Hipotesis Penelitian Peranan Motivasi dalam Belajar

dan bukan belajar. Dengan demikian, motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.

I. Hipotesis Penelitian

Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan fakultas berhubungan dengan tingkat kesulitan mata kuliah yang ada pada masing-masing fakultas. Tingkat kesulitan mata kuliah akan mempengaruhi perkuliahan mahasiswa berkaitan dengan minat mahasiswa mempelajari mata kuliah pada bidang tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan Premaux, Lin Wen Mujahidan, 2009 menyatakan bahwa mahasiswa di fakultas teknik, matematika, kedokteran dan ekonomi lebih sering menyontek daripada mahasiswa di fakultas ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Perbedaan ini disebabkan karena tingkat kesulitan mata kuliah masing-masing fakultas berbeda. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan Micehel Seguin di UQAM dalam http:koranyogya.comsiapa-raja-nyontekmahasiswa-sains- dan-manajemen diakses tanggal 21 Maret 2016, menunjukkan bahwa perilaku menyontek lebih banyak dilakukan oleh mahasiswa Sains dan Manajemen daripada mahasiswa Ilmu Humaniora, ilmu komunikasi, Politik dan Hukum, Pendidikan dan Seni. Menurut Seguin, fakultas yang memiliki mahasiswa dengan tingkat kecurangan tinggi adalah fakultas yang tingkat kesulitan untuk lulus lebih tinggi dari fakultas lain. Tingkat kesulitan pada setiap mata kuliah juga akan mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar mahasiswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan penjelasan di atas maka ditentukan hipotesis sebagai berikut: Ho 1 = Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan fakultas. Ha 1 = Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan fakultas. Motivasi belajar juga akan menyebabkan perbedaan sikap pada mahasiswa terhadap perilaku menyontek. Seseorang ingin mendapatkan nilai yang tinggi namun seringkali tidak didasari dengan usaha belajar. Hal tersebut akan mendorong untuk melakukan tindakan tidak jujur untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Penelitian yang dilakukan Aryani, dkk menunjukkan terdapat hubungan negatif antara motivasi diri dengan kecenderungan menyontek. Artinya, semakin tinggi motivasi diri maka semakin rendah kecenderungan menyontek. Hasil analisis data menunjukkan tingkat motivasi diri pelajar SMK PGRI 1 Pacitan Jawa Timur secara umum termasuk kategori tinggi atau positif yaitu sebesar 50. Hasil penelitian ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan Winkel 2004 bahwa peranan dari motivasi adalah mempengaruhi kuat lemahnya semangat belajar. Individu yang memiliki motivasi tinggi dalam mencapai tujuan, ketika menghadapi masalah akan melakukan tindakan-tindakan yang positif untuk memecahkan masalahnya. Sedangkan bagi individu yang memiliki motivasi rendah akan cenderung bermalas-malasan dan melakukan tindakan negatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Motivasi belajar dipengaruhi oleh tekanan dalam diri seseorang untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Tekanan ini dapat timbul karena adanya kompetisi dalam kelas. Haryono, dkk 2001, mengatakan bahwa pelajar yang mempersepsikan intensitas dalam kelasnya tinggi akan terdorong untuk melakukan perilaku menyontek. Semakin tinggi persepsi pelajar terhadap intensitas kompetisi dalam kelas, semakin tinggi pula perilaku menyontek yang terjadi. Tekanan untuk mencapai nilai yang tinggi menyebabkan pelajar cemas. Perasaan cemas tersebut akan mendorong individu untuk melakukan upaya demi mencapai tujuannya, yaitu belajar atau menyontek. Di antara dua alternatif tersebut, menyontek lebih sering dilakukan sebab menuntut usaha yang minimal tetapi efektif untuk mencapai tujuan Haryono, dkk :2001. Berdasarkan permasalahan dan deskripsi teoritik yang disajikan dalam penelitian ini, maka perumusan hipotesis adalah sebagai berikut: Hipotesis II Ho 2 = Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan motivasi belajar. Ha 2 = Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan motivasi belajar. 26

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 99

Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari IPK dan moral.

0 0 2

Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari kepercayaan diri dan lingkungan belajar.

0 0 2

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma ditinjau dari jenis kelamin, semester, program studi : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 153

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma terhadap kualitas pelayanan dosen (studi kasus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma angkatan 2015-2017) - USD Repository

0 1 149