SKEMA HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS INTRINSIK DENGAN

komitmen afektif, maka semakin rendah komitmen afektif yang dimiliki subjek terhadap organisasi.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja disebuah perusahaan dan berstatus sebagai karyawan tetap selama satu tahun. Hal ini dikarenakan karyawan dengan karakteristik tersebut diharapkan telah memiliki komitmen afektif terhadap organisasi dimana ia berada. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk mengatasi kelemahan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu kurangnya jenis denomasi agama dan proporsi subjek pada tiap agama yang tidak seimbang pada sampel yang digunakan. Oleh karena itu, peneliti ingin memperoleh sampel yang terdiri atas subjek dari lima agama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dengan masing-masing agama memiliki proporsi jumlah subjek yang sama. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian sehingga setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan pertimbangkan tertentu Purwanto Sulistyastuti, 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode penyebaran skala. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala, yaitu Religious Orientation Revised Scale dan Affective Organizational Commitment Scale Revised Version. Kedua skala tersebut merupakan skala Likert, yaitu subjek diminta untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya dalam kontinum terhadap pernyataan yang disusun peneliti Supratiknya, 2014. Variabel religiusitas intrinsik dalam penelitian ini akan diukur menggunakan skala yang diadaptasi dari Religious Orientation Revised Scale yang dikembangkan oleh Genia 1993. Skala tersebut terdiri atas enam item dan masing-masing item dilengkapi dengan lima pilihan jawaban. Cara pemberian skor terhadap pilihan jawaban tersebut berkisar 1 sampai 5. Pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi nilai 1, Tidak Setujut TS diberi nilai 2, Ragu- ragu R diberi nilai 3, Setuju S diberi nilai 4, Sangat Setuju SS diberi nilai 5. Variabel komitmen afektif dalam penelitian ini akan diukur menggunakan Affective Organizational Commitment Scale Revised Version yang dikembangkan oleh Meyer, Allen, Smith 1993. Skala komitmen afektif terdiri dari enam item, yakni tiga item favorable dan tiga item unfavorable. Pernyataan favorable menunjukkan sikap positif terhadap objek terkait. Sedangkan, pernyataan unfavorable menunjukkan sikap negatif terhadap objek Anderson, dalam Supratiknya, 2014. Variasi pilihan jawaban pada skala komitmen afektif dapat dilihat pada tabel 1, sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI