3. Karaktersitik Religiusitas Intrinsik
Allport 1965 menyatakan bahwa individu dengan religiusitas intrinsik memiliki sikap religiusitas yang dewasa. Karakteristik individu yang memiliki
religiusitas yang dewasa adalah sebagai berikut: a.
Diferensiasi
Pengalaman yang banyak dan berbeda-beda dapat menjadi pelajaran dan pedoman bagi individu untuk menghadapi banyak situasi kehidupan
yang didasarkan pada nilai dan ajaran religius. Individu yang memiliki religiusitas intrinsik memiliki kemampuan untuk berpikir dan bersikap
kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapi sesuai dengan nilai dan prinsip religius karena memiliki banyak pengalaman yang berbeda-beda.
b. Dinamis
Individu dengan religiusitas ekstrinsik berfokus pada kenyamanan, keinginan, ketakutan, dan tujuan diri sendiri. Sedangkan, individu dengan
religiusitas intrinsik melaksanakan kebiasaan dan aktivitas religius untuk mencapai tujuan dari religiusitas itu sendiri, yaitu mendekatkan diri
dengan Tuhan. c.
Pelaksanaan nilai religius yang produktif dan konsisten Individu yang menginternalisasi nilai, ajaran, dan keyakinan religius
akan mengarahkannya pada sikap yang sesuai dengan standar tingkah laku, norma, dan nilai dalam lingkungan sosial. Sikap tersebut dilakukan
secara terus-menerus dalam kehidupannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Komprehensif
Individu dengan religiusitas intrinsik memiliki pemahaman terhadap nilai dan ajaran religius secara keseluruhan, utuh, dan luas. Individu yang
memiliki wawasan luas terhadap nilai dan ajaran religius akan bersikap sesuai dengan nilai dan ajaran tersebut dalam menjalani kehidupan.
e. Integral
Individu yang dewasa secara religius tidak hanya memperoleh pengetahuan yang luas mengenai nilai dan ajaran religius, tetapi ia harus
terbuka dan mencari nilai yang relevan dengan keyakinannya. Hal ini diterapkan dalam kehidupan individu sehingga ia mampu menyesuaikan
diri terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan. f.
Mencari dasar Individu dengan religiusitas intrinsik memiliki semangat untuk terus
mencari makna dan nilai religius, serta hubungan yang dengan dekat Tuhan.
4. Dampak Religiusitas Intrinsik
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas intrinsik pada individu dapat mengurangi masalah kesehatan mental. Power McKinney
2014 menemukan bahwa individu dengan religiusitas intrinsik yang tinggi cenderung kurang memiliki masalah depresi dibandingkan dengan individu
yang memiliki religiusitas intrinsik yang rendah. Hasil penelitian Laufer Solomon 2011 juga menunjukkan bahwa religiusitas intrinsik memiliki