Responden Penelitian METODE PENELITIAN

ikut bekerja sama dalam penelitian dan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi yang ditentukan adalah sedang mengkonsumsi obat- obatan. Subjek penelitian akan dipilih menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmojo,2010. Besar sampel ditentukan oleh rumus sebagai berikut menurut Murti 2010 : n = besar sampel N = besar populasi Z= nilai sebaran normal baku tingkat kepercayaan 95=1,96 P= proporsi kejadian 50=0,5 d= besar penyimpangan 0,1 n= Jumlah sampel minimal yang didapatkan dari perhitungan rumus besar sampel yaitu 94 orang, dan jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 100 orang, sehingga jumlah responden penelitian memenuhi kriteria dari jumlah sampel minimal yang didapatkan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah kuisioner secara terstruktur untuk mencatat identitas responden, gaya hidup, serta status merokok panduan wawancara terlampir, dan pita pengukur merk Butterfly® untuk mengukur lingkar pinggang responden. Instrumen penelitian dikatakan valid dan reliabel apabila dapat menunjukkan ketepatan alat ukur sesuai dengan yang diukur dan menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan Sumantri,2011. Pengujian validitas instrumen timbangan berat badan, pita pengukur dan pengukur tinggi badan dilakukan di Balai Metrologi Yogyakarta. Hasil pengujian validitas instrumen menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan valid ditunjukkan dengan ukuran skala pada instrumen yang sudah tepat sesuai dengan skala yang ditunjukkan. Wawancara merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, sehingga peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut. Jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara terpimpin. Wawancara ini dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya sehingga peneliti tinggal membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada responden Notoatmojo,2010. Sebelum kuisioner digunakan, pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner harus di uji cobakan terlebih dahulu pada sekelompok orang. Syarat responden untuk pengujian kuisioner adalah masyarakat yang bukan akan dijadikan responden penelitian, memiliki karakteristik yang mendekati atau yang sama dengan responden penelitian, dan jumlah responden yang akan dijadikan sebagai uji coba kuisioner minimal 30 orang Wibowo,2014. Tujuan dilakukan uji coba kuisioner adalah untuk mengetahui permasalahan yang muncul dari pewawancara dalam menyampaikan pertanyaan kepada responden dan sebaliknya, serta kendala yang dihadapi responden dalam menjawab pertanyaan Effendi dan Tukiran, 2012. Uji coba kuisioner untuk panduan wawancara dilakukan dengan pemahaman bahasa.

F. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuhardjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan perincian waktu sebagai berikut: 1. 30 Mei 2015 di Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta, pada pukul 08.00-12.00 WIB. 2. 18 Juni 2015 di Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta, pada pukul 14.00-17.00 WIB. 3. 20 Juni 2015 di Gedung Serba Guna Hunian Tetap Huntap Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan,Yogyakarta, pada pukul 14.00-17.00 WIB.

G. Tata Cara Penelitian 1. Observasi Awal

Pada observasi awal, dilakukan pencarian informasi mengenai adanya kelompok responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kelompok responden yang dibutuhkan adalah penduduk Kecamatan Cangkringan sebanyak 100 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI