Pokok Permasalahan Sejarah Keberadaan Etnis Afroamerika

bagaimana emosi, dan cerita, serta pesan apa yang hiphopers sampaikan melalui gaya hidup yang tertuang dalam lirik lagu mereka kepada publik secara khusus di kota Medan. Tulisan ini juga merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi S1 Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hal diatas, penulis berkeinginan untuk menulis skripsi dengan judul : “ Rap ; Eksistensi dari sebuah perjuangan lewat lirik dalam hiphop: Kajian Struktur tekstual “.

1.2 Pokok Permasalahan

Dari latar belakang yang telah saya kemukakan dan uraikan diatas, maka ada beberapa permasalahan yang menarik untuk dibahas dan dikaji dalam penelitian ini: 1. Apa sebenarnya rap itu, dan bagaimana eksistensi rap itu menjadi tolak ukur popularitas hiphop? 2. Bagaimana rap itu menjadi proses perjuangan yang mereka tuangkan dalam lirik, dan apa fungsi rap, serta komposisi yang membangun rap dalam proses perjuangan mereka? 3. Bagaimana struktur rap secara tekstual dan melodis, serta makna dan pesan yang terkandung didalamnya? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengetahui mengenai sejarah dan perkembangan musik Hiphop di kota Medan yang secara khusus dilihat dari sudut pandang rap. 2. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya tugas dan fungsi rap yang dikenal sebagai ciri khas bentuk musik Hiphop menjadi media perjuangan bagi hiphopers. 3. Untuk lebih mengetahui dan mengerti struktur teks dalam rap serta makna-maksa yang terkandung dalam karya hiphopers. 4. Sebagai Suatu pengaplikasian ilmu yang telah di dapatkan dan juga menambah ilmu pengetahuan di bidang Etnomusikologi.

1.3.2 Manfaat

Melalui penelitian ini penulis dan pembaca diharapkan untuk dapat mengerti dan mengenal lebih jauh apa sebenarnya rap, juga bagaimana rap menjadi bagian penting dalam musik Hiphop, bagaimana konsep dasar rap di kota Medan, sehingga dengan adanya tulisan ini, maka penulis dan pembaca dapat menempatkan diri, dan dari sudut pandang mana melihat dan menilai rap di dalam Hiphop dan seperti apa keseharian para hiphopers. Tulisan ini juga dapat menjadi data untuk penulisan tentang musik Hiphop selanjutnya. Tulisan ini juga menjadi bahan dokumentasi untuk menambah referensi di departemen Etnomusikologi mengenai salah satu musik popular yang sedang berkembang di kota Medan. Selain itu tulisan ini juga merupakan bentuk aplikasi ilmu yang telah didapatkan penulis selama menjalani studi di departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 1.4 Konsep dan Teori 1.4.1 Konsep Soedjadi mendefenisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata 6 . Konsep juga merupakan rancangan ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret Moeliono 1988:27. Untuk mendapatkan pengetahuan mendasar tentang objek penelitian dan untuk menghindari ambiguitas, maka diperlukan definisi-definisi terhadap terminologi yang menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini. Definisi ini merupakan kerangka konsep yang mendasari batasan-batasan makna terhadap topik-topik yang menjadi pokok penelitian. Dan definisi adalah pernyataan yang dapat mengartikan atau memberikan makna untuk suatu istilah atau konsep tertentu. Seperti telah dijelaskan dalam latar belakang, Rap ditinjau dari fungsinya merupakan media penyampai pesan dari setiap karya di dalam hiphop. Rap adalah teknik bernyanyi yang di miliki seorang rapper dalam bernyanyi didalam hiphop, dimana teknik bernyanyi ini menjadikan teks nyanyian menjadi berima, dan memiliki pattern tersendiri, yakni diucapkan dengan cepat, lugas, rapi, serta jelas. Menurut KBBI perjuangan adalah usaha yang penuh dengan kesukaran dan bahaya. Dengan kata lain, perjuangan merupakan suatu proses dalam upaya untuk berusaha mendapatkan, meraih, menggapai sesuatu dengan penuh tantangan, kesukaran, dan pengorbanan. 6 Carapedia.compengertian_defenisi_konsep_menurut_para_ahli_info402.html Universitas Sumatera Utara Eksistensi menurut KBBI adalah keberadaan. Keberadaan yang dimaksud adalah adanya pengaruh atas ada atau tidak adanya sesuatu hal serta hubungan timbal balik antara dua unsur yang berbeda, dengan kata lain eksistensi bisa didapatkan dari respon sekeliling. Menurut KBBI edisi kedua, Jakarta 1995:254 Ekspresi adalah pengungkapan atau proses menyatakan yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya. Expressive style, style - a way of expressing something in language or art or music etc. that is characteristic of a particular person or group of people 7 7 . Gaya ekspresif adalah sebuah cara untuk menunjukkan atau menyatakan sesuatu dalam bahasa, seni, dan musik yang merupakan karaktertistik orang atau komunitas tertentu. Dalam KBBI edisi kedua, Jakarta 1995:103 Bebas berarti lepas sama sekali, tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat sebaiknya denga leluasa. Bebas juga berarti tidak dalam pengawasan atau dalam penguasaan, seseorang dapat bekerja melakukan segala sesuatu dengan tidak terhalang sama sekali sesuai dengan yang diinginkannya. Collins Thesaurus of the English Language – Complete and Unabridged 2nd Edition. 2002 © HarperCollins Publishers 1995, 2002, http:www.thefreedictionary.comexpression Universitas Sumatera Utara Hiphop merupakan sebuah kebudayaan musik yang berkembang sekitar tahun 1970-an dikalangan etnis afro-amerika yang memiliki bentuk bernyanyi dengan cara mengucapkan kata-katakalimatfrasa secara cepat dan ritmis dengan diiringi oleh beat drum dan bass yang mendentum keras dan berirama. Hiphop juga merupakan suatu perpaduan antara rap, dj, breakdance,serta grafitty, namun dewasa ini hiphop juga diwarnai dengan adanya tekhnik sampling, dan beatboxing. Dari penjabaran diatas menurut asumsi penulis, hiphop itu merupakan suatu sub-kultur kebudayaan yang telah tumbuh akibat kekerasan dan tindasan, dimana hiphopers ini melalui musik, telah menunjukkan kebebasan mereka dalam mengekspresikan perasaan yang sedang mereka alami, melalui musik mereka berbicara akan kehidupan mereka, dan melalui musik mereka menceritakan segala niat baik mereka untuk merasakan dan menikmasi rasa persaudaraan. Dalam menyampaikan niat mereka, mereka menggunakan Rap sebagai media untuk menyalurkan aspirasi mereka, dan menggunakan rap sebagai sarana mempersatukan ide dan kreatifitas dalam berkarya. Hiphop sekarang bukanlah sekedar genre musik lagi melainkan gaya hidup lifestyle, dan hiphop itu telah memililki banyak penggemar, yang tersebar diseluruh dunia dengan kesatuan visi dan misi, menyatukan dunia lewat musik mereka dalam kedamaian. Hiphop juga merupakan suatu wadah menampung dan menyalurkan aspirasi juga talenta dari para hiphopers, baik itu bernyanyi rapping¸ menari dance, serta melukis graffity. Hiphop juga sebagai sarana bagi kaum muda berbagi rasa, terlebih rasa persaudaraan dan kebersamaan. Universitas Sumatera Utara

1.4.2 Teori

Dalam mengungkap permasalahan yang berkaitan dengan musik sebagai produk tingkah laku manusia, diperlukan adanya teori-teori serta metode keilmuan dan pendekatan etnomusikologis yang didukung oleh pendekatan ilmu-ilmu lainnya. Teori adalah salah satu acuan yang dipergunakan penulis untuk menjawab masalah-masalah yang timbul dalam tulisan ini. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Koentjaraningrat 1985:3, bahwa pengetahuan yang diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen, serta pengalaman kita sendiri adalah landasan dari pemikiran untuk memperoleh pengertian tentang teori-teori yang bersangkutan. Teori dapat digunakan sebagai landasan berfikir dalam membahas permasalahan. Untuk itu penulis mengambil beberapa teori yang dianggap perlu sebagai referensi atau acuan dalam penulisan skripsi ini. Dalam mendeskripsikan fungsi musik Hip Hop maka penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh P. Merriam. Alan P. Merriam 1964:210-222 distinguish between the use and function of music. The use of music in society is often recognized and acknowledged by the heir to the musical culture itself. The use made in the context of the ceremony that can be viewed on the spot. The use of music covers all wearing custom music, and as some other activities. The function of music is not always realized by a culture of music in a particular ethnic group, whereas the function of the music itself has a more profound impact and far. Dalam hal ini merriam berpendapat penggunaan musik mencakup kebiasaan memakai musik dan sebagai suatu aktifitas lain, sedangkan fungsi musik tidak selalu disadari oleh suatu kelompok musik dalam suku bangsa Universitas Sumatera Utara tertentu, padahal fungsi musik itu sendiri mempunyai dampak yang lebih mendalam dan jauh. Menurut Merriam sedikitnya ada 10 fungsi musik, yaitu: 1. Sebagai pengungkapan emosional 2. Sebagai hiburan 3. Sebagai penghayatan estetis 4. Sebagai komunikasi 5. Sebagai reaksi jasmani 6. Sebagai perlambangan 7. Sebagai suatu yang berkaitan dengan norma-norma sosial 8. Sebagai perlambangan pengesahan lembaga sosial dan upacara kagamaan 9. Sebagai kesinambungan budaya 10. Sebagai pengintegrasian masyarakat Agar mengetahui bagaimana sebenarnya musik itu mempengaruhi pikiran, jiwa, hingga perilaku seseorang maka dalam hal ini penulis memakai teori pisikologi musik yang ditulis oleh Djohan dalam bukunya Psikologi Musik 2007:87 beliau mengatakan bahwa ”Musik diakui mempunyai kekuatan untuk mengantar dan menggugah emosi. Baik dituangkan melalui penjiwaan alur cerita, musik dan watak tokoh yang diperankan, maupun sebagai sarana untuk mengekspresikan diri, maka musik tidak dapat dipisahkan dari jiwa”. Dalam menganalisa teks-teks dalam rap , penulis menggunakan teori William P. Malm. Ia menyatakan bahwa dalam musik vokal, hal sangat penting diperhatikan adalah hubungan antara musik dengan teksnya. Apabila setiap nada dipakai untuk setiap silabel atau suku kata, gaya ini disebut silabis. Sebaliknya Universitas Sumatera Utara bila satu suku kata dinyanyikan dengan beberapa nada disebut melismatik. Studi tentang teks juga memberikan kesempatan untuk menemukan hubungan antara aksen dalam bahasa dengan aksen pada musik, serta sangat membantu melihat reaksi musikal bagi sebuah kata yang dianggap penting dan pewarnaan kata-kata dalam puisi Malm dalam terjemahan Takari 1993:15. Penulis juga memakai teori Semiotika yang mengungkapkan tentang tanda dan gejala yang berhubungan dengan; cara berfungsinya, hubungan dengan tanda- tanda lain, penerimaannya oleh mereka yang menggunakanya. Semiotika adalah suatau disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi dengan sarana sings ‘tanda-tanda’ dan berdasarkan pada sing sytem code ‘sistem tanda’ Segers 2004:4. Qureshi 1986: 135-136 menekankan bahwa pentingnya proses dari analisa yang terkait dimana adanya interaksi diantara dua pandangan yang berbeda yaitu bukan hanya sekedar penyajian musikal, karena setiap peristiwa yang terkait memiliki makna tertentu bagi masyarakat pendukungnya. Dalam mendukung kajian struktur melodi rap penulis menggunakan metode transkripsi. Dalam etnomusikologi transkripsi merupakan suatu proses penotasian bunyi menjadi simbol-simbol yang dapat dilihat atau diamati, dan simbol-simbol tersebut disebut dengan notasi. Dalam melakukan transkripsi, penulis berpedoman pada teori yang dinyatakan oleh Charles Seeger tentang notasi perskriptif dan notasi deskriptif yang didapat penulis selama mengikuti perkuliahan di etnomusikologi. 1 notasi perskriptif adalah notasi yang bertujuan sebagai petunjuk atau suatu alat untuk membantu mengingat bagi seorang penyaji bagaimana ia harus menyajikan sebuah komposisi musik, 2 notasi deskriptif Universitas Sumatera Utara adalah notasi yang dimaksudkan untuk menyampaikan kepada pembaca tentang ciri-ciri atau detail-detail komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca. 8 8 Lihat Nehemia 2013. Dalam pembahasan, nantinya penulis akan menggunakan notasi deskriptif. Alasannya adalah karena dalam penulisan ini akan memberikan informasi dan kajian yang mendetail yang terdapat dalam komposisi rap.

1.5 Metode Penelitian

Metode ilmiah adalah segala jalan atau cara dalam rangka ilmu tersebut, untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan Koentjaraningrat 1980:41. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu menurut kamus Webster’s New International dalam Moh. Nazir 1988:13. Jadi, metode penelitian adalah cara kerja yang dipakai untuk menyelidiki fakta atau kenyataan yang ada dalam rangka memahami objek penelitian yang bersangkutan Terkadang suatu metode merupakan suatu keharusan untuk dipakai dalam penelitian, tetapi kadang-kadang merupakan salah satu alternatif saja sehingga pilihan metode yang dapat digunakan dapat dipilih-pilih sesuai kebutuhan penelitiannya. Pemilihan metode biasanya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu : objek penelitian, sumber data, waktu, dana, dan teknik yang digunakan untuk mengolah data. Universitas Sumatera Utara Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang kita amati Bogdan dan Taylor 1975:5. Penelitian deskriptif yang dimaksud berupa pengumpulan data yang berupa kata-kata dan gambar-gambar, yang diperoleh ketika mengadakan penelitian dilapangan seperti hasil wawancara dengan narasumber, foto, video dan dokumentasi lainya. Agar proses penelitian deskriptif ini memperoleh hasil yang maksimal maka penulis akan memakai 2 hal metode penelitian dalam etnomusikologi seperti yang di ungkapkan oleh Netll 1964:62-64, yaitu kerja lapangan field work dan kerja laboratorium deks work. Kerja lapangan berupa pemilihan lokasi penelitian, pemilihan imforman, pengambilan dan pengumpulan data yang berupa rekaman video, foto dan hasil wawancara. Kerja laboratorium berupa pengolahan dari data-data yang telah didapatkan dilapangan untuk selanjutnya dianalisis hingga membuatnya menjadi sebuah kesimpulan.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dilakukan sebagai landasan dalam hal penelitian, yakni dengan mengumpulkan literatur atau sumber bacaan untuk mendapatkan pengetahuan dasar tentang objek penelitian. Sumber-sumber bacaan ini dapat berupa buku, ensiklopedi, jurnal, bulletin, artikel, laporan penelitian sebelumnya, dan lain-lain. Dengan melakukan studi kepustakaan ini penulis akan dapat melakukan cara yang efektif dalam melakukan penelitian lapangan dan Universitas Sumatera Utara penyusunan skripsi ini. Selain itu penulis juga mencari informasi lewat internet dengan menggunakan World Wide Web WWW. Melalui website penulis bisa menemukan ribuan informasi yang berkaitan dengan materi yang dicari.

1.5.2 Kerja Lapangan

Untuk memperoleh data yang akurat dalam tulisan ini maka penulis melakukan kerja lapangan dengan memakai beberapa metode antra lain; 1. Wawancara, 2. Perekaman 3. Pemotretan 4. Metode Penelusuran Data Online

1.5.2.1 Wawancara

Penulisan skripsi ini dimulai dengan memilih informan yang dibagi menjadi informan pangkal dan informan kunci. Melalui informan, penulis mendapatkan informasi-informasi dan data-data mengenai objek penelitian yang penulis dapatkan dengan metode wawancara juga proses perekaman audio dan video. Teknik wawancara yang dilakukan penulis adalah seperti apa yang telah dikemukakan oleh Koentjraningrat 1985:138-140 9 1. Wawancara terfokus : pertanyaan yang berpusat pada satu pokok permasalahan yang sebelumnya telah ditentukan penulis terlebih dahulu. yaitu wawancara dapat dilakukan dengan tiga cara: 9 Konentjraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Universitas Sumatera Utara 2. Wawancara bebas : pertanyaan yang lebih beragam tidak pada satu pokok masalah namun tetap berkaitan dengan informasi objek penelitian sipenulis. 3. Wawancara sambil lalu : pertanyaan yang diajukan pada suasana yang tidak terkonsep. Biasanya imforman dijumpai secara tidak sengaja atau kebetulan seperti pertemuan saat imforman dan penulis bertemu diacara-acara pertunjukan musik Hiphop. Dalam hal wawancara penulis menyiapkan terlebih dahulu segala sesuatu yang dibutuhkan yaitu menyusun pertanyaan, mempersiapkan alat-alat tulis, hingga menyediakan alat rekam untuk merekam wawancara penulis dengan informan maupun kejadian-kejadian lain yang dianggap penting dan berhubungan dengan tulisan ini.

1.5.2.2 Perekaman

Untuk perekaman sendiri baik audio maupun video menggunakan tape recorder merk Sony sensitive audio, Laptop merk Acer Aspire One, Handphone merk Blackberry Bold 9630, Sony Handycam Wide LCD DCRDVD808 dengan mengunakan Mini DVD Maxel 60 Minute, Kamera Digital Nikon 5000 D, Tablet PC Samsung GT 6200.

1.5.2.3 Pemotretan

Pengambilan gambar atau pengabadian dalam bentuk visual, penulis menggunakan Kamera Digital Nikon 5000 D, dan handphone merk Blackberry Bold 9630, Tablet PC Samsung GT 6200. Universitas Sumatera Utara

1.5.2.4 Penelusuran Data Online

Internet merupakan salah satu media online yang memberikan banyak imformasi dalam berbagai hal baik berupa teori, rekaman gambar maupun artikel- artikel hingga data-data primer dan skunder yang dibutuhkan penulis 10 . Perkembangan Internet yang sudah semakin maju pesat serta telah mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat saat ini memungkinkan para akademisi mau ataupun tidak menjadikan media online seperti Internet sebagai salah satu medium atau ranah yang sangat bermanfaat bagi penelusuran berbagai informasi, mulai dari informasi teoritis maupun data-data primer ataupun sekunder yang diinginkan oleh peneliti untuk kebutuhan penelitian 11 Dengan demikian, Burhan Bungin menjelaskan bahwa metode penelusuran data online yang dimaksud adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti Internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online sehingga memungkinkan peneliti dapat . “Pada mulanya banyak kalangan akademisi meragukan validitas data Online sehubungan apabila data atau informasi itu digunakan dalam karya-karya ilmiah, seperti penelitian, karya tulis, skripsi, tesis maupun disertasi. Namun ketika media Internet berkembang begitu pesat dengan sangat akurat, maka keraguan itu menjadi sirna kecuali bagi kalangan akademisi konvensional – ortodoks yang kurang memahami perkembangan teknologi informasi sajalah yang masih mempersoalkan akurasi media online sebagai sumber data maupun sumber informasi teori. Hal ini disebabkan karena saat ini begitu banyak publikasi teoritis yang disimpan dalam bentuk online dan disebarkan melalui jaringan Internet. Begitu pula saat ini, berbagai institusi telah menyimpan data mereka pada server-server yang dapat dimanfaatkan secara Intranet maupun Internet. Dengan demikian polemik tentang keabsahan dan validitas data-informasi online menjadi sesuatu yang kuno, tergantung pada bagaimana peneliti dapat memilih sumber-sumber data online mana yang sangat kredibel dan dikenal banyak kalangan”. 10 Burhan Bungin, Metode Penelitian Masayrakat 2007: 124. 11 Ibid., hlm. 124. Universitas Sumatera Utara memanfaatkan data informasi online yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

1.5.3 Kerja Laboratorium

Setelah pengumpulan data yang dilakukan penulis dilapangan baik itu hasil wawancara, rekaman audio dan video maka selanjutnya akan dianalisis dalam apa yang disebut dengan kerja laboratorium dimana dalam hal ini semua data – data akan disaring membuang data yang dianggap tidak perlu dan mencari tambahan data yang dianggap kurang. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dan mepermudah proses pengerjaan tulisan ini.

1.5.4 Lokasi Penelitian

Dalam Menentukan lokasi penelitian penulis memilih daerah Delitua Gg. Teratai No 78 tepatnya dikediaman Ucok Munthe, juga Basecamp 12 12 Basecamp adalah tempat berkumpulnya para rapper, tongkrongan dan Studio Recording Jere Dwell Fame di Pasar VII Padang Bulan Jalan Bunga Kenanga No.71. Selain itu penulis juga meneliti beberapa komunitas hiphop lain dan studio-studio recording hiphop lainnya di Medan, contoh Studio Queen di jl.Halat, Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB II SEJARAH, GAMBARAN UMUM,

DAN ELEMEN MUSIK HIPHOP, SERTA EKSISTENSI HIPHOP DI MEDAN

2.1 Sejarah Keberadaan Etnis Afroamerika

Sejak abad ke -13, rempah-rempah merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera dengan harapan menemukan jalur- jalur perdagangan dan sumber-sumber kekayaan yang menandai berkembangnya kapitalisme dan kolonialisme. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah yang dimiliki Bangsa Eropa, terutama untuk menemukan daerah- daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa karena mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Pada proses pencarian ini, bangsa Eropa mulai mengenal wilayah-wilayah dan orang-orang yang sebelumnya belum mereka kenal, juga orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John kerajaan dan penduduknya beragama Kristen. Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh, mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama. Afrika, merupakan salah satu benua yang baru mereka temukan. Pada awalnya bangsa Afrika adalah bangsa yang berdaya. Potensi kekayaan alam yang melimpah. Sejak jaman dahulu telah melakukan hubungan dagang dengan bangsa Eropa. Ketika abad penjelajahan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa melewati samudera Atlantik lalu berlanjut ke semua samudera di dunia. Hubungan awal Universitas Sumatera Utara yang dilakukan oleh Bangsa Eropa di Afrika pada awalnya merupakan Hubungan dagang, lalu menjadi hubungan dengan model penghisapan dengan cara Kolonialisme dan Imperialisme. Dengan kecerdasan orang Eropa yang mampu melihat peluang dengan jeli perdagangan budak Afrika telah menjadi ladang bisnis yang paling menggiurkan, yang digerakkan oleh sindikat perdagangan segitiga antara Afrika, Eropa, dan Amerika, sehingga terjadilah perdagangan budak dan perbudakan menjadi sebuah sistem yang diskenario secara sistemik. Pada awalnya orang Eropa menerapkannya hanya sebagai bentuk hukuman bagi orang-orang yang telah melakukan perbuatan kriminal dan melanggar hukum yang berlaku. Orang yang terhukum di hukum dengan cara dipaksa untuk melakukan apapun yang disuruh oleh tuannya atau penguasanya. Perbudakan pada dasarnya tidak menjadi hal yang berlaku untuk seumur hidup. Para budak memiliki pilihan untuk membeli kebebasan mereka dan harga yang harus dibayar pun bisa dibilang wajar sehingga mereka bisa membelinya setelah beberapa tahun. Namum karena kebutuhan akan budak murah, para penjelajah tidak lagi memikirkan nilai-nilai kemanusiaan, mereka tetap dan terus melakukan perdagangan budak. Orang-orang yang berkuasa pada masa itu telah melakukan tindak kekerasan dalam upaya penyediaan budak untuk dijual. Mereka menangkap paksa orang-orang berkulit hitam dan menukarkan dengan alkohol, kapas, sejata api, dll. Kapal pertama yang membawa budak yang akan dijual menuju Amerika berlayar pada tahun 1518. Perdagangan ini telah meng -ekspansi jutaan manusia berkulit hitam ke daerah Eropa, dan Amerika. Kapal yang berisi budak-budak yang telah merapat di pelabuhan di benua Amerika selanjutnya dilelangdijual oleh pedagang budak Universitas Sumatera Utara melalui pelelangan. Poster-poster pelelangan budak disebarkan di penjuru kota. Jadwal pelelangan ditetapkan. Budak yang kuat dan sehat merupakan budak dengan harga yang paling tinggimahal. Selanjutnya budak yang kecil, muda, tua dan sakit terjual paling akhir dengan harga yang murah. Biasanya budak yang datang dengan keluarganya dipisahkan dan dijual terpisah oleh para pedagang budak. Hal yang sangat menggenaskan yang dirasakan oleh budak ketika berlangsungnya pelelangan adalah, mereka tidak paham akan situasi yang sedang mereka hadapi, yakni situasi dimana pelelangan dilakukan dengan bahasa yang tidak mereka pahami dan mengerti, dan tahu-tahu mereka diserahkan kepada tuan yang baru. Para budak yang berada di Amerika Utara biasanya dipekerjakan di pabrik. Dan para budak yang berada di Amerika Selatan dipekerjakan di perkebunan. Kehidupan para budak sungguh menyedihkan. Setiap hari mereka harus bekerja keras dari matahari terbit hingga matahari terbenam tanpa gaji dan perlakuan kasar. Untuk tempat berlindung para budak harus membangun rumahnya sendiri dengan bahan seadanya. Untuk makan, biasanya mereka makan makanan seadanya. Para budak tidak diperkenankan berbicara ketika bekerja dengan bahasa mereka. Bila berbicara akan mendapatkan hukuman. Para budak tidak boleh belajar membaca dan menulis. Oleh karena adanya penjualan dan perbudakan inilah awal mulanya keberadaan orang-orang Afro-Amerika, yakni orang-orang keturunan kulit hitam Afrika yang hidup di Amerika. Orang-orang kulit hitam ini masih diperbolehkan untuk berkumpul bersama pada saat saat hari minggu, dimana mereka semua berkumpul digereja untuk melakukan peribadatan. Digereja mereka mulai melantunkan lagu-lagu Universitas Sumatera Utara kesedihan tentang nasib mereka yang terkatung-katung di negeri orang, sehingga mereka mulai bernyanyi dan mengucapkan kata-kata sesuai dengan kesakitan akan penindasan yang mereka hadapi masa itu. Kemudian kejadian-kejadian ini yang berlangsung terus menerus dan menjadi akar munculnya Musik Jaman Perbudakan, Blues, Gospel, Jazz, Rhythm blues, Soul, Rock Roll Electronica, serta Hiphop.

2.2 Musik Jaman Perbudakan, Blues, Gospel, Jazz, Soul, Rhythm