Menurut anda UNAS bukanlah tolak ukur untuk menilai prestasi siswa
Tabel 13. Menurut responden UNAS bukanlah tolak ukur untuk menilai prestasi siswa
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Sangat Setuju
33 33
2 Setuju 48
48 3 Tidak
Setuju 17
17 4
Sangat Tidak Setuju 2
2 Total
100 100
Sumber : Kuesioner III.B.4 Dari hasil tabel 13. dapat diketahui bahwa sebesar 33 responden
menyatakan sangat setuju, 48 responden menyatakan setuju, kemudian 17 menyatakan setuju dan 2 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari
data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa ujian nasional bukanlah tolak ukur untuk menilai prestasi siswa.
Menurut mereka bukan merupakan tindakan yang fair bila menilai prestasi siswa hanya melalui ujian nasional mereka belajar selama minimal 3 tahun kemudian
hanya ditentukan dengan ujian beberapa hari saja. Namun responden lain berpendapat dari dulu sampai sekarang masih relevan untuk menilai prestasi siswa
melalui ujian akhir nasional. Dari situlah dapat diketahui siswa yang layak lulus atau tidak. Ujian akhir nasional merupakan fase akhir siswa dalam menempuh
tingkat pendidikan selanjutnya. Dari beberapa tabel diatas, maka dapat disusun tabel mengenai sikap
aspek afektif guru di Surabaya tentang ujian nasional melalui pemberitaan di
surat kabar Jawapos. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 14. berikut ini:
Tabel 14. Aspek Afektif Guru di Surabaya
Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan Di Surat Kabar JawaPos
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Positif 39
39 2 Netral
55 55
3 Negatif 6
6 Total
100 100
Sumber : Data yang diolah pada tabulasi 2 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebesar 39 responden mempunyai
aspek afektif yang positif, sebesar 55 responden memiliki aspek afektif yang netral dan 6 responden mempunyai aspek afektif yang negatif. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki aspek afektif yang netral mengenai pemberitaan ujian nasional di surat kabar Jawapos.
Hal ini dapat terjadi disebabkan responden yang dalam hal ini adalah mereka yang berprofesi guru secara moral merasa memiliki tanggung jawab atas kelulusan
siswa mereka dalam menghadapi ujian akhir nasional yang menentukan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya.