Musik Jaman Perbudakan Musik Blues

Pada pembahasan ini, penulis akan hanya membahas jenis musik yang sangat mempengaruhi perkembangan hiphop dari awal perkembangannya sampai masa kini.

2.2.1 Musik Jaman Perbudakan

Keberadaan musik inilah yang pertama kali memasuki era musikal di tengah-tengah bangsa Afro-Amerika dimana pada masa ini para budak menggabungkan tradisi musik Afrika yang mereka bawa ke dalam lagu-lagu kerja, lantunan lagu di ladang-ladang tempat mereka bekerja, serta jalanan dimana mereka hidup bersama, serta lagu-lagu rohani dan lagu-lagu rakyat, juga lagu-lagu permainan untuk anak-anak yang dipadukan dengan musik instrumentalia dan tarian.

2.2.2 Musik Blues

Musik blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental lahir dari etnis Afrika – Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad 19 sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika – Amerika, dimana musik ini merupakan gejolak hati mereka yang menginginkan kebebasan sebagai budak belian. Perilaku mereka dibatasi, mereka dilarang berkomunikasi atau berbicara. Komunikasi mereka hanyalah melalui bernyanyi, bersiul, atau memukul benda- benda-benda yang ada di sekeliling mereka. Gaya nyanyian dan siulan mereka mengandung untaian nada-nada berbentuk melodi. Musik blues ini biasa mereka perdengarkan pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari, mereka mengalunkan lagu-lagu sedih yang khas melodi Afrika, dan tentu saja dengan Universitas Sumatera Utara lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrumen, kemudian baru mereka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan. Akhirnya, harapan dan keinginan mereka untuk mendapatkan dan menikmati kebebasan tercapai, ketika dihapuskannya perbudakan di Amerika. Setiap hari para budak Afrika bergembira, menari, dan bernyanyi di sepanjang jalan. Gaya nyanyian mereka itulah yang disebut blues. Selanjutnya para budak Afrika banyak memainkan peralatan musik dari bekas peninggalan majikannya untuk mengiringi gaya nyanyian mereka. Terciptalah suatu rangkaian tangga nada yang disebut dengan “BLUE NOTE”. Nuansa harmoni musik klasik juga memeberi inspirasi dan mempengaruhi imajinasi para budak Afrika dalam meciptakan pola-pola melodi blues. Istilah “blues” mengacu pada “Blues Devil”, yang berarti kesedihan dan melankolis, Penggunaan terminologi ini pada awalnya dikemukakan oleh George Colman dalam sebuah pertunjukan “Blues Devils” tahun 1789. Belakangan ini musik blues telah mempengaruhi perkembangan musik populer Amerika dan Eropa, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, blues rock, electric blues, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, reggae, serta musik rock konvensional. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, dimana ras Afrika mendominasi gaya musik blues. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Musik Gospel