Sejarah dan Defenisi Rap

BAB III RAP DALAM HIPHOP SEBAGAI MEDIA EKSPRESI

DALAM PERJUANGAN MEMPEROLEH EKSISTENSI

3.1 Sejarah dan Defenisi Rap

Secara khusus dalam tulisan ini akan dibahas mengenai rap dan fungsinya serta bagaimana rap itu menjadi bagian penting dalam meraih perhatian dan memperoleh tempat di hati masyarakat. Eksistensi hiphop masa kini masih kebanyakan dipengaruhi dan ditentukan akan keberadaan rap. Untuk lebih mengerti apa rap sebenarnya penulis akan menjabarkan terlebih dahulu sejarah dan defenisi rap menurut para pelaku hiphop khususnya rap. Pada tahun 1970-an rap adalah kata-kata yang digunakan oleh seseorang ketika ia berusaha untuk mempengaruhi orang lain, secara khusus dalam konteks ketika seorang pria dalam usahanya merayu wanita, ia akan mengeluarkan kata- kata gombal untuk menarik perhatian si wanita. Namun sekarang rap bermakna sebagai rentetan kalimat yang berirama dengan mengikuti beat-beat musik. Rap adalah salah satu dari empat unsur utama dalam kultur hiphop, dimana unsur- unsur lainnya tidak meluas sebagaimana rap, maka bertahun-tahun hiphop lebih dikenal melalui rap-nya. Istilah rap semakin dikaitkan dengan hiphop terutama setelah dirilisnya rekaman rap King Tim III yang diliris oleh Fatback Band yang bermarkas di Brooklyn, New York, Amerika Serikat dan rekaman ini dianggap rekaman rap pertama. Davey D mengungkapkan dalam buku Hiphop Perlawanan dari Ghetto 2005 ; 23 , Rap adalah suatu bentuk ekspresi yang menemukan akarnya pada Universitas Sumatera Utara kultur Afrika kuno dan tradisi oral griot 23 23 Griot adalah sebutan kepada pencerita atau pendongeng didalam kukltur afrika kuno. , dan rap jaman modern menemukan akarnya dalam toasting dan cara bicara cepat yang diimbuhkan pada unsur – unsur reggae. Pada masa awal perkembangannya rap lebih dikenal dengan nama M-Cing, anak-anak muda penyuka pesta masa itu membawakan frasa-frasa populer dan mengunakan bahasa slang. Rap menjadi populer karena menawarkan peluang pada kaum muda urban di New York untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas. Rap juga adalah salah satu bentuk seni yang bisa dan sangat mudah untuk diakses oleh siapapun. Seseorang tidak memerlukan banyak uang dan tidak perlu belajar secara khusus untuk nge-rap. Rap ini juga dapat dipraktekkan dan diasah nyaris pada setiap saat. Rap juga menjadi semakin popular karena menawarkan tantangan yang tidak terbatas, tidak ada seperangkat aturan riil dalam rap, kecuali menghasilkan karya yang orisinil dan bermain dengan beat lagu pengiring dengan baik. Rap pada masa 1970-an masih dilakukan secara live dan terus berlangsung. Selama pesta yang dilaksanakan didalam klub, adalah sebuah dosa bagi mereka pecinta dan pelaku hiphop jika menghentikan seseorang yang sedang nge-rap. Dan biasanya dijaman lahir dan berkembangnya rap ini, para rapper tetap berada didalam pesta bercengkrama dan membangun hubungan yang baik dengan sesama pelaku dan pecinta hiphop, jika mereka setelah selesai nge-rap langsung meninggalkan microphone dan langsung meninggalkan area pesta hiphop maka ia akan mendapatkan sanksi tersirat dari semua pecinta dan pelaku hiphop masa itu yang sangat tegas yakni akan didiskriminasi selamanya. Universitas Sumatera Utara Permulaan rekaman-rekaman rap pada awal era 1980-an memberikan makna baru tentang hiphop. Proses rekaman ini mengilhami para rapper untuk mendapat tingkatan yang lebih luas lagi, yakni kesempatan buat mereka untuk menunjukkan jati diri mereka di tengah-tengah publik dan menjelajah sampai seluruh dunia lewat rekaman karya mereka dalam rap. Disisi lain, menurut Ucok Munthe yang mencoba membuat pengertian rap dengan melihat segi pemakaian bahasa, rap itu berasal dari kata “ rape “ dalam bahasa Indonesia berarti “memperkosa”. Ia mengatakan bahwa rap itu pada dasarnya adalah memperkosa hak dari lagu. Misalnya saat lagu yang dimainkan oleh dj pada masa awal pertumbuhan kultur hiphop sedang dalam bar intrelude maka pada saat-saat seperti inilah dj merangkap menjadi mc dimana pada masa awal lahirnya belum ada rapper, yang ada adalah mc toasting memperkenal lagu tersebut kepada orang-orang yang datang dalam pestaclub, kemudian memperkenalkan orang-orang yang datang kepesta, misalnya “ yoo you all guys this is a new brand song, you all my friend may dancing, and enjoy this song”. Masa itu hadirin didalam pesta belum mengerti apa yang dikatakan oleh mc, sehingga ia tertanya-tanya dan mengatatakan: “ what is that? ”, dan yang lain menjawab : ” that’s rape bro”. Dari kata inilah mulai terbentuk kata ”rape” dalam musik hiphop dan terus berkembang sesuai dengan kebiasaan dari orang kulit hitam yang selalu membuat bahasa baru, untuk memudahkan mereka berkomunikasi dan mengelabui orang lain sehingga tidak mengerti, membuat bahasa slang diantara mereka, akhirnya timbullah kata ” RAP ”, dan terus dikenal dan dihidupi sampai sekarang. Universitas Sumatera Utara

3.2 Fungsi Rap Dalam Hiphop