Deskripsi Data HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

55

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi S1 angkatan 2015 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Teologi, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Psikologi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 343 responden. Dari seluruh kuesioner yang dibagikan kepada responden, semua kuesioner kembali.

1. Deskripsi Responden Penelitian

Dari kuesioner yang dibagikan kepada responden diketahui data responden untuk masing-masing fakultas adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Fakultas Fakultas Jumlah Responden Presentase Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 153 44,61 Fakultas Ekonomi 52 15,16 Fakultas Sastra 30 8,75 Fakultas Sains dan Teknologi 49 14,29 Fakultas Teologi 11 3,20 Fakultas Farmasi 24 7,00 Fakultas Psikologi 24 7,00 Jumlah 343 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa responden Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 153 atau 44,61, Fakultas Ekonomi sebanyak 52 atau 15,16, Fakultas Sastra sebanyak 30 atau 8,75, Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 49 atau 14,29, Fakultas Teologi sebanyak 11 atau 3,20, Fakultas Farmasi sebanyak 24 atau 7,00, dan Fakultas Psikologi sebanyak 24 atau 7,00.

2. Deskripsi Variabel Responden

a. Sikap

Pendeskripsian data untuk variabel sikap menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Siregar, 2010:221. Pemilihan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II karena skor telah ditetapkan sesuai dengan batas pengujian minimal yang dianggap dapat meluluskan passing score lebih rendah dari model penilaian yang lainnya. Perhitungan dengan menggunakan PAP Tipe II pada variabel sikap dapat dilihat di lampiran 6 halaman 119. Sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek dapat dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 5.2 Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek No Skor Frekuensi Presentase Kategori 1. 52 – 60 10 2,91 Sangat Tinggi 2. 45 – 51 20 5,83 Tinggi 3. 41 – 44 24 7 Cukup Tinggi 4. 36 – 40 57 16,62 Rendah 5. 15 – 35 232 67,64 Sangat Rendah Jumlah 343 100 Sumber: Data Induk, Diolah Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek dikategorikan sangat tinggi sebanyak 2,91, dikategorikan tinggi sebanyak 5,83, dikategorikan cukup tinggi sebanyak 7, dikategorikan rendah sebanyak 16,62, dan dikategorikan sangat rendah sebanyak 67,64. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap sangat rendah atau sangat tidak setuju terhadap perilaku menyontek. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 32,93; median 33; dan modus 30.

b. Fakultas

Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel fakultas Tabel 5.3 Deskripsi Statistik Variabel Fakultas Descriptive Statistics Fakultas N Min Max Sum Mean Std. Deviation FKIP 153 15 60 5052 32,93 8,643 FE 52 20 60 2003 38,52 9,311 F.Sastra 30 21 39 969 32,30 4,942 FST 49 16 60 1535 31,33 8,603 F.Teologi 11 19 38 305 27,73 6,326 F.Farmasi 24 19 40 753 31,38 5,739 F.Psikologi 24 20 37 700 29,17 4,594 Sumber: Data Induk, Diolah Berdasarkan tabel 5.3 di atas, deskripsi sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, sebanyak 153 mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 15, nilai tertinggi sebesar 60, dan rata-rata sebesar 32,93; 2 Fakultas Ekonomi, sebanyak 52 mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 20, nilai tertinggi sebesar 60 dan rata-rata sebesar 38,52; 3 Fakultas Sastra, sebanyak 30 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 21, nilai tertinggi sebesar 39, dan rata-rata sebesar 32,30; 4 Fakultas Sains dan Teknologi, sebanyak 49 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 16, nilai tertinggi sebesar 60, dan rata-rata sebesar 31,33; 5 Fakultas Teologi, sebanyak 11 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 19, nilai tertinggi sebesar 38, dan rata-rata sebesar 27,73; 6 Fakultas Farmasi, sebanyak 24 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 19, nilai tertinggi sebesar 40, dan rata-rata sebesar 31,38; 7 Fakultas Psikologi, sebanyak 24 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 20, nilai tertinggi sebesar 37, dan rata-rata sebesar 29,17. Dari perhitungan rata-rata dapat disimpulkan bahwa mahasiwa yang bersikap cenderung setuju terhadap perilaku menyontek adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi. Berikut ini disajikan tabel mengenai sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas. Tabel 5.4 Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek ditinjau dari Fakultas Fakultas Kriteria Jumlah Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah FKIP F 3 14 15 19 102 153 1,96 9,15 9,80 12,42 66,67 100 FE F 5 6 8 11 22 52 9,62 11,54 15,38 21,15 42,31 100 F.Sastra F 8 22 30 26,67 73,33 100 FST F 2 1 7 39 49 4,08 2,04 14,29 79,59 100 F.Teologi F 2 9 11 18,18 81,82 100 F.Farmasi F 7 17 24 29,16 70,84 100 F.Psikologi F 3 21 24 12,50 87,50 100 Sumber: Data Induk, Diolah Berdasarkan tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 3 mahasiswa atau 1,96 mempunyai sikap sangat tinggi, 14 mahasiswa atau 9,15 mempunyai sikap tinggi, 15 mahasiswa atau 9,80 mempunyai sikap cukup tinggi, 20 mahasiswa atau 12,42 mempunyai sikap rendah, dan 101 mahasiswa atau 66,67 mempunyai sikap sangat rendah; 2 Fakultas Ekonomi, 5 mahasiswa atau 9,62 mempunyai sikap sangat tinggi, 6 mahasiswa atau 11,54 mempunyai sikap tinggi, 8 mahasiswa atau 15,38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mempunyai sikap cukup tinggi, 11 mahasiswa atau 21,15 mempunyai sikap rendah, dan 22 mahasiswa atau 42,31 mempunyai sikap sangat rendah; 3 Fakultas Sastra, 8 mahasiswa atau 26,67 mempunyai sikap rendah, 22 mahasiswa atau 73,33 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi, setuju dan cukup tinggi; 4 Fakultas Sains dan Teknologi, 2 mahasiswa atau 4,08 mempunyai sikap sangat tinggi, 1 mahasiswa atau 2,04 mempunyai sikap cukup tinggi, 7 mahasiswa atau 14,29 mempunyai sikap rendah, 39 mahasiswa atau 79,59 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang memiliki sikap yang tinggi; 5 Fakultas Teologi, 2 mahasiswa atau 18,18 mempunyai sikap rendah, 9 mahasiswa atau 81,82 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang memiliki sikap sangat tinggi, tinggi, dan cukup tinggi; 6 Fakultas Farmasi, 8 mahasiswa atau 29,16 mempunyai sikap rendah, 16 mahasiswa atau 70,84 mempunyai sikap sangat rendah dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi, tinggi, dan cukup tinggi; 7 Fakultas Psikologi, 3 mahasiswa atau 12,50 mempunyai sikap rendah, 21 mahasiswa atau 87,50 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi, tinggi, dan cukup tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berdasarkan fakultas bersikap sangat rendah terhadap perilaku menyontek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Motivasi Belajar

Pendeskripsian data untuk variabel motivasi belajar menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Siregar, 2010:221. Pemilihan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II karena skor telah ditetapkan sesuai dengan batas pengujian minimal yang dianggap dapat meluluskan passing score lebih rendah dari model penilaian yang lainnya. Perhitungan dengan menggunakan PAP Tipe II pada variabel motivasi belajar dapat dilihat di lampiran 6 halaman 119. Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel fakultas. Tabel 5.5 Motivasi Belajar No Skor Frekuensi Presentase Kategori 1. 62 – 72 21 6,12 Sangat Tinggi 2. 54 – 61 98 28,57 Tinggi 3. 49 – 53 148 43,15 Cukup 4. 43 – 48 63 18,36 Rendah 5. 18 – 42 13 3,80 Sangat Rendah Jumlah 343 100 Sumber: Data Induk, Diolah Berdasarkan tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa dikategorikan sangat tinggi sebanyak 6,12, dikategorikan tinggi sebanyak 28,57, dikategorikan cukup sebanyak 43,15, dikategorikan rendah sebanyak 18,36, dan dikategorikan sangat rendah sebanyak 3,79. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi belajar cukup. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 52,22; median 51; dan modus 49. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel fakultas Tabel 5.6 Deskripsi Statistik Variabel Motivasi Belajar Descriptive Statistics Motivasi Belajar N Min Max Sum Mean Sangat Tinggi 21 15 60 770 36,67 Tinggi 98 16 56 2902 29,61 Cukup 148 15 60 5015 33,88 Rendah 63 18 49 2105 33,41 Sangat Rendah 13 31 50 504 38,76 Sumber: Data Induk, Diolah Berdasarkan tabel 5.6 di atas, deskripsi sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar dapat diuraikan sebagai berikut: 1 motivasi belajar sangat tinggi, sebanyak 21 mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 15, nilai tertinggi sebesar 60, dan rata-rata sebesar 36,67; 2 motivasi belajar tinggi, sebanyak 98 mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 16, nilai tertinggi sebesar 56 dan rata-rata sebesar 29,61; 3 motivasi belajar cukup, sebanyak 148 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 15, nilai tertinggi sebesar 60, dan rata-rata sebesar 33,88; 4 motivasi belajar rendah, sebanyak 63 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 18, nilai tertinggi sebesar 49, dan rata-rata sebesar 33,41; 5 motivasi belajar sangat rendah, sebanyak 13 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 31, nilai tertinggi sebesar 50, dan rata-rata sebesar 38,76. Dari perhitungan rata-rata dapat disimpulkan bahwa mahasiwa yang bersikap cenderung setuju terhadap perilaku menyontek adalah mahasiswa dengan motivasi belajar sangat rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini disajikan tabel mengenai sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar. Tabel 5.7 Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek ditinjau dari Motivasi Belajar Motivasi Sikap Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Sangat Tinggi F 7 1 2 33,33 1,02 1,35 Tinggi F 1 12 4 3 1,02 8,11 6,35 23,1 Cukup Tinggi F 1 7 12 2 2 4,76 7,14 8,11 3,17 15,38 Rendah F 2 10 26 15 4 9,53 10,21 17,57 23,81 30,76 Sangat Rendah F 11 79 96 42 4 52,38 80,61 64,86 66,67 30,76 Jumlah 21 98 148 63 13 Berdasarkan tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar dapat diuraikan sebagai berikut: 1 motivasi belajar sangat tinggi, 7 mahasiswa atau 33,33 mempunyai sikap sangat tinggi, 1 mahasiswa atau 4,76 mempunyai sikap cukup tinggi, 2 mahasiswa atau 9,42 mempunyai sikap rendah, 11 mahasiswa atau 52,38 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap tinggi; 2 motivasi belajar tinggi, 1 mahasiswa atau 1,02 mempunyai sikap sangat tinggi, 1 mahasiswa atau 1,02 mempunyai sikap tinggi, 7 mahasiswa atau 7,14 mempunyai sikap cukup tinggi, 10 mahasiswa atau 10,21 mempunyai sikap rendah, dan 79 mahasiswa atau 80,61 mempunyai sikap sangat rendah; 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI motivasi belajar cukup, 2 mahasiswa atau 1,35 mempunyai sikap sangat tinggi, 12 mahasiswa atau 8,11 mempunyai sikap tinggi, 12 mahasiswa atau 8,11 mempunyai sikap cukup tinggi, 26 mahasiswa atau 17,57 mempunyai sikap rendah, dan 96 mahasiswa atau 64,86 mempunyai sikap sangat rendah; 4 motivasi belajar rendah, 4 mahasiswa atau 6,35 mempunyai sikap tinggi, 2 mahasiswa atau 3,17 mempunyai sikap cukup tinggi, 15 mahasiswa atau 23,81 mempunyai sikap rendah, 42 mahasiswa atau 66,67 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi; 5 motivasi belajar sangat rendah, 3 mahasiswa atau 23,1 bersikap tinggi, 2 mahasiswa atau 15,38 mempunyai sikap cukup tinggi, 4 mahasiswa atau 30,76 mempunyai sikap rendah, 4 mahasiswa atau 30,76 mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi.

B. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 99

Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari IPK dan moral.

0 0 2

Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari kepercayaan diri dan lingkungan belajar.

0 0 2

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Sanata Dharma ditinjau dari jenis kelamin, semester, program studi : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 153

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma terhadap kualitas pelayanan dosen (studi kasus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma angkatan 2015-2017) - USD Repository

0 1 149