Unsur-unsur Bimbingan Pribadi-Sosial Tujuan Bimbingan Pribadi-Sosial

sosial merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi sosial seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik, mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi sosial adalah bimbingan yang diberikan kepada individu agar dapat mencapai tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan mampu memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian konflik, dan penyesuaian diri, sehingga mampu membina hubungan social yang harmonis di lingkungannya. Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, interkasi pendidikan yang hangat, mengembangkan sikap-sikap yang positif, dan keterampilan-keterampilan sosial pribadi yang tepat.

2. Unsur-unsur Bimbingan Pribadi-Sosial

Bimbingan pribadi-sosial yang diberikan di jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi sebagaian disalurkan melalui bimbingan kelompok dan sebagain lagi melalui bimbingan individual, serta mengandung unsur-unsur sebagai berikut Winkel dan Sri Hastusi, 2006: Informasi tentang fase atau tahap perkembangan yang sedang dilalui oleh siswa remaja dan mahasiswa, antara lain tentang konflik batin yang timbul dan tentang cara bergaul yang baik. Termasuk disini apa yang disebut sex education, yang tidak hanya mencangkup penerangan seksual, tetapi pula corak pergaulan antara jenis kelamin. a. Penyadaran akan kesadaran masyarakat dewasa ini, yang semakin berkembang kearah masyarakat modern, antara lain: apa ciri-ciri kehidupan modern dan apa makna ilmu pengetahuan serta teknologi bagi kehidupan manusia. b. Pengaturan diskusi kelompok mengenai kesulitan yang dialami oleh kebanyak peserta didik, misalnya menghadapi orang tua yang taraf pendidikannya lebih rendah dari pada anak-anaknya. Khususnya peserta didik remaja dapat merasa lega, bila dia menyadari teman-temannya mengalami kesulitan yang sama; remaja lalu tidak akan memandang dirinya lagi sebagai orang yang abnormal. c. Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal kepribadian peserta didik. Misalnya, sifat-sifat kepribadian yang tampak dalam tingkah laku, latar belakang keluarga dan keadaan kesehatan.

3. Tujuan Bimbingan Pribadi-Sosial

Menurut Tohirin 2007 tujuan bimbingan pribadi sosial, sebagai berikut: a. Supaya individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan lingkungannya. b. Membantu individu dalam memecahkan dan mengatasai kesulitan- kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat menyesuaiakan diri secara baik dan wajar di lingkungan sekitarnya. c. Supaya individu dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan dan tugas pribadi. d. Membantu inidividu mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. e. Agar individu mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, dan pengisian waktu luang.

4. Aspek-aspek Bimbingan Pribadi-Sosial

Dokumen yang terkait

Pelayanan sosial bagi gelandangan dan pengemis di panti sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi

2 36 127

Tingkat Kepuasan Peserta Didik Terhadap Pelayanan Proses Pembelajaran di SMK Averus

0 6 120

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Eksperimental Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Pangudi Luhur Bandar Lampung Ta

0 8 70

PENGARUH GENDER TERHADAP POLA ADOPSI INTERNET OLEH GURU SMA SWASTA DI BANDAR LAMPUNG (Studi Komparatif Pada SMA Al-Kautsar, SMA Pangudi Luhur dan SMA Tunas Harapan Kota Bandar Lampung)

0 10 93

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Intensitas Bermain Game Online dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Bullying 2.1.1 Pengertian Bullying - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 17

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 20