Anda mengetahui bahwasannya Depdiknas menegaskan Ujian Nasional

Jawapos. Sedangkan sebagian dari responden yang lain mengetahui pemberitaan tersebut melalui media lain, misalnya televisi atau surat kabar lain atau bahkan internet. 3. Anda mengetahui bahwa pelaksanaan Ujian Nasional akan dimajukan di bulan maret melalui pemberitaan di surat kabar Jawapos. Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 100 responden, dapat diketahui frekuensi jawaban responden mengenai pernyataan bahwa responden mengetahui informasi akan dimajukannya ujian nasional di bulan Maret melalui pemberitaan di surat kabar Jawapos. Untuk mengetahui Aspek kognitif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Responden mengetahui informasi mengenai akan dimajukannya Ujian Nasional melalui pemberitaan di surat kabar Jawapos NO KETERANGAN JUMLAH 1 Sangat Setuju 38 38 2 Setuju 48 48 3 Tidak Setuju 13 13 4 Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 100 100 Sumber : Kuesioner III.A.3 Dari hasil tabel 7. diatas bahwa dapat diketahui dari 100 responden, sebesar 38 menyatakan sangat setuju, 48 menyatakan setuju, 13 responden menyatakan tidak setuju dan sisanya 1 responden menyatakan sangat tidak setuju. Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengetahui informasi akan dimajukannya Ujian Nasional pada bulan Maret dengan membaca berita di surat kabar Jawapos. Sedangkan sebagian responden lainnya mengetahui pemberitaan tersebut melalui media lain, misalnya surat kabar lain, televisi, internet atau bahkan mereka tidak tahu sama sekali. Pemberitaan ini pun membuat beberapa guru di berbagai sekolah panik mengingat ujian nasional yang masih menjadi polemik tentang rencana akan ditiadakannya ujian akhir tersebut. 4. MA tetap menolak pelaksanaan Ujian Nasional, anda mengetahui hal itu dengan membaca berita di surat kabar JawaPos. Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada 100 orang responden, dapat diketahui frekuensi jawaban mengenai pernyataan bahwa Mahkamah Agung menolak kasasi Ujian Nasional yang diajukan Depdiknas. Untuk mengetahui Aspek kognitif para responden mengenai pertanyaan ini, dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Responden mengetahui bahwa MA menolak kasasi yang diajukan Depdiknas melalui pemberitaan di surat kabar Jawapos NO KETERANGAN JUMLAH 1 Sangat Setuju 33 33 2 Setuju 33 33 3 Tidak Setuju 27 27 4 Sangat Tidak Setuju 7 7 Total 100 100 Sumber : Kuesioner III.A.4 Dari hasil tabel 8. diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden, sebesar 33 responden sangat setuju, 33 responden menyatakan setuju. Sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju ada sebanyak 27, serta sisanya 7 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mereka mengetahui informasi tentang Mahkamah Agung yang menolak pengajuan kasasi Depdiknas mengenai masalah ujian nasional melalui pemberitaan di surat kabar Jawapos. Sedangkan sebagian yang lain mengetahui berita tersebut melalui media yang juga memberitakan masalah ujian nasional. Dari beberapa tabel diatas, maka dapat disusun tabel mengenai sikap aspek kognitif guru di Surabaya tentang berita ujian nasional di surat kabar Jawapos. Untuk mengetahui dapat dilihat pada tabel 9.: Tabel 9. Aspek Kognitif Guru di Surabaya Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan di Surat Kabar Jawapos NO KETERANGAN JUMLAH 1 Positif 69 69 2 Netral 27 27 3 Negatif 4 4 Total 100 100 Sumber : Data yang diolah pada tabulasi 1 Dari hasil tabel 9. menunjukkan 69 responden mempunyai sikap aspek kognitif positif, 27 responden mempunyai aspek kognitif netral dan sisanya 4 responden mempunyai aspek kognitif negatif. Hal ini dapat terjadi disebabkan responden mempunyai pengetahuan mengenai pemberitaan ujian nasional melalui informasi yang disajikan oleh surat kabar Jawapos dan sebagian yang lain mengetahui berita tersebut melalui media lain, yakni surat kabar lain, televisi atau internet.

B. Aspek Afektif

Aspek Afektif yaitu yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi, sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya. Pada indikator ini diukur dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada responden dalam bentuk kuisioner dengan 4 kategori jawaban. Kemudian pada masing-masing kategori diberikan skor dari yang tertinggi ke yang terendah secara berurutan. Diperoleh data, bahwa skor tertinggi adalah 16 dan skor terendah adalah 4. Perolehan dari perhitungan tersebut serta pengkategoriannya adalah sebagai berikut : 1. Skor tertinggi diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban tertinggi responden, yaitu 4 x 4 = 16 2. Skor terendah diperoleh dari banyaknya pertanyaan dikalikan dengan skor jawaban terendah, yaitu 1 x 4 = 4 Maka perhitungan interval skornya adalah sebagai berikut : Range = Skor tertinggi - Skor terendah Jenjang yang diinginkan = 16 - 4 3 = 4 Jadi penentuan kategorinya adalah sebagai berikut : 1. Aspek Afektif Negatif = 4 - 8 2.

Dokumen yang terkait

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN POLIGAMI DI JAWA POS (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Poligami Di Jawa Pos).

0 0 105

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos).

0 0 105

SIKAP GURU SD SURABAYA PADA PEMBERITAAN CONTEK MASSAL SDN GADEL 2 SURABAYA DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Guru SD Pada Pemberitaan Contek Massal SDN Gadel 2 Surabaya di Surat Kabar Jawa pos).

0 0 101

SIKAP PEMBACA TERHADAP PEMBERITAAN TABUNG ELPIJI RAWAN BOCOR PADA HARIAN SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Terhadap Elpiji Rawan Bocor Pada Harian Surat Kabar Jawa Pos Di Surabaya).

0 0 121

SIKAP KOMUNITAS FILM SURABAYA MENGENAI PENGESAHAN UNDANG UNDANG PERFILMAN MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Komunitas Film Surabaya Mengenai Pengesahan Undang Undang Perfilman di Surat Kabar Jawa Pos).

2 2 85

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP MAKELAR KASUS PAJAK PASCA PEMBERITAAN GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Terhadap Makelar Kasus Pajak Pasca Pemberitaan Gayus Tambunan Di Surat Kabar Jawa Pos).

1 2 96

SIKAP GURU DI SURABAYA TENTANG UJIAN NASIONAL MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Deskriptif Sikap Guru Di Surabaya Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan Di Surat Kabar Jawa Pos)

0 0 27

SIKAP GURU SD SURABAYA PADA PEMBERITAAN CONTEK MASSAL SDN GADEL 2 SURABAYA DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Guru SD Pada Pemberitaan Contek Massal SDN Gadel 2 Surabaya di Surat Kabar Jawa pos)

0 0 27

SIKAP KOMUNITAS FILM SURABAYA MENGENAI PENGESAHAN UNDANG UNDANG PERFILMAN MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Komunitas Film Surabaya Mengenai Pengesahan Undang Undang Perfilman di Surat Kabar Jawa Pos)

0 0 27

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos) SKRIPS

0 0 31