Sebuah Contoh Kepadatan Awal yang Bervariasi

105

H. Sebuah Contoh Kepadatan Awal yang Bervariasi

Kita telah menunjukkan secara eksplisit bagaimana menggunakan metode karakteristik untuk menyelesaikan permasalahan lalu lintas yang awalnya terdiri dari daerah dari kepadatan konstan. Ide yang sama dapat digunakan ketika kepadatan awal bervariasi dalam cara yang telah ditentukan, Untuk kenyamanan, kita kembali mengasumsikan , di mana kecepatan gelombang kepadatan menentukan karakteristik sebagai berikut: Karakteristik yang dimulai dari adalah 3.8.1 Sepanjang di mana kepadatannya konstan, nilainya sama pada , 3.8.2 Karakteristiknya digambarkan pada Gambar 3-32. Kita asumsikan bahwa karakteristiknya tidak berpotongan. 106 Gambar 3-32 karakteristik tak pararel tak berpotongan diambil dari buku Richard Haberman Mathematical Models hal 340 Kita menggunakan metode karakteristik dalam dua cara yang ekuivalen untuk menentukan kepadatan lalu lintas sebagai fungsi dari dan : 1 Parameterisasi posisi awal sebagai fungsi dari dan Setiap karakteristik ditandai dengantiap posisi, , pada . Diberikan dan , kita coba untuk menemukan sebagai contoh karakteristik melalui titik . dieliminasi menggunakan persamaan 3.8.2 dan jadi persamaan 3.8.1 hasilnya sebagai fungsi dari dan , 3.8.3 Langkah ini tidak selalu bias diselesaikan secara eksplisit karena mungkin tidak bisa diselesaikan untuk . Sebagai contoh, jika Maka karakteristiknya ditentukan dari persamaan 3.8.1, 107 Dari persamaan yang seperti persamaan 3.8.3 tidak dapat diperoleh secara eksplisit. Karena kepadatan pada suatu titik hanya bergantung pada , ƒ ƒ 3.8.4 Ketika persamaan 3.8.3 ada. Jadi substitusikan persamaan 3.8.3 terhadap persamaan 3.8.2 yakni ketergantungan terhadap posisi dan waktu dari kepadatan lalu lintas, persamaan 3.8.4. 2 Parameterisasi posisi awal sebagai fungsi dari kepadatan awal Suatu metode yang ekuivalen awalnya menggunakan persamaan 3.8.2 untuk menentukan sebagai fungsi dari , . 3.8.5 Ini tidak selalu mungkin untuk mendapatkan dari persamaan 3.8.2 suatu pernyataan yang eksplisit untuk . Tetapi, ketika persamaan 3.8.5 disubstitusikan terhadap persamaan 3.8.1, hasil dari persamaan hanya menyangkut dan , menunjukkan ketergantungan terhadap dan . Sebagai contoh spesifik, asumsikan bahwa dan { 108 Gambar 3-33 Kepadatan lalu lintas awal diambil dari buku Richard Haberman Mathematical Models hal 341 seperti digambarkan pada Gambar 3-33. Jika atau , karakteristiknya diberikan dengan persamaan 3.8.1 mulai dari daerah kepadatan konstan. Karena kecepatan gelombang kepadatan yang berhubungan dapat dengan mudah dihitung, | dan | Kita mendapatkan dua daerah dari kepadatan konstan, { Berdasarkan sketsa ruang waktu dari karakteristik ditunjukkan dalam Gambar 3-32. Pada daerah di mana kepadatan lalu lintas belum ditentukan, mari kita menggunakan metode karakteristik yang dijelaskan oleh kedua prosedur yang sama 1 dan 2. 109 Gambar 3-34 karakteristik diambil dari buku Richard Haberman Mathematical Models hal 342 1 Karakteristik yang mulai dari memenuhi persamaan 3.8.1, di mana 3.8.6 Dan jadi persamaan untuk karakteristik ini adalah 3.8.7 Di mana kita seharusnya ingat bahwa ini valid untuk semua selama . Persamaan 3.8.7 menentukan sebagai fungsi dari dan , karena persamaan 3.8.7 adalah persamaan kuadratik untuk akan lebih mudah menunjukkan dengan menunjukkan : Penyelesaian dari persamaan kuadratik ini adalah √ 3.8.8 Tanda negatif harus dipilih di atas untuk dengan memanggil kembali kepadatan lalu lintas sebagai fungsi dan dalam 110 daerah bersesuaian dengan dengan mensubstitusi persamaan 3.8.8 terhadap persamaan 3.8.6: √ 3.8.9 Diakui sebagai pernyataan yang agak rumit, kita catat bahwa mendekati tepi dari daerah kepadatan yang bervariasi, kepadatan mendekati konstan yang diketahui. Secara khusus, dari persamaan 3.8.9 √ Lebih jauh lagi, kita harus memeriksa bahwa persamaan 3.8.9 memenuhi kondisi awal. Ini tidak jelas karena , pembilang dan penyebut keduanya cenderung nol. Untuk menentukan limit dari persamaan 3.8.9, teknik yang paling sederhana adalah dengan mendekatkan pembilang dengan . Karena √ dengan , kita melihat bahwa Yang awalnya ditentukan untuk . 2 111 Sebagai alternatif, kita mulai menggunakan persamaan 3.8.6 untuk menentukan sebagai fungsi dari , atau √ . Tetapi, karena tanda kurang harus digunakan: √ √ 3.8.10 Perhatikan bahwa bervariasi antara dan , bervariasi antara dan . Dengan mensubstitusi persamaan 3.8.10 terhadap persamaan 3.8.1, persamaan untuk kepadatan diperoleh: √ Persamaan dapat ditunjukkan sebagai persamaan kuadratikuntuk √ : √ √ Jadi √ √ Di mana tanda positif dari akar telah dipilih karena √ . Mengkuadratkan persamaan terakhir yakni pernyataan untuk , yang sama dengan turunan dari prosedur 1, persamaan 3.8.9. 112

BAB IV SIMULASI ALIRAN LALU LINTAS