupun diproses lagi.
Jadi pembeli barang konsumsi adalah konsumen akhir. Barang ini dikelompokkan menjadi empat macam, Yaitu :
1 Barang kebutuhan sehari-hari konvinien Barang konvinien adalah barang yang pada umumnya dipakai
sering kali dan mudah dicari, dimana konsumen dapat membeli di sembarang tempat. Misalnya : sabun, permen, rokok, roti, dan
sebagainya. 2 Barang shopping
Barang shopping adalah barang yang dalam proses memilih dan membelinya harus membandingkan kesesuaina harga, mutu, dan
model. Dalam membelinya, konsumen terlebih dahulu harus
mencari dan butuh waktu yang lama untuk memutuskan pilihanya.
3 Barang khusus Barang khusus adalah barang yang mempunyai ciri khas atau
merk tertentu dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja. Misalnya : perhiasan, barang antik, mobil mewah, dan
sebagainya. 4 Barang yang tidak dicari
Konsumen dapat
mengetahui atau tidak mengetahui produk ini,
namun pada umumnya konsumen tidak beminat untuk membelinya.
Misalnya : asuransi jiwa, kamus ensiklopedi, dan sebagainya. b. Barang industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli denngan tujuan untuk diproses kembali bagi kepentingan industri. Barang ini bisa
dipakai secara langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi. Barang industri dapat
dikelompokkan menjadi tiga golongan, antara lain : 1 Bahan dan suku cadang
Adalah barang-barang yang selurunya digunakan ntuk membuat barang jadi. Misalnya benang untuk membuat tekstil, onderdil
mobil, dan sebagainya.
2 Barang modal Adalah barang-barang yang sebagai masuk ke hasil barang jadi
akhir. Misalnya bangunan, mesin computer, peralatan kantor, dan sebagainya.
3 Perbekalan dan pelayanan Kedua jenis ini sama sekali tidak masuk ke barang jadi akhir.
Misalnya barang perbekalan adalah pensil, minyak pelumas, batu bara. Sedangkan jasa pelayanan terdapat jasa perawatan dan
perbaikan dan konsultan manajemen.
2.4.4 Kualitas Produk