Uji Asumsi Uji Hipotesis

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 karyawan tetap di perusahaan tempat ia bekerja saat ini dan telah bekerja minimal selama satu tahun. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari lima agama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Katolik dengan jumlah subjek sebanyak 20 orang karyawan dari tiap agama. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari laki-laki dan perempuan yang memiliki rentang usia 21-55 tahun. Subjek penelitian juga memiliki lama bekerja yang bervariasi. Detail subjek penelitian dapat dilihat pada tabel deskripsi dibawah ini : Tabel 3 Subjek berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Usia Jumlah subjek Dewasa Awal 21-35 tahun Laki-laki 40 Perempuan 44 Total 84 Dewasa Madya 36-60 tahun Laki-laki 15 Perempuan 1 Total 16 Tabel 4 Subjek berdasarkan Agama Agama Jumlah Subjek Islam 20 Hindu 20 Budha 20 Kristen 20 Katolik 20 Tabel 5 Subjek berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Jumlah Subjek 1 – 3 tahun 59 4 – 6 tahun 28 7 – 9 tahun 5 9 tahun 8

C. Deskripis Data Penelitian

Peneliti melakukan analisis deskripsi terhadap hasil penelitian untuk mengetahui tinggi rendahnya religiusitas intrinsik dan komitmen afektif yang dimiliki subjek. Analisis data dilakukan dengan membandingkan mean data empirik dan mean teoritik dari data yang diperoleh. Berikut hasil deskripsi data penelitian dalam bentuk tabel : Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian Skala Skor Empirik Skor Teoritik Xmin Xmax Mean Xmin Xmax Mean Religiusitas Intrinsik 14 30 24,85 6 30 18 Komitmen Afektif 6 36 25,76 6 36 21 Hasil pengukuran deskriptif, mean empirik kedua variabel lebih besar dari mean teoritiknya. Hasil ini menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat religiusitas intrinsik dan komitmen afektif yang tinggi. Hasil tersebut didukung dengan hasil uji one-sample t-test seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 7 Analisis One-Sample T-test Mean Empirik dan Mean Teoritik Religiusitas Intrinsik Test Value = 18 T Df Sig. 2- tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Religiusitas Intrinsik 20.506 99 .000 6.850 6.19 7.51 Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan signifikan antara mean empiris dengan mean teoritis pada variabel religiusitas intrinsik. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 p = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini secara signifikan memiliki tingkat religiusitas intrinsik yang tinggi. Tabel 8 Analisis One-Sample T-test Mean Empirik dan Mean Teoritik Komitmen Afektif Test Value = 21 T Df Sig. 2- tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Komitmen Afektif 8.921 99 .000 4.760 3.70 5.82 Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 7 membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris komitmen afektif yang lebih tinggi dari mean teoritisnya dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini secara signifikan memiliki komitmen afektif yang tinggi.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran dapat penelitian terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan sebagai syarat untuk menentukan uji hipotesis yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya. Teknik yang digunakan untuk uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov menggunakan program SPSS. Data tergolong normal apabila memenuhi syarat p 0,005 Santoso, 2010. Berikut hasil perhitungan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov : Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Sig. Komitmen Afektif .064 100 .200 Religiusitas Intrinsik .150 100 .000 Dari hasil uji normalitas yang telah dilakukan, variabel religiusitas intrinsik menunjukkan p = 0,000 atau p 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa data variabel religiusitas intrinsik tidak terdisitribusi secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI