Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK

68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK

1 Prasiklus Data kondisi awal diperoleh melalui observasi dan kuesioner yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2016. Dari data observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas V SD Karitas Ngaglik didapatkan tingkat kerjasama siswa sebesar 51.00 Rendah. Sedangkan data melalui kuesioner yang diisi oleh 28 siswa didapatkan skor 55.50 Rendah. Kuesioner diisi oleh siswa dengan membaca pernyataan yang ada pada lembar kuesioner. Setiap siswa mengisi satu lembar dan tidak saling melihat jawaban temannya. Kuesioner tersebut diisi secara individu dan tidak kerjasama. Kerjasama siswa dilihat dari kontribusi mereka terhadap tugas yang dikerjakan kelompok. Skor rata-rata dari observasi dan kuesioner sebesar 53,25 Rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2 hal 87. 2 Siklus I Siklus I dilaksanakan selama dua kali yaitu hari Sabtu tanggal 19 November 2016 dan hari Senin tanggal 21 November 2016. Siklus I ini 69 siswa mempelajari materi Matematika KD 2.2 Mengenal operasi satuan hitung. Sebelum pembelajaran dimulai siswa terlebih dahulu dibagi dalam kelompok. Siswa terbagi menjadi 6 kelompok masing-masing 5- 6 orang setiap kelompok. Nama kelompok mereka berdasarkan nama- nama hari. 1 Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti membuat beberapa perencanaan untuk menopang berlangsungnya proses pembelajaran. Dalam perencanaan tersebut peneliti membuat media dan seperangkat instrumen pembelaajran seperti silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi. Selain itu juga peneliti membuat kuesioner untuk diisi siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Peneliti juga membuat reward berupa “piala” yang akan diberikan kepada siswa yang dapat menjawab soal pada kuis, berani maju ke depan menyampaiakan jawabannya, serta siswa yang mendapat nilai paling tinggi. Adapun beberapa media yang dipersiapkan oleh peneliti yaitu berkaitan dengan “waktu” jadi harus mempersiapkan jam dinding yang sudah tidak lagi digunakan. 2 Pelaksanaan a Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 19 November 2016 pukul 09.15. Peneliti bertindak sebagai guru dan yang mengontrol 70 kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu juga peneliti bertindak sebagai observer dan dibantu oleh dua teman lainnya. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan Guru masuk ke dalam kelas kemudian siswa menyiapkan diri dan memberi salam kepada guru dan beberapa observer yang menyertai peneliti. Setelah semua siap dan memberi salam guru menayakan kabar mereka dan menanyakan apakah ada siswa yang tidak masuk. Ternyata ada dari mereka yang tidak bisa masuk dan berhalangan hadir. Setelah guru mengetahui kondisi kelas dan siswa sudah mulai mempersiapkan diri dengan mengambil buku pelajaran yang dimaksud kemudian guru memberitahukan tujuan pembelajaran hari ini yang mau dicapai oleh siswa. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, siapa yang tahu hari ini hari apa? Dua hari yang lalu hari apa? Siswa dengan antusias menjawab, “hari Sabtu” jawab mereka. Ada juga yang menjawab hari kamis untuk dua hari yang lalu. Kegiatan inti, guru menjelaskan mengenai arti dari “waktu” dan macam-macam satuan waktu. Kemudian guru membimbing mereka untuk membentuk kelompok berdasarkan nama-nama hari mulai Senin sampai dengan Sabtu. Setelah itu guru memberikan LKS untuk siswa dalami dalam kelompok mereka. Setelah mereka mempelajarainya dalam kelompok guru memberikan kuis untuk dijawab dan diperebutkan dan bersifat soal mencongak. Kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 yang mampu menjawab dengan benar diberikan reward berupa gambar “piala”. Setelah memberikan kuis guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan dalam kelompok. Setelah mengerjakan tugas siswa yang mau mempresentasikan pekerjaannya diberikan reward “piala”. Kegiatan akhir, guru dan siswa melakukan evaluasi dan refleksi bersama. Siswa diberikan kertas kecil untuk mengungkapkan perasaan yang telah mereka rasakan selama pembelajaran. Setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk menggungkapakan apa yang telah mereka dapatkan dalam pembelajaran hari ini. Ada yang menggungkapakan bahwa mereka semakin tahu menghitung lamanya waktu dalam seabad, sewindu dan lustrum. Setelah itu siswa diajak berdoa bersama. b Pertemuan 2 Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 21 November 2016. Peneliti masih bertindak sebagai guru dan sekaligus observer. Peneliti dibantu oleh dua orang observer. Observer ada juga yang bertindak sebagai dokumentasi untuk mendokumentasikan kegitan yang sedang berlangsung. Kegiatan awal, guru masuk dan mempresentasi siswa. Apakah ada yang tidak masuk. Ternyata ada beberapa siswa yang tidak masuk karena berhalanagan hadir. Setelah itu guru menanyakan kabar siswa dan menanyakan apakah mereka belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 tadi malam. Sebagian besar mereka menjawab bahwa mereka belajar. Guru bertanya apakah ada yang bisa menuliskan dari jam berapa sampai jam berapa mereka belajar di rumah. Sebagian besar ada yang mengangkat tangan untuk menuliskan di papan tulis. Siswa yang berani maju ke depan akan mendapat reward berupa “piala”. Setelah itu guru memberitahukan tujuan dari pembelajaran yang mau dicapai hari ini. Materi hari ini mengenai notasi waktu 12 jam dan 24 jam. Kegiataan inti, Guru mengkondisikan siswa bergabung dalam kelompok masing-masing kemudian guru menjelaskan materi. Setelah itu guru memberikan bahan ajar untuk mereka pelajari dalam kelompok. Setelah mereka mempelajarinya dalam kelompok, guru memberikan kuis untuk dijawab. Soal-soal yang diberikan berupa soal menconggak. Kelompok yang bisa menjawab akan diberikan reward “piala”. Setiap anggota berkontribusi untuk menjawab soal yang diberikan. Setelah menjawab kuis, siswa diberikan LKS untuk dikerjaakan secara berkelompok. Guru memantau kegiatan mereka dalam kelompok sambil memberikan penilaian bagi kelompok. Setelah dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu diberikan kepada siswa untuk maju ke depan untuk mempresentasikan pekerjaannya. Kelompok yang berani maju ke depan akan diberikan reward. 73 Kegiatan akhir, guru dan siswa mengadakan kesimpulan bersama dari apa yang telah didapatkan dalam pembelajaran. Siswa ada yang mengatakan bahwa sudah bisa membedakan penulisan waktu untuk waktu siang dan malam. Kemudian siswa diberikan kertas kecil untuk mereka menuiskan refleksi yang telah mereka dapatkan. Setelah refleksi ditutup dengan doa oleh siswa yang bertugas. 3 Observasi a Pertemuan 1 Hasil yang telah diperoleh siswa dalam kelompok mengenai kekompakan mereka dan kemampuan mereka bekerjasama pada pertemuan 1 terma suk kategori “Tinggi” dengan skor 66.34. penilaian observasi hanya dilakukan ketika siswa mengadakan kerja kelompok. Namun demikian ada beberapa siswa yang menitikberatkan pekerjaannya pada anggota kelompok nya dan kurang mau memberikan kontribusinya. Peneliti mengalami kendala dalam pembagian kelompok secara heterogen. Banyak siswa yang kurang mau menerima anggota lain karena sudah tahu latar belakangnya yang kurang bersahabat sehingga membawa efek dalam kerjasama. Namun setelah diberi pemahaman bahwa kita adalah satu keluarga dalam satu kelas tidak boleh memilih-milih dalam bergaul, akhirnya mereka juga menerima anggota yang lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 b Pertemuan 2 Hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan ke 2 mengalami kenaikan dengan rata-rata 85.22 dan kategori “Sangat Tinggi”. Hasil ini diperoleh dari 3 observer yang mengamati langsung kegiatan siswa. Dari hasil yang telah diperoleh tersebut berdampak pada interkasi mereka dalam kelompoknya. Mereka sudah dapat menerima satu dengan yang lain. Lain dari pada itu masih ada juga kelompok yang masih kurang menerima kehadiran anggota yang dianggap sebagai pengganggu di dalam kelompok. Tetapi lebih dari itu kekompakan mereka dalam kelompok dapat terjalin walaupun ada gangguan-gangguan tetapi semangat tanggung jawab tetap mereka perjuangkan. Siswa juga sudah dapat selesai tepat waktu ketika menyelesaikan tugas yang diberikan. Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus I menunjukkan hasil “Cukup” dengan skor rata-rata 58.49. Kuesioner diisi oleh 28 siswa karena ada 3 siswa yang tidak masuk. Hasil prestasi belajar siswa diperoleh nilai rata-rata tes sebesar 69.07 yang diikuti oleh 27 siswa. Dari keseluruahan siswa yang mengikuti tes diperoleh data 74.07 siswa telah melampaui nilai KKM yaitu 20 orang. Selain itu 25.93 siswa belum tercapai KKM dan sebanyak 7 orang. Ada 1 orang yang 75 tidak mengumpulkan lembar jawaban sedangkan 3 orang lainnya tidak masuk. 4 Refleksi Pembelajaran yang direncanakan pada siklus I pertemuan I dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut berjalan lancar sebelum adanya pembagian kelompok. Ketika pembagian kelompok banyak dari mereka yang tidak sportif menerima kenyataan bahwa harus sesuai dengan anggota piket. Alasannya supaya dengan satu anggota kerja tangan diharapkan dapat memberikan dampak baik juga dalam kemunikasi dan perkembangan akademik. Dari daftar piket tersebut sudah punya anggota yang heterogen dan jumlah anggota yang sama dengan kelompok lainnya. Namun rencana tidak berjalan dengan mulus. Banyak dari siswa kurang menerima angggota timnya. Mereka cenderung ingin memilih anggota baru sesuai dengan keingginan mereka. Padahal disini sudah diatur bahwa harus sesuai dengan arahan guru. Tetapi pada akhirnya mereka menerima juga anggota kelompoknya. Setelah pembentukan anggota kelompok selesai barulah sedekit lebih kondusif karena setiap kelompok sibuk mengerjakan tugas yang diberikan. Pada pertemuan I ini kekompakan mereka sebagai tim masih belum maksimal mereka tampilkan. Mereka cenderung saling mengharapkan satu dengan yang lainnya. Bahkan ada juga yang acuh tak acuh dengan ajakan guru. Namun pada akhirnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 mereka dapat juga menyelesaikan tugas dengan benar walaupun kurang harmonis dalam kelompok. Pada pertemuan 2 siswa sudah menampakkan kekompakannya sebagai anggota tim yang solid. Mereka sudah belajar menerima keadaan temannya dan mulai menyadari betapa pentingnya teman bagi dirinya dan teman kelompoknya. Kesadaran mereka untuk memberikan yang terbaik bagi kelompoknya. Hasil dari Persentase rata-rata kerjasama pada siklus I sebesar 66.9 7 dan itu “Tinggi”. Sedangkan target pencapaian kerjasama 65.00 dan mereka telah melampaui target. Untuk pencapaian prestasi siswa pada siklus I sebesar 69, 07 dan telah melampaui target pencapaian prestasi sebesar 65.00 dengan tingkat kelulusan KKM 74.07 . Menurut peneliti kenaikan kerjasama dan prestasi belajar masih perlu ditingkatkan lagi oleh sebab itu peneliti melanjutkan penelitin pada siklus II 3 Siklus II Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari Sabtu, 26 November 2016 dan pertemuan ke dua pada Senin, 28 November 2016. Siklus II ini mempelajari pelajaran matematika KD 2.5 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan. Pembagian kelompok dalam siklus II ini tetap mempertahankan kelompok semula supaya siswa semakin mengenal dalam satu kelompok dan harapannya 77 semakin dapat meningkatkan prestasi dan kemampuan kerjasama mereka 1 Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti membuat beberapa perencanaan untuk menopang berlangsungnya proses pembelajaran. Dalam perencanaan tersebut peneliti membuat media dan seperangkat insstrumen pembelaajran seperti silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi. Selain itu juga peneliti membuat kuesioner untuk mereka isi setelah proses pembelaajran berlangsung. Adapun beberapa media yang dipersiapkan oleh peneliti yaitu berkaitan dengan waktu jadi harus mempersipakan beberapa media seperti stopwatch dan meteran untuk mengukur kecepatan siswa dalam melakukan kegiatan. 2 Pelaksanaan a Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 26 November 2016. Peneliti bertindak sebagai guru dan betindak sebagai observer. Observer dalam penelitian ini dibantu oleh dua teman lainnya sehingga observer menjadi tiga orang. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan Guru masuk ke dalam kelas kemudian siswa menyiapkan diri dan memberi salam kepada guru. Setelah semua siap dan memberi salam guru menanyakan kabar mereka dan menanyakan apakah ada siswa yang tidak masuk. Ternyata ada dari mereka yang tidak bisa masuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 dan berhalangan hadir. Setelah guru mengetahui kondisi kelas dan siswa sudah mulai mempersiapkan diri dengan mengambil buku pelajaran yang dimaksud kemudian guru memberitahukan tujuan pembelajaran hari ini yang mau dicapai oleh siswa. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, siapa yang tadi berangkat ke sekolah menggunakan sepeda? Dan apakah ada yang berjalan kaki berangkat ke sekolah? Siswa dengan antusias menjawab, “ada” jawab mereka serentak. Kegiatan inti, guru menjelaskan mengenai alat ukur waktu. alat ukur waktu adalah stopwatch . Kemudian guru membimbing mereka untuk berkumpul dalam kelompok. Setelah itu guru memberikan LKS untuk siswa dalami dalam kelompok mereka. Setelah mereka mempelajarainya dalam kelompok guru memberikan kuis untuk dijawab dan diperebutkan dan bersifat soal mencongak. Kelompok yang mampu mnjawab dengan benar diberikan reward berupa gambar “piala”. Setelah memberikan kuis guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan dalam kelompok. Tugas kelompok mereka adalah mengukur kecepatan setiap siswa ketika berjalan, berlari dan jalan santai. Setelah mengerjakan tugas siswa yang mau mempresentasikan pekerjaaannya diberikan reward piala. Kegiatan akhir, guru dan siswa melakukan evaluasi dan refleksi bersama. Siswa diberikan kertas kecil untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 mengungkapkan perasaan yang telah mereka rasakan selama pembelajaran. Setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk menggungkapakan apa yang telah mereka dapatkan dalam pembelaajran hari ini. Guru mengajak siswa berdoa bersama yang dipimpin oleh seorang siswa. b Pertemuan 2 Pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 28 November 2016. Peneliti masih bertindak sebagai guru dan sekaligus observer. Peneliti dibantu oleh beberapa observer. Observer ada juga yang bertindak sebagai dokumentasi untuk mendokumentasikan kegitan yang sedang berlangsung. Kegiatan awal, guru masuk dan mempresentasi siswa. Apakah ada yang tidak masuk. Ternyata ada beberapa siswa yang tidak masuk karena berhalanagan hadir. Hampir setiap hari selalau ada siswa yang tidak asuk dengan berbagai alasan. Setelah itu guru menanyakan kabar siswa dan menanyakan apakah mereka belajar tadi malam. Sebagian besar mereka menjawab bahwa mereka belajar. Guru bertanya pernahkah mengetahui berapa jarak dari rumahmu ke sekolah? Dan siapa yang bisa menuliskan denah lokasi rumahnya dari sekolah. Siswa yang berani maju ke depan akan mendapat reward berupa “piala”. Setelah itu guru memberitahukan tujuan dari pembelajaran yang mau dicapai hari ini. Materi hari ini mengenai jarak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Kegiataan inti, Guru mengkondisikan siswa bergabung dalam kelompok masing-masing kemudian guru menjelaskan materi. Setelah itu guru memberikan bahan ajar untuk mereka pelajari dalam kelompok. Setelah mereka mempelajarinya dalam kelompok, guru memberikan kuis untuk dijawab. Kelompok yang bisa menjawab akan diberikan reward berupa piala. Setiap anggota berkontribusi untuk menjawab soal yang diberikan. Setelah menjawab kuis, siswa diberikan LKS untuk dikerjaakan secara berkelompok. Guru memantau kegiatan mereka dalam kelompok sambil memberikan penilaian bagi kelompok. Setelah dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu diberikan kepada siswa untuk maju ke depan untuk mempresentasikan pekerjaannya. Kelompok yang berani maju ke depan akan diberikan reward berupa “piala”. Kegiatan akhir, guru dan siswa mengadakan kesimpulan bersama dari apa yang telah didapatkan dalam pembelajaran. Kemudian siswa diberikan kertas kecil untuk mereka menuliskan refleksi yang telah mereka dapatkan setelah refleksi ditutup dengan doa oleh siswa. 3 Observasi a Pertemuan 1 Hasil yang telah diperoleh siswa dalam kelompok mengenai kekompakan mereka dan kemampuan mereka bekerjasama pada 81 pertemuan 1 termasuk kategori “Sangat Tinggi” dengan skor 85.02. siswa sudah memiliki kemampuan bekerjasama satu dengan yang lain. Kemampuan mereka sudah mulai terlihat ketika saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Mereka juga sudah memmpersiapkan diri dengan baik untuk proses pembelajaran. b Pertemuan 2 Hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan ke 2 mengalami kenaikan dengan rata-rata 85.02 dan katerogi “Sangat Tinggi”. Hasil ini diperoleh dari 3 observer yang mengamati langsung kegiatan siswa. Dari hasil yang telah diperoleh tersebut berdampak pada interaksi mereka dalam kelompoknya. Mereka sudah dapat menerima satu dengan yang lain. Lain dari pada itu masih ada juga kelompok yang masih kurang menerima kehadiran anggota yang dianggap sebagai pengganggu di dalam kelompok. Tetapi lebih dari itu kekompakan mereka dalam kelompok dapat terjalin walapun ada gangguan-gangguan tetapi semangat tanggung jawab tetap mereka perjuangkan. Siswa juga sudah dapat selesai tepat waktu ketika menyelesaikan tugas yang diberikan. Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus II menunjukkan hasil “Cukup” dengan skor rata-rata 65.91. Kuesioner diisi oleh 28 siswa karena ada 3 siswa yang tidak 82 masuk. Dari komulatif rata-rata kerjasama siswa mengalami peningkatan menjadi 75.47 melampaui target 70.00 Prestasi belajar siswa diperoleh nilai rata-rata tes sebesar 74.23 yang diikuti oleh 30 siswa. Dengan 93.33 telah melampaui nilai KKM sebanyak 28 orang dan 6.67 yang belum tercapai KKM sebanyak 2 orang. Ada 1 orang yang tidak masuk. 4 Refleksi. Pembelajaran pada siklus I pertemuan I yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut berjalan lancar sebelum adanya pembagian kelompok. Ketika pembagian kelompok banyak dari mereka yang tidak sportif menerima kenyataan bahwa harus sesuai dengan anggota piket. Alasannya supaya dengan satu anggota kerja tangan diharapkan dapat memberikan dampak baik juga dalam kemunikasi dan perkembangan akademik. Dari daftar piket tersebut juga sudah punya anggota yang heterogen dan jumlah anggota yang sama dengan kelompok lainnya. Namun rencana tidak berjalan dengan mulus. Banyak dari siswa kurang menerima angggota timnya. Mereka cenderung ingin memilih anggota baru sesuai dengan keingginan mereka. Padahal disini sudah diatur bahwa harus sesuai dengan arahan guru. Tetapi pada akhirnya mereka menerima juga anggota kelompoknya walapun menyebalkan. Setelah pembentukan anggota kelompok 83 selesai barulah sedekit lebih kondusif karena setiap kelompok sibuk menegrjakan tugas yang diberikan. Pada pertemuan I ini kekompakan mereka sebagai tim masih belum maksimal mereka tampilkan. Mereka cenderung saling mengharapkan satu dengan yang lainnya. Bahkan ada juga yang acuh tak acuh dengan ajakan guru. Namun pada akhirnya mereka dapat juga menyelesaikan tugas dengan benar walaupun kurang harmonis dalam kelompok. Pada pertemuan 2 siswa sudah menampakkan kekompakannya sebagai anggota tim yang solid. Mereka sudah belajar menerima keadaan temannya dan mulai menyadari betapa pentingnya teman bagi dirinya dan teman kelompoknya. Kesadaran mereka untuk memberikan yang terbaik bagi kelompoknya. Hasil dari Persentase rata-rata kerjasama pada siklus II sebesar 75.47 dan itu masuk kriteria “tinggi”. Sedangkan target pencapaian kerjasama 70.00 dan mereka telah melampaaui target. Untuk pencapaian prestasi siswa pada siklus II sebesar 74.23 dan telah melampaui terget pencapaia prestasi sebesar 70.00 dengan tingkat kelulusan KKM 93.33 . Menurut peneliti kenaikan kerjasama dan prestasi belajar sudah cukup bagus. Oleh sebab itu peneliti menghentikan penelitian hanya sampai di siklus II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84

2. Data Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatan kerjasama dan prestasi Matematika siswa kelas V SD Karitas tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).

0 3 301

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V SD SKRIPSI

0 0 240

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENARIK KESIMPULAN SISWA KELAS V SD

0 1 233

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPLANASI DAN MEREGULASI DIRI SISWA KELAS V SD

0 4 243