Perumusan Masalah Keaslian Penelitian

ditemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian- penelitian tersebut adalah sebagai berikut: a. “Tobacco smoking in relation to body fat mass and distribution in a general population sample” Bamia, Trichopoulou, Lenas, and Trichopoulos, 2004. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian prospective cohort yang melibatkan 22.059 pria dan wanita sehat, umur 25-84 tahun, tidak pernah merokok 14.751 atau yang perokok saat ini 7.308. Hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang bermakna antara status merokok dan obesitas dengan nilai p=0,005. Perbedaan dengan penilitian sekarang yaitu penelitian yang dilakukan menggunakan cross-sectional, responden yang digunakan sebanyak 150 dengan usia 40-60 tahun melalui wawancara terstruktur menggunakan kuisioner. b. “Hubungan antara obesitas sentral, hipertensi, merokok, konsumsi buah dan sayur dan kejadian Penyakit Diabetes Melitus tipe 2 Usia 45-59 tahun di Pulau Jawa Analisis Data Riskesdas tahun 2007” Masitoh, 2013. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan cross-sectional dan desain survei analitik. Sampel yang didapat adalah 47782 dengan rentang usia 45-59 tahun. Pengujian menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasilnya menunjukkan ada hubungan yang signifikan p0,05 antara obesitas sentral, hipertensi, merokok, konsumsi buah dan sayur. c. “Dose-dependent positive association between cigarette smoking, abdominal obesity and body fat: cross-sectional data from a population-based survey” Clair et al. 2011. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden penelitian sebanyak 6.123 dengan rentang umur 35-75. Dilakukan pengukuran antropometri yaitu pengukuran lingkar pinggang dan BFP serta dilakukan pengisian kuisioner untuk mengetahui status merokok dan jumlah rokok yang dihisap per harinya. Hasil yang di peroleh, terdapat hubungan yang positif antara rokok yang dihisap per hari dengan obesitas sentral terutama pada wanita.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan antara status merokok terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Yogyakarta. b. Manfaat Praktis. Hasil yang diperoleh dapat menjadi dasar edukasi bagi masyarakat mengenai dampak merokok dan memperoleh tubuh yang lebih sehat sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya obesitas sentral.

B. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum : Mengetahui adanya hubungan antara status merokok terhadap obesitas sentral pada orang dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. b. Tujuan Khusus : Mengetahui perbedaan perokok, bukan perokok dan mantan perokok responden yang obesitas sentral dan tidak obesitas sentral pada orang dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Status Merokok

Menurut Dare, Mackay and Pell 2015 merokok merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas dalam industri masyarakat. Selama beberapa tahun terakhir, prevalensi status merokok telah menurun dikalangan laki-laki dan meningkat dikalangan perempuan. Rokok secara luas telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Griesemer 2008 penyebab kematian utama para perokok tersebut adalah kanker, penyakit jantung, paru-paru dan stroke. Menurut laporan dari WHO pada tahun 2008 menyatakan lebih dari 5.000.000 orang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh rokok. Penelitian yang dilakukan oleh Akbartabartoori, Lean and Hankey 2005, mengklasifikasikan status merokok yaitu perokok adalah orang yang saat ini merokok, bukan perokok adalah orang yang tidak merokok, dan mantan perokok adalah mereka yang aktif merokok di masa lalu. Mekanisme rokok dipengaruhi oleh jumlah rokok yang dihisap, jenis rokok, cara merokok, dan lamanya merokok. Dari banyaknya rokok yang dihisap dapat mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan pembuluh di ginjal sehingga terjadi tekanan darah yang meningkat Noor, Paula, John and Azra, 2007. Merokok sebatang setiap hari akan meningkatkan tekanan sistolik 10- 25mmHg dan dapat menambah detak jantung 5-20 kali per menit. Menurut Mukamal 2006 rokok mengandung nikotin yang dapat merangsang peningkatan 6