motivasi belajar cukup, 2 mahasiswa atau 1,35 mempunyai sikap sangat tinggi, 12 mahasiswa atau 8,11 mempunyai sikap tinggi, 12
mahasiswa atau 8,11 mempunyai sikap cukup tinggi, 26 mahasiswa atau 17,57 mempunyai sikap rendah, dan 96
mahasiswa atau 64,86 mempunyai sikap sangat rendah; 4 motivasi belajar rendah, 4 mahasiswa atau 6,35 mempunyai sikap
tinggi, 2 mahasiswa atau 3,17 mempunyai sikap cukup tinggi, 15 mahasiswa atau 23,81 mempunyai sikap rendah, 42 mahasiswa
atau 66,67 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi; 5 motivasi belajar
sangat rendah, 3 mahasiswa atau 23,1 bersikap tinggi, 2 mahasiswa atau 15,38 mempunyai sikap cukup tinggi, 4
mahasiswa atau 30,76 mempunyai sikap rendah, 4 mahasiswa atau 30,76 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa
yang mempunyai sikap sangat tinggi.
B. Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan SPSS versi 17. Berikut disajikan hasil pengujian masing-masing hipotesis:
1. Hasil pengujian Hipotesis 1 Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
fakultas. Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah:
H
o
: Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas.
H
a
: Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari fakultas. Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian Kruskall-Wallis untuk
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas.
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Kruskal-Wallis untuk Perbedaan Sikap
Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Fakultas
Test Statistics
a,b
Sikap Chi-Square
33.082 Df
6 Asymp. Sig.
.000 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Fakultas
Sumber: Data Induk , Diolah Hasil uji anova yang tampak pada tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa
nilai Asymp. Sig. 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 0.05. Karena nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka H
o
ditolak. Artinya hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas. 2. Hasil pengujian Hipotesis 2
Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
o
: Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
H
a
: Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari motivasi belajar. Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian Kruskal-Wallis untuk
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Kruskal-Wallis untuk Perbedaan Sikap
Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Motivasi Belajar
Test Statistics
a,b
Sikap Chi-Square
32.507 Df
4 Asymp. Sig.
.000 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Motivasi_Belajar
Sumber: Data Induk, Diolah Hasil uji Kruskal-Wallis yang tampak pada tabel 5.9 di atas menunjukkan
bahwa nilai probabilitas Sig. 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 0.05. Karena nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka H
o
ditolak. Artinya hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembahasan Hasil Penelitian