Indikator Menyontek KAJIAN TEORITIK

memalsukan hasil belajar dengan menggunakan bantuan atau memanfaatkan informasi dari luar secara tidak sah pada saat dilaksanakan tes atau evaluasi akademik untuk mencapai tujuan tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor iternal adalah faktor yang berasal dari diri mahasiswa, seperti; malas belajar, konsep diri, kepercayaan diri, kecemasan dan ketakutan akan gagal yang berlebihan. Sedangkan faktor ekternal adalah faktor yang berasal dari luar mahasiswa, misalnya; teman sebaya, lingkungan dan kesempatan.

E. Indikator Menyontek

Menyontek sebagai perilaku ketiakjujuran akademis yang sering dilakukan oleh mahasiswa memiliki beberapa indikator. Hartanto 2012:23 menjelaskan terdapat delapan indikator menyontek sebagai berikut: 1. Prokrastinasi dan Efikasi Diri Gejala yang sering ditemui pada seseorang yang menyontek adalah prokrastinasi dan juga rendahnya efikasi diri. Prokrastinasi merupakan gejala yang paling sering ditemui pada seseorang yang menyontek. Seseorang yang terbiasa menunda pekerjaan akan memiliki kesiapan yang rendah dalam menghadapi ujian. Efikasi diri yang rendah juga merupakan indikasi lain bagi perilaku menyontek. Efikasi diri merupakan sebuah keyakinan diri seseorang dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan. Orang yang memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi cenderung lebih percaya diri, mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan menolak untuk melakukan kegiatan menyontek. 2. Kecemasan yang Berlebihan Munculnya kecemasan yang berlebihan juga merupakan indikator bagi seseorang yang melakukan kegiatan menyontek. Gejala yang muncul pada seseorang yang menyontek adalah munculnya kecemasan yang berlebihan saat ujian. Kecemasan tersebut dapat mempengaruhi pikiran, sehingga otak tidak dapat berkerja sesuai dengan kemampuannya. Keadaan tersebut membuat orang terdorong dalam melakukan kegiatan menyontek untuk menciptakan ketenangan pada dirinya. 3. Motivasi Belajar dan Berprestasi Orang yang memiliki motivasi untuk berprestasi akan berusaha menyelesaikan tugas maupun pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan usahanya sendiri dan sebaik-baiknya. Hal ini dapat berarti bahwa orang yang memiliki motivasi berprestasi cenderung mengerjakan tugas sendiri dan menghindari perilaku menyontek. Sebaliknya orang-orang yang memiliki motivasi belajar yang rendah akan banyak menemui kesulitan dalam belajar, sehingga memiliki tingkat pengetahuan dan pemahaman yang kurang dalam menghadapi ujian. 4. Keterikatan dalam Kelompok Orang yang memiliki keterikatan dalam suatu kelompok akan cenderung melakukan kegiatan menyontek. Hal itu terjadi karena orang tersebut merasakan keterikatan yang kuat di antara mereka sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mendorong untuk saling menolong dan berbagi termasuk juga dalam menyelesaikan ujian. Biasanya seseorang akan cenderung menyontek kepada teman dekatnya. 5. Keinginan Nilai Tinggi Keinginan seseorang untuk mendapatkan nilai yang tinggi juga dapat menjadi pendorong seseorang melakukan kegiatan menyontek. Orang berpikir bahwa nilai adalah segalanya dan berusaha untuk mendapatkan nilai yang baik meskipun harus menggunakan cara tidak benar. 6. Pikiran Negatif Pikiran negatif yang dimiliki seseorang seperti ketakutan dianggap bodoh dan dijauhi teman, ketakutan dimarahi dosen atau orang tua karena nilai jelek juga menjadi indikator perilaku menyontek. Adanya perilaku menyontek terjadi diawali karena hubungan orang tua dan siswa yang kurang baik. Orang tua seharusnya memberikan dorongan dan kepercayaan kepada anaknya agar dapat meminimalisir perilaku menyontek. 7. Harga Diri dan Kendali Diri Mahasiswa yang memiliki harga diri tinggi cenderung melakukan kegiatan menyontek. Hal ini dilakukan agar harga diri tetap terjaga dengan mendapatkan nilai tinggi meskipun dengan menyontek. Sama halnya dengan orang yang memiliki kendali diri yang rendah cenderung melakukan kegiatan menyontek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Perilaku impulsive dan cari perhatian. Orang yang melakukan kegiatan menyontek menunjukkan indikasi mereka selalu mengikuti kata hati impulsive. Begitu pula seseorang yang membutuhkan perhatian cenderung akan melakukan kegiatan menyontek. Hal ini disebabkan mereka ingin diperhatikan dengan mendapatkan nilai yang tinggi.

F. Bentuk-Bentuk Menyontek

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 99

Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari IPK dan moral.

0 0 2

Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari kepercayaan diri dan lingkungan belajar.

0 0 2

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma ditinjau dari jenis kelamin, semester, program studi : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 153

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma terhadap kualitas pelayanan dosen (studi kasus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma angkatan 2015-2017) - USD Repository

0 1 149