14
kelompok setelah
menjalani proses
pembelajaran ataupun
interkasikerjasama dalam kelompoknya b.
Prestasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan prestasi
adalah hasil yang telah dicapai Poerwadarminta, 1995:768. Sedangkan menurut Winataputra 1995:177 prestasi adalah segala sesuatu yang
menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukannya.
Ibrahim 2000:353 mendefinisikan prestasi sebagai piagam atau pengharagaan yang diberikan kepada seseorang karena telah mencapai
suatu tujuan yang baik. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah bagian yang diterima seseorang
setelah ia melakukan sesuatu baik bagi dirinya sendiri maupun bagi
orang lain.
Dari beberapa pengertian yang telah disampaikan oleh beberapa pakar di atas maka dapat disimpulkan prestasi adalah suatu pencapaian
tertinggi yang telah dicapai seseorang atau kelompok dengan berbagai usaha yang telah ditempuhnya. Berdasarkan pernyataan tersebut
berkaiatan dengan penelitian ini yaitu bagaimana meningkatkan prestasi siswa dalam belajar matematika, sehingga prestasi siswa dapat
meningkat.
c. Belajar
Belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap Rustiyah dalam Subekti, 2009:14. Witting dalam Syah,
15
2016:89 Belajar merupakan perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macamkeseluruhan tingkah laku sesuatu
organisme sebagai hasil pengalaman. Poerwadarminta 1995:14 dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
menulis bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Winaputra yang
mengutip pendapat Morgan 1995:148 belajar adalah setiap perubahan relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dan
latihan atau pengalaman. Sedangkan Winkel 1991:36 merumuskan belajar adalah sebagai suatu aktivitas mentalfsikis, yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, ketermpilan
dan nilai sikap. Perubahan itu bersikap relatif konstan dan berbekas. Pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang diakibatkan oleh seseorang mengalami sebuah latihan. serta pengalaman tertentu
dalam hidupnya. 1
Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Pretasi belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
hal yang tentunya menjadi perhatian bagi guru dalam mengajar. Syah 2016:129 mengemukakan tiga faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a Faktor Internal
Faktor internal merupakan fator yang disebabkan di dalam diri siswa sendiri yang meliputi:
a. Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar
b. Kecerdasan yaitu dasarpotensui yang dimiliki oleh setiap
siswa c.
Minat, merupakan suatuketertarikan atau perhatian pada obyek yang cenderung bersifat menatap yang didalamnya
ada unsur rasa senang. d.
Motivasi, yaitu suatu tenanga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.
b Faktor Eksternal
Faktor external siswa yakni atas dua macam yaitu faktor lingkunngan sosial dan faktor non sosial. Lingkungan social
yang paling berpengaruh disini adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sedangkan faktor non sosial yaitu yang gedung
sekolah, letak sekolah siswa dengan rumahnya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu yang digunakan siswa dalam belajar
ketika di sekolah. c
Faktor Pendekatan Belajar Faktor pendekatan disini meliputi bagaimana siswa
menyikapi pelajaran yang dihadapi dan bagai mana strategi dan metode yang digunakannya dalam memecahkan masalah
17
tersebut. Semakin mendalam siswa menyelami permaslahan yang dihadapi dengan strategi dan metode yang digunakan maka
semakin mampu dia memecahkan masalah tersebut maka akan berpengaruh dengan prestasi belajarnya.
2 Indikator Prestasi Belajar
Indikator pencpaian prestasi belajar siswa adalah rata-rata nilai tes dan persentase jumlah siswa yang mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM. Rata-rata nilai tes yaitu skor yang diperoleh siswa pada saat mengerjakan tes yang diujikan pada soal
evaluasi dan skor KKM matematika sebesar 65.00. KKM menjadi acuan bagi pencapaian siswa dalam mencapai penguasaan atau
pemahaman materi yang disampaikan. Rata-rata nilai tes siswa menunjukkan peningkatan atau penurunan pemahaman siswa
terhadap materi setiap siklus yang diajarkan. Dari nilai tes lah diketahui bahwa siswa mampu atau tidak mencapai KKM yang telah
disepakati sekolah.
d. Matematika