G. Kerangka Pemikiran
Modernisasi administrasi perpajakan merupakan kelanjutan dari reformasi perpajakan yang ditetapkan DJP di bidang administrasi. Modernisasi administrasi
perpajakan memiliki ciri-ciri khusus antara lain restrukturisasi organisasi, proses bisnis dan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sumber daya
manusia dan penerapan kode etik pegawai di lingkungan DJP. KPP Pratama merupakan salah satu instansi perpajakan yang berhubungan
langsung dengan masyarakat atau Wajib Pajak. Akuntabilitas dalam penelitian ini menggunakan akuntabilitas pelayanan publik yang ditandai oleh adanya akses
yang mudah terhadap informasi, standar profesional dan integritas profesional yang tinggi dari badan publik dan mekanisme umpan balik. Berdasarkan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.26 tahun 2004, akuntabilitas dalam pelayanan publik utamanya diwujudkan dalam hal
akuntabilitas kinerja pelayanan publik, akuntabilitas biaya pelayanan publik dan akuntabilitas produk pelayanan publik. Pecapaian akuntabilitas pelayanan publik
yang baik di KPP Pratama diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan persepsi pegawai di KPP Pratama Sleman. Untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi
modernisasi administrasi perpajakan dengan persepsi pencapaian akuntabilitas pelayanan publik KPP Pratama dilakukan pengujian statistik menggunakan uji
korelasi spearman. Penjelasan di atas dituangkan dalam kerangka pemikiran pada gambar 2.1.
G. Kerangka Pemikiran
Persepsi Pencapaian Akuntabilitas Pelayanan Publik KPP Pratama
Persepsi Modernisasi Administrasi Perpajakan
Restrukturisasi Organisasi
Proses Bisnis dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penyempurnaan Sumber Daya Manusia
Kode Etik Pegawai Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Publik
Akuntabilitas Biaya Pelayanan Publik
Akuntabilitas Produk Pelayanan Publik Analisis
Korelasi
Gambar I Kerangka Konseptual
Hubungan Persepsi Modernisasi Administrasi Perpajakan dengan Persepsi Pencapaian Akuntabilitas Pelayanan Publik KPP Pratama
35
BAB III METODE PENELITIAN