Pengertian Kurikulum Pengertian Kurikulum 2013 Tujuan Kurikulum 2013

B. KURIKULUM

1. Pengertian Kurikulum

Kurikulum dalam pandangan klasik, dipandang sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah atau madrasah. Pelajaran – pelajaran dan materi apa yang harus ditempuh di sekolah atau madrasah, itulah kurikulum. Kurikulum mempunyai berbagai macam arti, yaitu 1 sebagai rencana pembelajar, 2 sebagai rencana belajar peserta didik, 3 sebagai pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik dari sekolah atau madrasah Sholeh 2013 : 20. Pengertian kurikulum diatas dapat diartikan juga bahwa kurikulum merupakan “peta jalan” yang akan menjadi acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepala sekolah. Dengan demikian, kurikulum mempunyai peranan sentral karena menjadi arah atau titik pusat dari proses pendidikan. Fungsi kurikulum bagi guru yaitu kurikulum sebagai alat pedoman bagi guru dalam melaksanakan program pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan atau sekolah dimana guru itu mengajar Sholeh 2013: 26. Sejalan dengan penerapan manajemen pendidikan berbasis sekolah, guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulm tetapi juga sebagai perancang dan penilai kurikulum itu sendiri. Dengan demikian, guru selalu dituntut untuk meningkatkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan kurikulum bagi guru merupakan suatu hal yang mutlak dan menjadi kewajibannya.

2. Pengertian Kurikulum 2013

Menurut E.Mulyasa, kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi lahir sebagai jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum sebelumnya, serta sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi seperti yang digariskan dalam negara

3. Tujuan Kurikulum 2013

Menurut E.Mulyasa, kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Dalam hal ini, pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa panduan pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap konsep yang dipelajarinya secara konseptual. C. PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Pengertian Pembelajaran Saintifik