Jenis kelamin Obesitas Sentral

Penelitian yang dilakukan Demerath et al.2006 menemukan bahwa lemak perut lebih tinggi pada perempuan yang lebih tua daripada laki-laki muda. Jaringan adiposa meningkat dengan bertambahnya umur, perempuan cenderung lebih berisiko obesitas sentral, terutama setelah menopause. Perempuan postmenopause memiliki persentase lemak perut, kolesterol total, dan trigliserida yang tinggi. Seiring dengan bertambahnya umur dan efek menopause, pada perempuan akan terjadi peningkatan kandungan lemak tubuh, terutama distribusi lemak tubuh pusat Chang et al. 2000.

3. Tipe Wilayah

Wilayah perkotaan berhubungan dengan berbagai faktor yang mempengaruhi diet, aktivitas fisik, dan komposisi tubuh. Hal ini melibatkan perubahan transportasi, kemudahan akses dan penggunaan fasilitas kesehatan dan pendidikan modern, komunikasi, pemasaran dan ketersediaan pangan, dan perbedaan profil pekerjaan dengan yang lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh Reynolds, Gu , Whelton, Wu, Duan, and Mo 2007 menemukan bahwa prevalensi obesitas sentral lebih tinggi yang tinggal di perkotaan. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya urbanisasi yang berhubungan dengan perubahan gaya hidup dan perubahan perilaku seperti rendahnya aktivitas fisik dan tingginya konsumsi makanan berlemak. Seseorang yang tinggal di perkotaan lebih cenderung mengikuti makanan gaya barat yang rendah serat dan aktivitas fisik yang kurang Janghorbani et al. 2007

4. Gaya Hidup

a. Kebiasaan Merokok

Penelitian yang dilakukan Chiolero et al. 2008 menyatakan bahwa merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan berhubungan dengan akumulasi lemak pusat. Merokok berhubungan negatif dengan peningkatan berat badan IMT tetapi positif berhubungan dengan lingkar perut pada laki-laki Xu, Yin, Wang, 2007. Mantan perokok berpeluang mengalami obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan perokok dan bukan perokok. Hal ini disebabkan oleh efek ganda merokok yaitu merokok meningkatkan pengeluaran energi dan menurunkan nafsu makan, dan kedua efek akan hilang pada mantan perokok Chiolero et al. 2007. Pada perokok di temukan rasio lingkar pinggang yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Peningkatan ini disebabkan oleh nikotin yang terdapat dalam rokok melalui efek anti estrogenik dan peningkatan hormon kortisol.

b. Aktivitas Fisik

Penelitian yang dilakukan oleh Jakicic Otto 2005 aktivitas fisik dapat mencegah peningkatan berat badan dan secara signifikan dapat menurunkan berat badan dalam jangka panjang dan dapat mengurangi risiko kesehatan yang berhubungan dengan penyakit kronis. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al. 2008; Erem et al. 2004 menemukan bahwa penurunan aktivitas fisik berhubungan dengan peningkatan lingkar perut. Rendahnya aktivitas fisik berhubungan positif dengan obesitas pada perempuan tetapi tidak pada laki-laki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI