Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Desain Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan pada satu subjek penelitian untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan masalah yang dirumuskan, Sugiyono 2013. Tujuan dari studi kasus adalah untuk melakukan pengamatan mendalam mengenai subjek tertentu untuk memberikan informasi dan gambaran yang berkaitan dengan subjek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Sleman yang terletak di Jalan Ringroad Utara No. 10 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2016.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, benda, ataupun lembaga organisasi, yang sifat keadaannya akan diteliti Amirin, 2009. Subjek dari penelitian ini adalah pegawai Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Sleman. 2. Objek penelitian Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang ataupun lembaga organisasi, yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian Amirin, 2009. Objek dari penelitian ini adalah modernisasi administrasi perpajakan dan pencapaian akuntabilitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Sleman.

D. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi modernisasi administrasi perpajakan dengan persepsi pencapaian akuntabilitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Sleman. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah gambaran modernisasi administrasi perpajakan dan gambaran akuntabilitas KPP Pratama Sleman. Akuntabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan petunjuk teknis transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Data tersebut dikumpulkan dengan cara mendistribusikan kuesioner. Langkah pertama yang dilakukan adalah menganalisis indikator-indikator yang dimiliki oleh variabel persepsi modernisasi administrasi perpajakan dan variabel persepsi pencapaian akuntabilitas pelayanan publik Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama. Peneliti melakukan analisis terhadap indikator yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak DJP pada awal mulainya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI modernisasi administrasi perpajakan yang merupakan kelanjutan dari reformasi perpajakan. Peneliti juga melakukan analisis terhadap indikator akuntabilitas dalam penyelenggaraan publik yang diterapkan di instansi perpajakan, khususnya KPP Pratama Sleman. Indikator-indikator variabel dirumuskan dalam bentuk pernyataan-pernyatan kuesioner yang didistribusikan kepada pegawai di KPP Pratama Sleman. Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis bagaimana hubungan antara modernisasi administrasi perpajakan dengan pencapaian akuntabilitas pelayanan publik Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Sleman. Hubungan dianalisis menggunakan pengujian statistik yaitu Uji Korelasi Spearman Rank. Kesimpulan diambil dengan melihat nilai koefisien korelasi yang dihasilkan dari pengujian korelasi Spearman.

E. Populasi dan Sampel Penelitian