untuk pengujian kuisioner adalah masyarakat yang bukan akan dijadikan responden penelitian, memiliki karakteristik yang mendekati atau yang sama
dengan responden penelitian, dan jumlah responden yang akan dijadikan sebagai uji coba kuisioner minimal 30 orang Wibowo,2014. Tujuan dilakukan uji coba
kuisioner adalah untuk mengetahui permasalahan yang muncul dari pewawancara dalam menyampaikan pertanyaan kepada responden dan sebaliknya, serta kendala
yang dihadapi responden dalam menjawab pertanyaan Effendi dan Tukiran, 2012. Uji coba kuisioner untuk panduan wawancara dilakukan dengan
pemahaman bahasa.
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuhardjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan perincian waktu sebagai berikut:
1. 30 Mei 2015 di Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta, pada pukul 08.00-12.00 WIB.
2. 18 Juni 2015 di Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta, pada pukul 14.00-17.00 WIB.
3. 20 Juni 2015 di Gedung Serba Guna Hunian Tetap Huntap Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan,Yogyakarta, pada pukul 14.00-17.00 WIB.
G. Tata Cara Penelitian 1. Observasi Awal
Pada observasi awal, dilakukan pencarian informasi mengenai adanya kelompok responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kelompok responden
yang dibutuhkan adalah penduduk Kecamatan Cangkringan sebanyak 100 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan berusia 40-60 tahun. Pencarian ini dilakukan dengan meminta data di Kantor Kecamatan Cangkringan. Data jumlah padukuhan yang berasal dari Kantor Balai
Desa sebanyak 8 padukuhan, yaitu Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Jambu, Padukuhan Petung, Padukuhan Kopeng, Padukuhan Batur, Padukuhan
Pagerjurang, Padukuhan Kepuh, Padukuhan Manggong, dan jumlah masyarakat Desa Kepuharjo sebanyak 3.551 orang.
Padukuhan yang tidak digunakan dalam penelitian ini yaitu Padukuhan Jambu dan Manggong karena jarak antara padukuhan Jambu dengan Balai Desa
sangat jauh dan warga di padukuhan Manggong yang bertempat di HUNTAP Pagerjurang sudah dijadikan sebagai responden uji coba kuesioner. Uji coba
kuesioner sebagai panduan wawancara dilakukan di Padukuhan Manggong menggunakan
30 orang
responden yang
berusia 40-60
tahun.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan izin untuk melakukan penelitian ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada untuk memperoleh ethical clearance. Surat ethical clearance dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tanggal 18 Mei 2015 dengan nomor surat KEFK502EC. Hal ini bertujuan untuk memenuhi etika penelitian
penggunaan sampel darah dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Permohonan izin kedua ditujukan kepada Kepala Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Sleman untuk memperoleh izin melakukan penelitian di Kecamatan Cangkringan. Surat izin yang dikeluarkan oleh Bappeda pada tanggal 28 April