d Responsiveness
Lembaga-lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam melayani stakeholder.
e Consensus orientation
Berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. f
Equity Setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh
kesetaraan dan keadilan. g
Efficiency and Effectiveness Pengelolaan sumber daya publik dilakukan secara berdaya guna
efisien dan berhasil guna efektif. h
Accountability Pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang
dilakukan.
D. Akuntabilitas Banyak pihak berpendapat tentang definisi atau pengertian akuntabilitas.
Menurut Turner and Hulme,1997 yang dikutip dari buku karangan Prof. Dr. Mardiasmo 2002:17, Akuntabilitas merupakan konsep yang kompleks yang
lebih sulit mewujudkannya daripada memberantas korupsi. Terwujudnya akuntabilitas merupakan tujuan utama dari reformasi sektor publik. Tuntutan
akuntabilitas publik mengharuskan lembaga-lembaga sektor publik untuk lebih menekankan pada pertanggungjawaban horizontal horizontal
accountability bukan
hanya pertanggungjawaban
vertikal vertical
accountability. Deklarasi Tokyo dalam Khabibi, 2011 juga berpendapat mengenai
pengertian dari akuntabilitas, yakni kewajiban-kewajiban dari individu- individu atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber
daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawaban fiskal, manajerial, dan program.
Berdasarkan pedoman Good Public Governance 2010 yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG, akuntabilitas mengandung
unsur kejelasan fungsi dan organisasi dan cara mewujudkannya. Akuntabilitas diperlukan agar setiap lembaga negara dan penyelenggara negara
melaksanakan tugasnya secara bertanggungjawab. Untuk itu, setiap penyelenggaran negara harus melaksanakan tugasnya secara jujur dan terukur
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan kebijakan publik yang berlaku serta menghindarkan penyalahgunaan wewenang.
Menurut Anti Corruption Clearing House ACCH:2014, ciri-ciri pemerintah yang accountable dalam akuntabilitas publik adalah yang mampu
menyajikan informasi penyelenggaraan pemerintah secara terbuka, cepat, dan tepat kepada masyarakat, mampu memberikan pelayanan yang memuaskan
bagi publik, mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan setiap kebijakan publik secara proporsional, mampu memberikan ruang bagi
masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan dan pemerintahan, dan adanya sarana publik untuk menilai kinerja pemerintah.
Pengertian akuntabilitas berbeda dengan responsibilitas, akuntabilitas merupakan suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan visi, misi, strategi organisasi. Sedangkan responsibilitas menyangkut pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan
prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi baik secara eksplisit maupun implisit.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan akuntabilitas merupakan kewajiban-kewajiban dari individu-individu atau
penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang
menyangkut pertanggungjawabannya. Selain pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, negara juga
mengemukakan pendapatnya yang berkaitan dengan akuntabilitas dalam Keputusan
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara
Nomor: KEP26M.PAN22004.
Keputusan tersebut
menyatakan bahwa
penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada publik maupun kepada atasanpimpinan unit pelayanan instansi
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pertanggungjawaban pelayanan publik yang dimaksud meliputi :
1. Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Publik
a Akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat dilihat berdasarkan
proses yang antara lain meliputi: tingkat ketelitian akurasi, profesionalitas petugas, kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan
aturan termasuk kejelasan kebijakan atau peraturan perundang- undangan dan kedisiplinan.
b Akuntabilitas kinerja pelayanan publik harus sesuai dengan standar
atau AktaJanji Pelayanan Publik yang telah ditetapkan. c
Standar pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka, baik kepada publik maupun kepada atasan atau pimpinan unit
pelayanan instansi pemerintah. Apabila terjadi penyimpangan dalam hal pencapaian standar, harus dilakukan upaya perbaikan.
d Penyimpangan yang terkait dengan akuntabilitas kinerja pelayanan
publik harus diberikan kompensasi kepada penerima pelayanan. e
Masyarakat dapat melakukan penilaian terhadap kinerja pelayanan secara berkala sesuai mekanisme yang berlaku.
f Disediakan mekanisme pertanggungjawaban bila terjadi kerugian
dalam pelayanan publik, atau jika pengaduan masyarakat tidak mendapat tanggapan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Akuntabilitas Biaya Pelayanan Publik
a Biaya pelayanan dipungut sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang telah ditetapkan. b
Pengaduan masyarakat yang terkait dengan penyimpangan biaya pelayanan publik, harus ditangani oleh PetugasPejabat yang ditunjuk
berdasarkan Surat KeputusanSurat Penugasan dari Pejabat yang berwenang.
3. Akuntabilitas Produk Pelayanan Publik
a Persyaratan teknis dan administratif harus jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan dari segi kualitas dan keabsahan produk pelayanan.
b Prosedur dan mekanisme kerja harus sederhana dan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. c
Produk pelayanan diterima dengan benar, tepat dan sah.
E. Persepsi