Musik Jazz Musik Jaman Perbudakan, Blues, Gospel, Jazz, Soul, Rhythm

pada munculnya perbedaan antara cara menyanyikannya. Ketika pertentangan dua kubu agak memudar dalam puluhan tahun kemudian, masih terdapat cara menyanyikan gospel yang berbeda di gereja ras kulit putih dan hitam di Amerika. Kini musik gospel bukanlah milik masyarakat kulit hitam saja, namun menjadi milik mereka ras kulit putih, bahkan sekarang menjadi musik popular di Amerika, bahkan juga mendunia.

2.2.4 Musik Jazz

Musik Jazz adalah sebuah jenis genre musik yang tumbuh pada awal abad ke 20 di komunitas masyarakat kulit hitam Amerika di bagian selatan Amerika Serikat. Musik jazz merupakan pertemuan antara musik Eropa dan musik Afrika yang berkembang dari kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Kelahiran aliran musik ini dipengaruhi oleh musik Blues, tribal drums, musik gospel, dan juga field hollers. Instrumen dasar musik jazz awalnya menggunakan alat-alat musik marching band yang di pakai untuk mengiringi upacara pemakaman warga komunitas Afrika Amerika di New Orleans. Anggota marching band ini sebagian merupakan musisi dalam kelompok-kelompok musik jazz awal yang belajar secara otodidak dan berperan penting pada awal perkembangan musik jazz, sebagian lagi berasal dari serdadu kulit hitam yang tergabung dalam band militer. Para peneliti musik mengemukakan, bahwa bentuk musik jazz yang dapat dianggap sebagai bentuk awal yang berkembang dari zaman ke zaman sampai bentuk jazz yang ada saat ini, adalah bentuk musik jazz yang terdapat sekitar tahun 1915 – 1917. Pada masa itu, masyarakat kulit hitam di New Orleans Universitas Sumatera Utara memainkan musik jazz yang memiliki corak yang khas, sehingga dikenal sebagai jazz New Orleans. Para musisi jazz New Orleans, menyajikan penampilan mereka di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang di masa itu sangat tumbuh subur di New Orleans. Karena dianggap mengurangi perhatian masyarakat terhadap pemerintahan dan banyak terjadinya tindak kriminal, maka pada tahun 1917 tempat hiburan hampir di seluruh New Orleans ditutup. Musik Jazz lalu berkembang keluar dari kota New Orleans. Istilah Jazz berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah lokalisasi dan perempuan - perempuan dengan reputasi yang kurang baik disekitar Basin Street, New Orleans Storyville. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Bahkan saat ini jazz mempunyai kesan eksklusif, berkelas dan terhormat. Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. Louis Armstrong memiliki sebuah slogan untuk mendefenisikan musik jazz yakni : “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu”. Jazz kemudian berkembang menyebar ke Chicago dan New York seiring arus migrasi kaum Afrika ke daerah utara setelah perang saudara civil war dengan harapan memperbaiki kehidupan. Musik jazz mulai mewabah ke seluruh Amerika Serikat setelah masuk dapur rekaman pada awal tahun 1920-an. Universitas Sumatera Utara Kelompok musik dengan irama swing mulai mencuat pada era 1930-an., dipelopori oleh Duke Ellington dan Count Bassie. Tahun 1940-an, Jazz mengalami evolusi dengan hadirnya musik Bebop dengan kerumitan harmoni dan melodinya, yang dipelopori oleh Charlie Parker. Pada saat itu, musik jazz telah berubah dari sekedar musik pengiring dansa menjadi sebuah tontonan seni yang mengagumkan.

2.2.4 RB