b. Membantu individu dalam memecahkan dan mengatasai kesulitan- kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat
menyesuaiakan diri secara baik dan wajar di lingkungan sekitarnya. c. Supaya individu dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan
dan tugas pribadi. d. Membantu
inidividu mewujudkan
pribadi yang
mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
e. Agar individu mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, dan pengisian waktu luang.
4. Aspek-aspek Bimbingan Pribadi-Sosial
Surya dan Winkel dalam Tohirin, 2007, aspek-aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi sosial adalah
sebagai berikut: a. Kemampuan individu memahami dirinya sendiri.
b. Kemampuan individu mengambil keputusan sendiri. c. Kemampuan
individu memecahkan
masalah yang
menyangkut keadaan batinnya sendiri. d. Kemampuan individu melakukan sosialisasi dengan
lingkungannya. e. Kemampuan individu melakukan adaptasi.
f. Kemampuan individu melakuakan hubungan sosial
interaksi sosial dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
5. Fungsi Bimbingan Pribadi Sosial dalam Peningkatan Kepercayaan Diri
Fungsi bimbingan pribadi sosial yang diungkapkan oleh Totok Puspita, 2007 antara lain:
a. Membantu siswa agar mampu menggunakan segala kemampuan yang dimilikinya untuk berubah menjadi lebih
baik dan lebih percaya diri. b. Membantu siswa agar memahami kelemahan dan kekuatan
yang ada dalam dirinya, sehingga mampu mencapai tingkat kedewasaan dan kepribadian yang utuh dan penuh.
c. Membantu siswa untuk berkomunikasi secara sehat dengan lingkungannya.
Siswa diharapkan
mampu menjalin
komunikasi yang sehat dengan teman sebaya maupun orang lain.
d. Membantu siswa untuk menciptakan dan berlatih perilaku baru yang lebih sehat. Siswa diharapkan dapat berlatih
perilaku baru yang lebih sehat yang dapat menunjang aktivitasnya lingkungan sekolah maupun masayarakat salah
satunya dengan membangun kepercayaan diri. e. Membantu siswa untuk spontan, kreatif dan efektif dalam
mengungkapkan perasaan, keinginan, dan inspirasinya. Diharapkan siswa dapat mengungkapkan perasaanya,
keinginannya dengan berani.
30
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas
instrumen, dan teknik analisa data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya Best dalam Sukardi, 2003. Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran tentang tingkat percaya diri peserta didik kelas X SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten dan implikasinya terhadap usulan program bimbingan
pribadi-sosial tahun ajaran 20142015.
B. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. Pengisian kuesoner dilaksanakan pada tanggal 30 April
2015. Subjek uji coba item menggunakan kelas X TPATeknik Pemesinan dan X TKRB Teknik Kendaraan Ringan untuk uji coba sebanyak 72 peserta
didik. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X TITLTeknik Instalasi