51
Tetapi, dengan meningkatnya kepadatan yang berarti semakin banyaknya mobil per mil maka keberadaan mobil lain akan membuat kecepatan mobil berkurang.
Dengan meningkatnya kepadatan maka kecepatan dari mobil akan terus berkurang hingga akhirnya menghilang atau berhenti, dan jadi
2.6.4
Pada kepadatan tertentu di mana mobil tetap pada tempatnya atau tidak bergerak. Kepadatan maksimum ini,
biasanya berkorespondensi dengan apa yang disebut lalu lintas bumper to bumper,
2.6.5
Mobil diamati saat datang dan saat berhenti pada kepadatan lalu lintas sebelum mobil menyentuh mobil lainnya. Jadi
, di mana adalah rata-rata panjang dari kendaraan.
G. Aliran lalu lintas
Seorang insinyur lalu lintas akan diminta mekanisme kontrol lalu lintas untuk memaksimalkan aliran pada suatu jalan. Aliran yang terbesar
akan terjadi jika mobil saling berdekatan
bergerak pada batas kecepatan . Ini jelas tidak aman, tetapi lebih jauh lagi kita mempunyai hipotesis
berdasarkan banyak observasi bahwa kebiasaan manusia dalam berkendara seperti jika
maka mobil akan berdempet-dempetan dan tidak dapat bergerak, hasilnya adalah aliran lalu lintas minimum yaitu nol.
52
Kita akan mengasumsikan bahwa kondisi jalan adalah sama. Yang artinya semua mobil memiliki keadaan yang sama, misalnya kecepatan mobil bergantung
pada kepadatan lalu lintas dan tidak pada waktu atau posisi selama di jalan. Karena aliran lalu lintas jumlah mobil per jam sama dengan kepadatan dikalikan
dengan kecepatan, aliran juga hanya bergantung pada kepadatan,
2.7.1
Aliran jadi memiliki sifat-sifat umum. Aliran mungkin nol dalam dua jalan yang pasti:
1. Jika tidak ada lalu lintas , atau
2. Jika lalu lintas tidak bergerak dan
Untuk nilai dari kepadatan lainnya aliran lalu lintas pasti
positif. Hubungan antara aliran dan densitas biasanya disebut Diagram Dasar Lalu lintas Jalan. Ini menunjukkan bahwa maksimum dari aliran lalu lintas
terjadi pada beberapa kepadatan dengan kecepatan yang berkorespondensi. Insinyur lalu lintas menyebut aliran lalu lintas maksimum sebagai kapasitas dari
jalan. Kita mengasumsikan bahwa hubungan aliran dan kepadatan yang digambarkan pada Gambar 2-19, cekung ke bawah,
⁄ .
53
Gambar 2-19 Hubungan aliran dan kepadatan diambil dari buku Richard Haberman Mathematical models hal 290
Dengan kata lain kita mengasumsikan bahwa ⁄ berkurang di mana
meningkat, seperti yang didemonstrasikan dalam Gambar 2-20. Maksimum absolut dari aliran terjadi hanya pada maksimum lokal.
Gambar 2-20 Aliran yang terjadi pada maksimum local diambil dari buku Richard Haberman Mathematical models hal 290
Data dari Lincoln Tunnel mengindikasikan bahwa aliran lalu lintas maksimum sekitar 1600 kendaraan per jam, terjadi pada kepadatan sekitar 82
mobil per kilometer, bergerak dengan kecepatan sekitar 19 kilometer per jam.
54
Data dari Merrit Parkway. Gambar 2-20 meyakinkan rentang kecepatan di mana maksimum yang terjadi tidak dapat diobservasi.
Gambar 2-21 Rentang kecepatan di mana maksimum yang terjadi tidak dapat diobservasi diambil dari buku Richard Haberman Mathematical models hal 291
Jika kepadatannya hampir nol, maka biasanya lalu lintas akan bergerak pada kecepatan maksimum,
. Jadi untuk kepadatan yang kecil aliran dapat
diperkirakan dengan , meningkat secara linear dengan kepadatan.
Pengukuran dalam Lincoln Tunnel dan Holland dan Queens Midtown Tunnels menunjukkan suatu hal yang linear identik mengenai hubungan aliran dan
kepadatan untuk kepadatan alirang yang kecil, seperti yang kita berikan pada diskusi secara teori yang sebelumnya. Tetapi dengan meningkatnya kepadatan dan
aliran secara korespondensi, perbedaan di antara tiga pengembangan terowongan dalam kurva aliran dan kepadatan. Pengukuran ini menunjukkan bahwa aliran lalu
lintas maksimum kapasitas dan kecepatan yang bersesuaian lebih rendah dari
55
terowongan yang lebih tua. Ini mengindikasikan bahwa terowongan yang lebih baru, dengan luas bidang yang lebih besar, penerangan yang telah dikembangkan
dan lain-lain, membuat pengendara dapat berkendara lebih cepat pada kepadatan lalu lintas yang sama.
Sebagai tambahan, pengukuran aliran kepadatan telah dibuat dalam bagian yang berbeda pada terowongan yang sama. Pengalaman ini menunjukkan bahwa
kapasitas pada suatu jalan itu bervariasi. Ada tempat di mana kapasitasnya lebih kecil dari yang lainnya, yang biasa disebut kemacetan.
Untuk meningkatkan efisiensi lalu lintas, lalu lintas harus dipaksa untuk bergerak pada suatu kepadatan dan kecepatan secara korespondensi ke aliran
lalu lintas maksimum. Untuk mengilustrasikan aplikasi konsep ini, perhatikan suatu situasi di mana banyak mobil yang menunggu untuk masuk ke dalam
terowongan. Asumsikan bahwa mobil bergerak pada kecepatan yang kurang dari aliran maksimum. Sinyal yang menghentikan lalu lintas dan mengijinkan untuk
jalan, hasilnya akan meningkatkan aliran dari mobil melalui terowongan. Jadi menghentikan lalu lintas sesaat dapat meningkatkan aliran Meskipun kita harus
menyederhanakan masalahnya, ide ini berhasil meningkatkan kelancaran lalu lintas di Holland tunnel seperti yang diberitakan dalam Scientific American.
56
BAB III MODEL-MODEL ALIRAN LALU LINTAS