IPA SMPMTs Kelas VIII
69
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas merupakan peristiwa menghirup oksigen dan melepaskan CO
2
dan uap air H
2
O. Oksigen diperlukan oleh tubuh untuk proses pembakaran atau oksidasi biologi. Dari proses bernapas dihasilkan energi, yang
nanti digunakan untuk kegiatan hidupnya. Secara sederhana proses respirasi dapat dilihat reaksi seperti berikut.
gula + O
2
→ energi + CO
2
+ H
2
O oksigen karbondioksida air
Semua makhluk hidup akan melakukan pernapasan terus-menerus dan tidak boleh berhenti selama hidupnya. Coba kuatkah kamu tidak bernapas selama 30 menit?
A. PernapasanRespirasi pada Manusia
1. Alat-alat pernapasan pada manusia
Setiap hari dan setiap saat manusia bernapas. Peristiwa tersebut terjadi tanpa kita
sadari, baik dalam keadaan bangun maupun tidur. Kita baru sadar jika pernapasan kita
terganggu misalnya pada saat flu atau merasakan sesak napas, sehingga kita sulit untuk bernapas.
Jika kita sulit bernapas kepala akan pusing, dan kadang-kadang kita bantu dengan mulut untuk
mengambil udara.
Adapun organ-organ yang berhubungan dengan pernapasan antara lain: rongga hidung
cavum nasi, pangkal tenggorok laring, batang tenggorok trakea, cabang batang tenggorok
bronkus, cabang bronkus bronkulus, dan gelembung paru-paru alveolus.
a. Rongga hidung cavum nasi
Menghirup udara pernapasan melalui rongga hidung merupakan tindakan yang tepat sebab di dalam rongga hidung terdapat banyak rambut yang berfungsi sebagai penyaring
udara. Jika udara pernapasan banyak tercampuri debu atau zat-zat asing dapat tersaring oleh rambut hidung tersebut. Dengan demikian zat-zat atau debu tidak masuk ke dalam paru-
paru.
Gambar 5.1 Sistem pernapasan manusia
Sumber: HDI Tubuh Manusia
trakea
kantong alveolus
rongga jantung membran pleuron
diafragma hati
lambung paru-paru kanan
rusuk rongga hidung
Di unduh dari : Bukupaket.com
70
IPA SMPMTs Kelas VIII
Dalam hidung juga terdapat selaput lendir yang disebut selaput mukosa
hidung. Selaput ini selalu lembap dan memberikan kelembapan kepada udara
yang terhirup. Oleh karena itu, udara pernapasan yang masuk ke dalam hidung
akan menjadi lembap dan hangat karena mengalami penyesuaian suhu badan
sebelum masuk ke dalam paru-paru.
b. Batang tenggorok trakea
Batang tenggorok tidak sama dengan kerongkongan esofagus. Meskipun dua istilah ini merupakan alat tubuh yang berada di dalam leher, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda,
pada ujung batang tenggorok terdapat bagian yang disebut anak tekak atau epiglotis. Alat ini merupakan katub pembatas antara saluran pernapasan atau trakea dengan saluran makanan
atau kerongkongan. Letaknya tepat di pangkal rongga mulut. Alat ini akan menutup saluran pencernaan kerongkongan pada saat kita menghirup udara pernapasan dan akan menutup
saluran pernapasan saat kita menelan makanan.
Batang tenggorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea menghubungkan rongga hidung
maupun rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, selain melalui hidung, udara pernapasan dapat juga diambil melalui mulut.
Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapat dilakukan setiap saat. Dinding batang tenggorok merupakan gelang-gelang yang tersusun dari
tulang rawan. Bagian dalam dinding batang tenggorok dilapisi selaput lendir yang memiliki sel-sel rambut getar. Rambut getar ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran yang masuk
bersama udara pernapasan. Apabila udara yang masuk kotor dan tidak dapat dikeluarkan seluruhnya serta mengandung bakteri atau virus, maka akan mengakibatkan infeksi atau radang
tenggorokan yang sangat mengganggu jalannya pernapasan.
Batang tenggorok bercabang ke kanan dan ke kiri, masing-masing cabang bermuara di paru-paru, cabang tenggorok tersebut disebut bronkus. Apabila bronkus terkena radang,
maka timbul penyakit yang disebut bronkitis radang bronkus. Bronkitis mengakibatkan terjadinya penyempitan bronkus sehingga pernapasan menjadi terganggu. Pada umumnya
kejadian ini erat hubungannya dengan udara di sekitar penderita. Udara yang terlalu lembap atau dingin kemungkinan besar semakin memperparah bronkitis. Bronkitis dapat juga terjadi
karena tubuh terlalu lelah atau karena alergi terhadap sesuatu hal, misalnya alergi terhadap makanan atau suhu udara, kondisi emosi atau perasaan hati seseorang juga dapat
menyebabkan timbulnya gejala bronkitis.
Gambar 5.2 Hidung dan struktur dalam rongga hidung
Sumber: Kamus Visual
tulang hidung saraf pencium
tulang rawan lubang hidung
rongga hidung
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA SMPMTs Kelas VIII
71
Langkah terbaik untuk menghindarkan diri dari penyakit bronkitis adalah dengan cara hidup sehat, menjauhi asap rokok tidak merokok, tidak terlalu sering keluar malam, olahraga
yang teratur terutama jalan kaki atau bersepeda, serta menjaga keseimbangan antara bekerja atau beraktivitas dengan istirahat.
c. Pangkal tenggorok
Apabila kita perhatikan bagian leher pada orang laki-laki dewasa, akan tampak adanya tonjolan yang disebut jakun. Sebenarnya jakun tidak hanya dimiliki oleh laki-laki saja, wanita
pun juga memilikinya, hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti pada laki-laki. Jakun tersebut tersusun dari kutub pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang-
gelang tulang rawan. Di dalam jakun terdapat pita suara yang selalu bergetar apabila kita bersuara.
d. Paru-paru pulmo
Paru-paru merupakan pusat dari proses pernapasan. Di dalam paru-paru terjadi peristiwa pertukaran gas antara gas O
2
dari luar dengan gas CO
2
dan gas H
2
O uap air yang berasal dari dalam darah sebagai sisa proses oksidasi biologis.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir atau tiga lobus,
sedangkan paru-paru kiri hanya memiliki dua gelambir. Paru-paru kanan dan paru-paru kiri
terbungkus oleh selaput paru-paru yang sering disebut pleura. Di bagian bawah paru-paru
terdapat otot diafragma atau sekat rongga badan yang membatasi antara rongga dada
di bagian atas dan rongga perut di bawahnya.
Selain sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Di
dalam paru-paru, cabang tenggorok bronkus bercabang-cabang dalam jumlah
yang cukup banyak. Cabang bronkus ini disebut bronkiolus. Pada masing-masing
bronkiolus terdapat gelembung-gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara dan dinamakan gelembung paru-paru atau alveolus.
Di dalam paru-paru terdapat banyak sekali alveolus, kira-kira mencapai 300.000.000 alveo- lus dengan luas permukaan seluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi.
Alveolus penuh dengan pembuluh kapiler darah yang membentuk jaring-jaring. Melalui kapiler-kapiler darah, terjadi proses pertukaran gas dari gas O
2
dan CO
2
dan gas H
2
O. Gas O
2
berdifusi masuk dalam sel darah merah bersenyawa dengan hemoglobin, sedangkan dari
Gambar 5.3 Sekelompok alveolus yang diselaputi pembuluh kapiler
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 8
Rongga hidung Rongga mulut
Trakea Paru-paru
kanan Faring
Laring Bronkus kiri
Cabang-cabang bronkus
Pembuluh darah Bronkiolus
Alveoli Jaringan
pembuluh kapiler dalam
alveolus
Di unduh dari : Bukupaket.com
72
IPA SMPMTs Kelas VIII
dalam sel darah merah dilepaskan gas asam arang atau CO
2
serta uap air atau H
2
O yang kemudian dilepas melalui saluran pernapasan hidung. Gas O
2
yang telah diikat oleh hemo- globin dalam sel darah merah ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
2. Mekanisme pernapasan