Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, menurut cara perolehannya dilakukan dengan dua pendekatan : 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dari responden. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara kepada responden dengan berdasarkan kuisioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tertutup dan terbuka. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak dapat langsung diperoleh dari lapangan. Data sekunder dikumpulkan melalui sumber-sumber informasi kedua, seperti perpustakaan, pusat pengolahan data, pusat penelitian, dan lain sebagainya. Data skunder ini akan digunakan sebagai data penunjang untuk melakukan analisis.

3.4. Metode Analisis Data

Penelitian ini menjelaskan variabel-variabel tanpa mencari korelasi satu sama lainnya. Data yang diperoleh dari hasil kuisioner selanjutkan akan diolah guna mendeskripsikan sikap guru di Surabaya tentang ujian nasional melalui pemberitaan di surat kabar Jawa Pos. Pengolahan data dari hasil kuesioner tersebut terdiri dari mengedit, mengkode dan memasukkan data tersebut ke dalam tabulasi data, kemudian selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan table frekuensi dari setiap pertanyaan yang diajukan. 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Berdirinya Surat Kabar Jawa Pos

Surat kabar Jawa Pos pertama kali diterbitkan pada tanggal 1 Juli 1949 oleh perusahaan bernama PT. Jawa Pos Concern Ltd. berlokasi di Jalan Kembang Jepun 166-169. Pendirinya seorang warga negara Indonesia keturunan, kelahiran Bangka, bernama The Chung Shen Soeseno Tedjo. Sebagai perintis berdirinya Jawa Pos, Soeseno Tedjo mulanya bekerja di kantor film Surabaya. Soeseno Tedjo bertugas untuk menghubungi surat kabar agar pemuatan iklan filmnya lancar dan dari situ, ia mengetahui bahwa memiliki surat kabar ternyata menguntungkan, maka pada tanggal 1 Juli 1949 surat kabar dengan nama Jawa Pos didirikan. Surat kabar saat itu dikenal sebagai harian Melayu Tionghoa dengan pimpinan redaksi pertama yang bernama Goh Tjing Hok. Sejak tahun 1951 pemimpin redaksinya adalah Thio Oen Sik. Keduanya dikenal sebagai orang-orang Republikan yang tak pernah goyang. Pada saat itu The Chung Shen dikenal sebagai raja Koran karena memiliki tiga buah surat kabar yang diterbitkan dengan tiga bahasa berbeda. Surat kabar yang berbahasa Indonesia bernama Jawa Post, yang berbahasa Tionghoa bernama Huo Chiau Shin Wan sedangkan De Vrije Pers adalah terbitan bahasa Belanda. Pada tahun 1962 harian Van Vrije Pers dilarang terbit berkenaan dengan peristiwa Trikora untuk merebut kembali Irian Jaya dari tangan Belanda. Sebagai gantinya diterbitkan surat kabar berbahasa Inggris dengan nama Indonesia Daily News pada tahun 1981 terpaksa beerhenti karena minimnya iklan. Sedangkan meletusnya G 30 SPKI pada tahun 1965 menyebabkan pelarangan terbit pada harian Huo Chiau Shin Wan. Maka pada tahun 1981 hanya Jawa Pos yang tetap bertahan untuk terbit dengan oplah yang sangat minim dan memprihatinkan hanya 10.000 eksemplar. Pada awal terbitnya Jawa Pos memiliki cirri utama terbit pada pagi hari dengan menampilkan berita-berita umum. Terbitan Jawa Pos pertama kali dicetak di percetakan Aqil di Jalan Kiai Haji Mas Mansyur Surabaya dengan oplah 1000 eksemplar. Sejak 1 April 1954 Jawa Pos dicetak di percetakan De Virje Pers di Jalan Kaliasin 52 Surabaya dan selanjutnya dari tahun ke tahun oplahnya mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 1954-1957 dengan oplah sebesar 4000 eksemplar dan mulai tahun 1958-1964 oplahnya mencapai 10.000 eksemplar. Karena perubahan ejaan pada tahun 1958 Jawa Pos berganti menjadi Djawa Pos dan mulai tahun 1961 berubah menjadi Jawa Pos. Pada periode tahun 1971-1981 oplah tercatat pada 10.000 eksemplar, namun pada tahun1982 terjadi penurunan oplah ke 6.700 eksemplar dengan jumlah pendistribusian 2.000 eksemplar pada kota Surabaya dan sisanya pada kota lain. Penurunan tersebut terjadi karena sistem manajemen yang semakin kacau, tiadanya penerus yang mengelola usaha tersebut serta kemajuan teknologi percetakan yang tidak terkejar. The Chung Shen alias Soeseno Tedjo sebagai pemilik perusahaan mnerima tawaran untuk menjual mayoritas dari sahamnya pada PT. Grafiti Pers penerbit TEMPO pada tanggal 1

Dokumen yang terkait

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PEMBERITAAN POLIGAMI DI JAWA POS (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Surabaya Tentang Pemberitaan Poligami Di Jawa Pos).

0 0 105

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos).

0 0 105

SIKAP GURU SD SURABAYA PADA PEMBERITAAN CONTEK MASSAL SDN GADEL 2 SURABAYA DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Guru SD Pada Pemberitaan Contek Massal SDN Gadel 2 Surabaya di Surat Kabar Jawa pos).

0 0 101

SIKAP PEMBACA TERHADAP PEMBERITAAN TABUNG ELPIJI RAWAN BOCOR PADA HARIAN SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Pembaca Terhadap Elpiji Rawan Bocor Pada Harian Surat Kabar Jawa Pos Di Surabaya).

0 0 121

SIKAP KOMUNITAS FILM SURABAYA MENGENAI PENGESAHAN UNDANG UNDANG PERFILMAN MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Komunitas Film Surabaya Mengenai Pengesahan Undang Undang Perfilman di Surat Kabar Jawa Pos).

2 2 85

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP MAKELAR KASUS PAJAK PASCA PEMBERITAAN GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Terhadap Makelar Kasus Pajak Pasca Pemberitaan Gayus Tambunan Di Surat Kabar Jawa Pos).

1 2 96

SIKAP GURU DI SURABAYA TENTANG UJIAN NASIONAL MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Deskriptif Sikap Guru Di Surabaya Tentang Ujian Nasional Melalui Pemberitaan Di Surat Kabar Jawa Pos)

0 0 27

SIKAP GURU SD SURABAYA PADA PEMBERITAAN CONTEK MASSAL SDN GADEL 2 SURABAYA DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Guru SD Pada Pemberitaan Contek Massal SDN Gadel 2 Surabaya di Surat Kabar Jawa pos)

0 0 27

SIKAP KOMUNITAS FILM SURABAYA MENGENAI PENGESAHAN UNDANG UNDANG PERFILMAN MELALUI PEMBERITAAN DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Komunitas Film Surabaya Mengenai Pengesahan Undang Undang Perfilman di Surat Kabar Jawa Pos)

0 0 27

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PEMBERITAAN “SEDOT PULSA DENGAN MODUS KONTEN” DI SURAT KABAR JAWA POS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pemberitaan “Sedot Pulsa Dengan Modus Konten” Di Surat Kabar Jawa Pos) SKRIPS

0 0 31