dengan yang ditentukan dalam menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saitifik, sehingga pada saat mengajar ada materi yang akan disampaikan tidak
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.
2. Analisis dan Pembahasan Lembar Keterampilan Menyusun RPP
Hasil lembar instrumen penilaian RPP mengenai keterampilan menyusun rancangan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dari dua orang
guru SMP kelas VIII di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2. : Hasil Skor Keterampilaan Menyusun RPP
Sekolah Guru IPA
Skor RPP Persentase Kategori SMP Negeri X
Klaten P
52 86,7
Sangat Tinggi
SMP Negeri Y Klaten
Q 59
98,3 Sangat Tinggi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak menyusun RPP kelas VIII semester 1 seluruhnya tetapi bersama-sama saat kegiatan KKG se-Kabupaten
Klaten dan sudah selesai pada bulan Agustus 2014. Kegiatan menyusun RPP yang dilakukan guru diperbolehkan Kemendikbud tetapi RPP akan lebih
cocok jika dikembangkan secara individu yaitu oleh guru sendiri dengan memperhatikan kondisi peserta didik yang diampu sesuai prinsip kedua
panduan penyusunan RPP. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, terlebih dahulu guru membuat perangkat pembelajaran berupa RPP. Guru
telah membuat RPP selama satu semester, sehingga guru tidak setiap hari membuat RPP. Hal ini dikarenakan di Kabupaten Klaten hanya ada 5 sekolah
menengah pertama yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 selama tiga semester. Sekolah tersebut adalah SMP N 2 Klaten, SMP N 4 Klaten, SMP N
1 Delanggu, SMP N 1 Prambanan dan SMP PGRI Klaten memiliki sedikit perbedaan muatan pembelajaran. Komponen-kompenen RPP Kurikulum 2013
yang dibuat oleh Guru P dan Q antara lain, identitas sekolah, identitas topiksub topik, kelassemester, alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, pembelajaran remedial, dan pengayaan, mediaalat,
bahan, dan sumber belajar. Guru sudah menjabarkan pendekatan saintifik dalam kegiatan inti yang meliputi kegiatan 5M. Kegiatan 5M tersebut meliputi
kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan
informasimencoba, mengasosiasimenalar, dan mengkomunikasikan. Penulisan kegiatan 5M
dalam RPP tidaklah urut. Guru memberikan keterangan secara spesifik kegiatan yang merupakan kegiatan 5M, dengan cara memberi keterangan
kegiatan dalam tanda kurung. Berikut ini adalah salah satu langkah pembelajaran dalam RPP yang menggambarkan pelaksanaan Pendekatan
Saintifik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Guru membimbing peserta didik untuk mengamati gambar materi pada
LKS mengamati. 2
Peserta didik mengkomunikasikan hasil dari diskusi pengamatan 3
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengecek pemahaman peserta didik.
Dalam menjabarkan pendekatan saintifik pada RPP, guru mengacu pada buku guru. Dalam seluruh RPP yang disusun guru, semua kegiatan pembelajaran
yang menjabarkan pendekatan saintifik sama dengan kegiatan yang ada pada buku
guru. Guru
belum mengembangkan
kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik.
3. Analisis dan Pembahasan Lembar Keterampilan Melakukan