23
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi
siswa belajar
Fase 2: Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan Fase 3:
Mengorganisikan siswa dalam kelompok-
kelompok Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efisien
Fase 4: Membimbing kelompok
bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas yang diberikan.
Fase 5: Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dpielajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6: Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Abidin, 2014:248 menyatakan bahwa pembelajaran tipe ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif tempat
siswa belajar secara berkelompok, berdiskusi guna menemukan dan memahami konsep-konsep. Semua anggota kelompok berbagi tanggung
jawab. Slavin 2005:143 mengungkapkan bahwa STAD merupakan
salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru
yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Sedangkan menurut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Trianto 2009:68 pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran koperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok
kecil dengan jumlah anggota kelompok 4-5 siswa secara heterogen, yang merupakan campuran anggota menurut tingkat prestasi, jenis
kelamin, dan suku. Huda dalam Andari, 2016:25 berpendapat bahwa STAD merupakan metode yang melibatkan “kompetisi”
antarkelompok, pemilihan kelompok sangat beragam berdasarkan kemampuan, jenis kelamin, rasa atau etnis. Siswa mempelajari materi
secara kelompok kemudian diuji secara individu melalui kuis-kuis. Perolehan nilai kuis setiap anggota menentukan skor yang didapatkan
kelompok. Jadi setiap anggota kelompok dipacu untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Adapun menurut Slavin dalam Rusman
2013:214 gagasan utama STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai materi yang
diajarkan guru. STAD ini bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pembelajaran dengan cara mengajak siswa berdiskusi dalam tim,
dengan beriskusi berupa kerjasama tim untuk memecahkan masalah siswa terdorong untuk berbagi sehingga proses interaksi terjalin untuk
mendapatkan prestasi yang tinggi
achievement
dari guru. Sedangkan menurut Isjoni 2013:74 tipe ini merupakan salah satu tipe kooperatif
yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran guna mencapai hasil yang maksimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Jadi pengertian STAD menurut penulis setelah melihat beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa pakar di atas adalah suatu
model pembelajaran kooperatif yang dilakukan secara kelompok kecil dimana dalam pembelajaran tersebut siswa dibagi secara heterogen yang
meliputi kemampuan akademik, jenis kelamin, ras dan suku untuk saling bekerjasama, berdiskusi memecahkan masalah dan memperoleh
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai.
b. Komponen utama STAD