Validitas Validitas dan Reliabilitas

diterjemahkan kedalam bahasa Korea dan digunakan pada penelitian di Korea menunjukkan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,86 Lee, Allen, Meyer, Rhee, 2001. Bahkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yang baik diperoleh pada beberapa penelitian lainnya sebesar 0,92 Lee Peccel, 2007; Choi, Tran, Park, 2015. Hasil tersebut membuktikan bahwa Affective Commitment Scale Revised Version memiliki reliabilitas yang baik. Alpha cronbach yang diperoleh pada skala Komitmen Afektif dalam penelitian ini adalah 0,807. Hasil tersebut menunjukkan bahwa skala Komitmen Afektif yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang baik.

G. Analisis Data

1. Uji Asumsi

Uji asumsi perlu dilakukan sebelum peneliti melakukan uji hipotesis karena beberapa metode analisis data untuk pengujian hipotesis memiliki prasyarat yang harus terpenuhi. Dua macam uji asumsi, yaitu uji normalitas dan uji linearitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Data dengan nilai p 0,05 menunjukan bahwa data tersebut memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perbedaan yang signifikan dengan data normal. Sebaliknya, apabila data memiliki nilai p 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data normal Santoso, 2010. Uji asumsi normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. b. Uji Linearitas Uji linearitas merupakan asumsi terhadap hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis menggunakan teknik statistik korelasi. Uji linearitas bertujuan untuk melihat apakah peningkatan atau penurunan kuantitas di suatu variabel akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya Santoso, 2010. Jika p 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antar variabel. Sebaliknya, jika p 0,05 maka terdapat hubungan yang tidak linier atau hubungan antar variabel tergolong lemah Santoso, 2010.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis akan dilakukan dengan statistik parametrik, yakni Pearson Product Moment untuk menguji hipotesis terkait hubungan antara religiusitas intrinsik dengan komitmen afektif apabila data yang dihasilkan normal. Jika data yang dihasilkan tidak normal, maka uji hipotesis akan dilakukan dengan Spearman rho karena teknik tersebut tidak mensyaratkan normalitas data Santoso, 2010. Sarwono 2006 membagi kriteria koefisien korelasi sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2 Kriteria Koefisien Korelasi Sarwono, 2006 Koefisien Korelasi Kategori Tidak ada korelasi antara dua variabel – 0,25 Korelasi sangat lemah 0,25 – 0,5 Korelasi cukup kuat 0,5 – 0,75 Korelasi kuat 0,75 – 0,99 Korelasi sangat kuat 1 Korelasi sempurna