mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian. Responden yang telah mengisi informed consent kemudiam diberi
informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.
6 orang tidak hadir Dipilih menurut
umur 40-60 tahun
saat pengambilan data
3 orang menderita
Jumlah penduduk
yaitu 3551 orang.
Diperoleh besar sampel minimal
94 orang dan ditentukan
responden sebanyak 120
hipertensi
1 orang menggunakan pil KB
9 orang menopause 1 orang takut jarum
suntik
50 Pria 100 responden dipilih kriteria
inklusi dan eksklusi dan menandatangi inform consent.
50 Wanita
Gambar 1. Skema Pencarian Responden 5.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2011, alat kesehatan dianggap baik bila memenuhi nilai CV Coefficient of Variation.
dengan melakukan pengukuran instrumen sebanyak 5kali. Instrumen kesehatan yang divalidasi pada penelitian ini adalah pita pengukur merk
Butterfly®. Pengukuran validitas dilakukan pada dua alat ukur yang berbeda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu alat pengukuran atau suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang
diukur Notoatmodjo,2010.
H. Pengumpulan Data
Pengumpulan data berupa identitas responden dan status merokok
responden melalui wawancara secara terpimpin menggunakan kuisioner dan Pengukuran Lingkar Pinggang LP.
Pengukuran LP dapat dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun
tidak sampai menekan. Pengukuran LP sebaiknya dilakukan ketika akhir respirasi Coulston, Boushey, and Ferruzzi, 2013; World Health Organisation,
2008.
Gambar II. Langkah-langkah dalam Pengukuran Lingkar Pinggang International Chair on Cardiometabolic Risk, 2011
Pada saat inspirasi terjadi, otot diafragma berkontraksi, sehingga letaknya sedikit mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga perut turun ke bawah, rongga dada
membesar, paru-paru mengembang dan tekanan udara di dalam paru-paru mengecil. Ekspirasi terjadi jika otot diafragma berelaksasi sehingga letaknya
kembali pada kedudukan semula. Kondisi ini mengakibatkan rongga perut kembali pada posisi semula, rongga dada akan mengecil, volume paru-paru akan
berkurang, dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar. Akibatnya udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh. Pengukuran LP apabila
dilakukan dalam keadaan inspirasi, maka hasilnya bisa saja bias dikarenakan pada saat inspirasi, rongga perut akan turun kebawah dan dapat mempengaruhi
hasil pengukuran Ferdinand dan Ariwibowo,2007. Pengumpulan data dilakukan melalui panduan wawancara dengan
menanyakan langsung kepada responden dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti.
I. Analisis Data 1. Pengolahan data
Peneliti mengelompokkan kategori status merokok dengan skala ordinal. Diberikan kode 0 jika responden bukan perokok, kode 1 jika responden perokok
, kode 2 jika responden mantan perokok.
Peneliti mengelompokkan kategori obesitas sentral dengan skala nominal. Diberikan kode 1 jika responden obesitas sentral, LP pria
dan LP wanita dan kode 2 jika responden tidak mengalami obesitas sentral.