Tujuan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Prinsip-Prinsip Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Langkah-Langkah Umum Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik

secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar basic learning tools yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri Chain and Evans: 1990.Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah

2. Tujuan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah: a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. b. Untuk membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. c. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana peserta didik merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. d. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. e. Untuk melatih peserta didik dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. f. Untuk mengembangkan karakter peserta didik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik

Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik b. Pembelajaran membentuk students’ self concept c. Pembelajaran terhindar dari verbalisme d. Pembelajaran memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip e. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir peserta didik f. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan motivasi mengajar guru g. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan dalam komunikasi h. Adanya proses validasi terhadap konsep, hokum, dan prinsip yang dikonstruksi peserta didik dalam struktur kognitifnya

4. Langkah-Langkah Umum Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencobamengumpulkan data, mengasosiasimenalar, dan mengkomunikasikan a. Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak. b. Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan peserta didik dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar peserta didik memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi critical thingking skill secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan idegagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah. c. Kegiatan mencobamengumpulkan data bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsipprosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini. d. Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sehingga peserta didik melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksimengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi higher order thinking skills hingga berpikir metakognitif. e. Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambarsketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan atau unjuk karya

5. Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran