Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang kita amati Bogdan dan Taylor 1975:5.
Penelitian deskriptif yang dimaksud berupa pengumpulan data yang berupa kata-kata dan gambar-gambar, yang diperoleh ketika mengadakan
penelitian dilapangan seperti hasil wawancara dengan narasumber, foto, video dan dokumentasi lainya.
Agar proses penelitian deskriptif ini memperoleh hasil yang maksimal maka penulis akan memakai 2 hal metode penelitian dalam etnomusikologi seperti
yang di ungkapkan oleh Netll 1964:62-64, yaitu kerja lapangan field work dan
kerja laboratorium deks work. Kerja lapangan berupa pemilihan lokasi
penelitian, pemilihan imforman, pengambilan dan pengumpulan data yang berupa rekaman video, foto dan hasil wawancara. Kerja laboratorium berupa pengolahan
dari data-data yang telah didapatkan dilapangan untuk selanjutnya dianalisis hingga membuatnya menjadi sebuah kesimpulan.
1.5.1 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dilakukan sebagai landasan dalam hal penelitian, yakni dengan mengumpulkan literatur atau sumber bacaan untuk
mendapatkan pengetahuan dasar tentang objek penelitian. Sumber-sumber bacaan ini dapat berupa buku, ensiklopedi, jurnal, bulletin, artikel, laporan penelitian
sebelumnya, dan lain-lain. Dengan melakukan studi kepustakaan ini penulis akan dapat melakukan cara yang efektif dalam melakukan penelitian lapangan dan
Universitas Sumatera Utara
penyusunan skripsi ini. Selain itu penulis juga mencari informasi lewat internet dengan menggunakan
World Wide Web WWW. Melalui website penulis bisa menemukan ribuan informasi yang berkaitan dengan materi yang dicari.
1.5.2 Kerja Lapangan
Untuk memperoleh data yang akurat dalam tulisan ini maka penulis melakukan kerja lapangan dengan memakai beberapa metode antra lain;
1. Wawancara, 2. Perekaman
3. Pemotretan 4. Metode Penelusuran Data
Online
1.5.2.1 Wawancara
Penulisan skripsi ini dimulai dengan memilih informan yang dibagi menjadi informan pangkal dan informan kunci. Melalui informan, penulis
mendapatkan informasi-informasi dan data-data mengenai objek penelitian yang penulis dapatkan dengan metode wawancara juga proses perekaman audio dan
video. Teknik wawancara yang dilakukan penulis adalah seperti apa yang telah
dikemukakan oleh Koentjraningrat 1985:138-140
9
1. Wawancara terfokus : pertanyaan yang berpusat pada satu pokok
permasalahan yang sebelumnya telah ditentukan penulis terlebih dahulu. yaitu wawancara dapat
dilakukan dengan tiga cara:
9
Konentjraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Sumatera Utara
2. Wawancara bebas : pertanyaan yang lebih beragam tidak pada satu pokok
masalah namun tetap berkaitan dengan informasi objek penelitian sipenulis. 3.
Wawancara sambil lalu : pertanyaan yang diajukan pada suasana yang tidak terkonsep. Biasanya imforman dijumpai secara tidak sengaja atau kebetulan
seperti pertemuan saat imforman dan penulis bertemu diacara-acara pertunjukan musik Hiphop.
Dalam hal wawancara penulis menyiapkan terlebih dahulu segala sesuatu yang dibutuhkan yaitu menyusun pertanyaan, mempersiapkan alat-alat tulis,
hingga menyediakan alat rekam untuk merekam wawancara penulis dengan informan maupun kejadian-kejadian lain yang dianggap penting dan berhubungan
dengan tulisan ini.
1.5.2.2 Perekaman
Untuk perekaman sendiri baik audio maupun video menggunakan tape recorder merk Sony sensitive audio, Laptop merk Acer Aspire One, Handphone
merk Blackberry Bold 9630, Sony Handycam Wide LCD DCRDVD808 dengan mengunakan Mini DVD Maxel 60 Minute, Kamera Digital Nikon 5000 D, Tablet
PC Samsung GT 6200.
1.5.2.3 Pemotretan
Pengambilan gambar atau pengabadian dalam bentuk visual, penulis menggunakan Kamera Digital Nikon 5000 D, dan handphone merk Blackberry
Bold 9630, Tablet PC Samsung GT 6200.
Universitas Sumatera Utara
1.5.2.4 Penelusuran Data Online
Internet merupakan salah satu media online yang memberikan banyak
imformasi dalam berbagai hal baik berupa teori, rekaman gambar maupun artikel- artikel hingga data-data primer dan skunder yang dibutuhkan penulis
10
. Perkembangan Internet yang sudah semakin maju pesat serta telah mampu
menjawab berbagai kebutuhan masyarakat saat ini memungkinkan para akademisi mau ataupun tidak menjadikan media
online seperti Internet sebagai salah satu medium atau ranah yang sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai informasi,
mulai dari informasi teoritis maupun data-data primer ataupun sekunder yang diinginkan oleh peneliti untuk kebutuhan penelitian
11
Dengan demikian, Burhan Bungin menjelaskan bahwa metode penelusuran data
online yang dimaksud adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media
online seperti Internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas
online sehingga memungkinkan peneliti dapat .
“Pada mulanya banyak kalangan akademisi meragukan validitas data Online sehubungan apabila data atau informasi itu digunakan dalam
karya-karya ilmiah, seperti penelitian, karya tulis, skripsi, tesis maupun disertasi. Namun ketika media Internet berkembang begitu
pesat dengan sangat akurat, maka keraguan itu menjadi sirna kecuali bagi kalangan akademisi konvensional – ortodoks yang kurang
memahami perkembangan teknologi informasi sajalah yang masih mempersoalkan akurasi media
online sebagai sumber data maupun sumber informasi teori. Hal ini disebabkan karena saat ini begitu
banyak publikasi teoritis yang disimpan dalam bentuk online dan
disebarkan melalui jaringan Internet. Begitu pula saat ini, berbagai institusi telah menyimpan data mereka pada
server-server yang dapat dimanfaatkan secara Intranet maupun Internet. Dengan
demikian polemik tentang keabsahan dan validitas data-informasi online menjadi sesuatu yang kuno, tergantung pada bagaimana
peneliti dapat memilih sumber-sumber data online mana yang sangat
kredibel dan dikenal banyak kalangan”.
10
Burhan Bungin, Metode Penelitian Masayrakat 2007: 124.
11
Ibid., hlm. 124.
Universitas Sumatera Utara
memanfaatkan data informasi online yang berupa data maupun informasi teori,
secepat atau semudah mungkin, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
1.5.3 Kerja Laboratorium
Setelah pengumpulan data yang dilakukan penulis dilapangan baik itu hasil wawancara, rekaman audio dan video maka selanjutnya akan dianalisis
dalam apa yang disebut dengan kerja laboratorium dimana dalam hal ini semua data – data akan disaring membuang data yang dianggap tidak perlu dan mencari
tambahan data yang dianggap kurang. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dan mepermudah proses pengerjaan tulisan ini.
1.5.4 Lokasi Penelitian
Dalam Menentukan lokasi penelitian penulis memilih daerah Delitua Gg. Teratai No 78 tepatnya dikediaman Ucok Munthe, juga Basecamp
12
12
Basecamp adalah tempat berkumpulnya para rapper, tongkrongan
dan Studio Recording Jere Dwell Fame di Pasar VII Padang Bulan Jalan Bunga
Kenanga No.71. Selain itu penulis juga meneliti beberapa komunitas hiphop lain dan
studio-studio recording hiphop lainnya di Medan, contoh Studio Queen di jl.Halat, Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II SEJARAH, GAMBARAN UMUM,
DAN ELEMEN MUSIK HIPHOP, SERTA EKSISTENSI HIPHOP DI MEDAN
2.1 Sejarah Keberadaan Etnis Afroamerika
Sejak abad ke -13, rempah-rempah merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta
kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera dengan harapan menemukan jalur- jalur perdagangan dan sumber-sumber kekayaan yang menandai berkembangnya
kapitalisme dan kolonialisme. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah yang dimiliki Bangsa Eropa, terutama untuk menemukan daerah-
daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa karena mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula.
Pada proses pencarian ini, bangsa Eropa mulai mengenal wilayah-wilayah dan orang-orang yang sebelumnya belum mereka kenal, juga orang-orang Eropa
terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John
kerajaan dan penduduknya beragama Kristen. Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh, mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.
Afrika, merupakan salah satu benua yang baru mereka temukan. Pada awalnya bangsa Afrika adalah bangsa yang berdaya. Potensi kekayaan alam yang
melimpah. Sejak jaman dahulu telah melakukan hubungan dagang dengan bangsa Eropa. Ketika abad penjelajahan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa melewati
samudera Atlantik lalu berlanjut ke semua samudera di dunia. Hubungan awal
Universitas Sumatera Utara