Hukum utama hidrostatik Tekanan pada Benda Padat, Cair, dan

IPA SMPMTs Kelas VIII 229 Apabila penghisap P ditarik ke atas klep K 1 membuka, klep K 2 menutup sehingga udara dari ruang A masuk ke B dan udara dari C ke luar melalui lubang D. Pada saat pengisap P bergerak turun klep K 1 menutup dan klep K 2 membuka udara dari B masuk ke C, demikian seterusnya sehingga udara di A dapat dikeluarkan menggunakan pompa isap udara. Isilah sebuah bejana berhubungan dengan air. Bagaimana kedudukan permukaan-permukaan air dalam setiap pipanya? Mendatar bukan? Gejala ini disimpulkan sebagai hukum bejana berhubungan yang bunyinya sebagai berikut: ”Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama, dalam keadaan seimbang, permukaan zat cair dalam bejana-bejana itu terletak pada sebuah bidang mendatar” bila tidak ada pipa kapiler.

4. Hukum utama hidrostatik

Lakukan percobaan dengan alat Harlt, ukurlah tekanan hidrostatis air dalam bejana pada a dan b, yang terletak pada satu garis horisontal. Berubahkah selisih tinggi raksa h pada saat selaput tipis c berada pada a dan b? Ternyata selisih tinggi raksa h tidak berubah pada saat selaput tipis c berada pada a dan b pada kedalaman sama. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa: Gambar 13.30 Bejana berhubungan k 2 k 1 B A D C P Gambar 13.29 Pompa tekan udara Gambar 13.31 Mengukur tekanan hidrostatik h a b Di unduh dari : Bukupaket.com 230 IPA SMPMTs Kelas VIII Titik-titik yang berada dalam kedalaman sama terletak dalam satu bidang horisontal mempunyai tekanan hidrostatik yang sama. Kesimpulan ini disebut Hukum Utama Hidrostatik. Catatan: h merupakan besarnya tekanan hidrostatik air pada a dan b dinyatakan dalam cmHg. Bagaimana permukaan zat cair dalam pipa U? lakukan pengamatan di laboratorium. Pada gambar 13.33 titik A dan B terletak pada satu garis horisontal yang melalui batas kedua zat cair. Karena terletak satu garis horisontal tekanan hidrostatiknya sama: P 1 = P 2 ρ 1 gh 1 = ρ 2 gh 2 ρ 1 h 1 = ρ 2 h 2 r 1 = massa jenis zat cair pertama r 2 = massa jenis zat cair kedua h 1 = tinggi zat cair pertama di atas garis batas h 2 = tinggi zat cair kedua yang berada di atas garis kedua zat cair Dari gambar 13.34, rumus penyelesaian soalnya sebagai berikut. P 1 = P 2 ρ 1 h 1 = ρ 2 h 2 + ρ 3 h 3 P 2 = tekanan hidrostatik yang dilakukan oleh air dan minyak Contoh soal: 1. Pipa U dengan luas penampang 10 cm 2 , semula diisi dengan air hingga permukaan air pada kedua kaki sama tinggi. Kemudian kaki kanan pipa U diisi dengan minyak tanah setinggi 10 cm. Bila massa jenis minyak tanah 0,8 gcm 3 dan massa jenis air 1 gcm 3 , berapakah beda tinggi permukaan air pada kedua kaki? Penyelesaian: Selisih tinggi air pada kedua kaki = h 1 Berdasarkan hukum utama hidrostatika: ρ 1 h 1 = ρ 2 h 2 ρ 1 h 1 = 0,8 × 10 h t = 8 cm } } ρ 2 h 2 h 1 ρ 1 Gambar 13.32 Gambar 13.33 ρ 1 } h 1 ρ 3 ρ 2 h 2 h 2 } } A B B A Di unduh dari : Bukupaket.com IPA SMPMTs Kelas VIII 231 2. Berapa beda tinggi raksa di kaki kanan dan kiri, jika tinggi minyak tanah h 3 cm, tinggi air = h 2 cm. Massa jenis raksa, air dan minyak tanah berturut-turut : ρ 1 gcm 3 ; ρ 2 gcm 3 dan ρ 3 gcm 3 . Penyelesaian: h 1 = tinggi raksa h 2 = tinggi air h 3 = tinggi minyak ρ 1 = massa jenis Hg ρ 2 = massa jenis air ρ 3 = massa jenis minyak ρ 1 h 1 = ρ 2 h 2 + ρ 3 h 3 h 1 =

5. Bejana Berhubungan dengan Pipa Kapiler