Karakteristik Remaja Tugas-Tugas Perkembangan

2. Karakteristik Remaja

Ciri-ciri masa remaja, Hurlock 1997 antara lain: a. Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-kanak ke peralihan masa dewasa. Pada masa periode peralihan ini bukan berarti terputus atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih pada sebuah peralihan dari tahap perkembangan selajutnya. Anak- anak harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak- kanakan dan juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan. b. Masa remaja sebagai periode perubahan. Pada masa ini, remaja mengalami lima perubahan, yaitu: meningginya emosi yang tingkat intensitasnya tergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi; perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial;masa remaja banyak ditimbulkan masalah; terjadi perubahan nilai-nilai pada masa kanak-kanak menjadi remaja, dimana remaja akan menuntut kebebasan. c. Masa remaja sebagai usia bermasalah. Remaja tidak mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dia hadapi. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi anak laki-laki maupun anak perempuan. e. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan. Masalah penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru, karena setiap perubahan membutuhkan penyesuaian diri. f. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Semakin dekatnya usia kematangan, para remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotipe belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa.

3. Tugas-Tugas Perkembangan

William Kay dalam Yudrik,2013, menyebutkan tugas-tugas perkembangan remaja, yaitu: a. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri. Akibatnya anak mampu mengembangkan kemampuannya dengan maksimal tanpa rasa minder, malu dan takut. b. Memperkuat self-control kemampuan mengendalikan diri atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip hidup. Anak mampu mengelola emosinya secara baik, sehingga emosi yang diluapkan tidak akan merugikan dirinya dan orang lain. c. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri sikapperilaku kekanak-kanakan. Anak dapat membedakan mana sikap yang sebaiknya dia lakukan dan mana yang tidak dilakukan, pastinya sikap yang sesuai dengan usianya. Havighurst Hurlock, dalam Ali 2005 tugas perkembangan remaja antara lain: a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya. Hubungan sosial dipengaruhi oleh seberapa jauh tercapainya kematang fisik dan mental. Kunci utama pada masa remaja adalah diterimanya seseorang dalam suatu kelompok, sehingga pada pemulaan masa remaja terlihat pembentukan kelompok-kelompok. Remaja belajar ketrampilan-ketrampilan orang dewasa, seperti komunikasi yang baik dan memimpin kelompok. b. Menerima keadaan jasmani. Terjadinya perubahan bentuk tubuh yang disertai dengan perubahan sikap dan minat remaja. Remaja suka memperhatikan perubahan tubuh yang sedang dialaminya sendiri dan membanding-bandingkan dirinya dengan teman sejawatnya. Tujuan tugas perkembangan yang dihadapi pada waktu remaja adalah belajar menerima keadaan jasmaninya untuk memelihara dan menjaganya. Perbandingan yang tidak memuaskan dapat menjadikan sumber kekecewaan dan rendah diri. c. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya. Remaja mengalami sikap ambivalensi sikap mendua terhadap orangtuanya. Remaja ingin bebas, namun di sutu sisi dengan melihat dunia tahap perkembangan dewasa yang rumit, mereka ingin mendapatkan kenyamanan hidupnya dibawah kasih sayang orangtua, dalam hal ini mengakibatkan para remaja tidak dapat membuat keputusan-keputusan sendiri dan menerima tanggung jawab yang diharapkan sebagai orang dewasa. d. Mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara. Remaja sudah memiliki kemampuan untuk berpikir atau nalar tetang sesuatu yang berada diluar pengalamannya. Sehingga, remaja sudak dapat memikirkan atau memprediksi hal-hal apa yang akan atau mungkin terjadi berdasarkan sesuatu yang abstrak. Tugas perkembangan tersebut bertujuan mengembangkan ketrampilan bahasa dan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah. e. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial. Manusia memiliki dorongan sosial. Remaja harus berkorban untuk mencapai kebaikan, menghargai dan menghormati perilaku yang disetujui oleh masyarakat. Perkembangan kesadaran untuk berkorban atau menghormati, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengakuan masyarakat terhadap peran remaja dan adanya pemberian kesempatan dalam melibatkan remaja dalam berbagai kegiatan sosial.

4. Kepercayaan Diri pada Remaja

Dokumen yang terkait

Pelayanan sosial bagi gelandangan dan pengemis di panti sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi

2 36 127

Tingkat Kepuasan Peserta Didik Terhadap Pelayanan Proses Pembelajaran di SMK Averus

0 6 120

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Eksperimental Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Pangudi Luhur Bandar Lampung Ta

0 8 70

PENGARUH GENDER TERHADAP POLA ADOPSI INTERNET OLEH GURU SMA SWASTA DI BANDAR LAMPUNG (Studi Komparatif Pada SMA Al-Kautsar, SMA Pangudi Luhur dan SMA Tunas Harapan Kota Bandar Lampung)

0 10 93

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Intensitas Bermain Game Online dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Bullying 2.1.1 Pengertian Bullying - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 17

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 20