3.2 Fungsi Rap Dalam Hiphop
Hiphop tanpa rap adalah cacat yakni bisu. Rap adalah ”mulut“ bagi hiphop, dimana rap adalah panca indera hiphop yang digunakan untuk berbicara,
mengungkapkan keinginan, mengungkapkan isi hati, mengatakan segala sesatu yang dilihat, didengar, dan dirasa.
Rap juga merupakan salah satu elemen dari hiphop yang sangat menentukan tumbuh dan berkembanganya hiphop di satu daerah, secara khusus
dalam tulisan ini dibahas adalah kota Medan. Penulis akan menjabarkan fungsi Rap dalam Hiphop.
3.2.1 Rap sebagai wadah Ekspresi dan Pemersatu
Dalam Hiphop, Rap merupakan salah satu jembatan bagi pecinta dan pelaku hiphop untuk mengekspresikan diri. Rap merupakan sarana termudah bagi
mereka. Kepiawaian bernyanyi tidaklah menjadi tolak ukur yang mutlak untuk seseorang bisa
ngerap. Jika ditanya mengapa, pecinta hiphop mengatakan “ini adalah ekspresi, tak ada halangan untuk seseorang mengekspresikan diri”.
Pernyataan ini terbukti dalam sebuah lirik lagu yang dilantunkan oleh group rap “165 Nation”, dinyatakan disana
“ Hiphop itu jiwa, Rap ekspresinya”. Keyakinan ini membuahkan persatuan bagi para pelaku dan pecinta hiphop, jiwa
hiphop yang mereka miliki dan mereka rasakan telah menghasilkan satu pemikiran terhadap mereka. Ekspresikan keinginan, ekspresikan kemarahan,
ekspresikan apa yang dirasakan melalui rap, hargai dan respect terhadap karya orang lain. Keyakinan ini menjadikan para pecinta hiphop di kota Medan, melalui
Universitas Sumatera Utara
ajang-ajang pertunjukan musik merasa memiliki rumah baru untuk berkreasi dan menemukan sanak famili yang memiliki cita rasa dan tujuan yang sama.
3.2.2 Rap Sebagai wadah Pembentukan Karakter dan Pembelajaran
Kota Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang tidak luput dari pergerakan kemajuan jaman yang menjadi semakin konsumtif, namun
ditengah pergolakan tersebut masih ada rapper yang sungguh-sungguh mendalami dan menghidupi rap. Salah satunya adalah Ucok Munthe.
Dari Rap ia belajar banyak tentang karakter, baik karakter dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam
performance. Rap membimbingnya mencari dan terus mencari jati dirinya yang sesungguhnya sesuai dengan apa yang
dihidupinya sekarang, yakni rap. Rap juga menuntut kemampuan seseorang untuk mampu menciptakan dan
menghasilkan lirik yang baik. Bagus tidaknya isi, pesan, dan maksud dari lirik lagu rap merupakan tolak ukur berhasilnya pecinta hiphop mengekspresikan diri.
Untuk menghasilkan lirik yang baik, seseorang pecinta hiphop yang ingin mendalami rap secara khusus dituntut untuk belajar dan menggali ilmu, baik
secara akademis, filosofis, maupun secara oral.
3.3 Komposisi Rap