Tulang rawan kartilago Tulang keras tulang sejatiosteon

IPA SMPMTs Kelas VIII 27 Makhluk hidup salah satu cirinya adalah bergerak. Pada manusia mempunyai sistem gerak yang dapat dibagi menjadi dua yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Tulang sebagai alat gerak pasif dibagi dua yaitu tulang rawan kartilago dan tulang sejati osteon.

A. Tulang

Berdasarkan susunannya, tulang dibedakan menjadi:

1. Tulang rawan kartilago

Tulang rawan terbentuk dari kumpulan sel-sel tulang rawan kondrosit. Kondrosit mengeluarkan bahan matrik berupa kondrin yang sifatnya lentur. Tulang rawan pada anak- anak mengandung banyak zat perekat kolagen dan sedikit zat kapur sehingga tulang rawan bersifat lentur dan elastis. Tulang rawan pada orang dewasa hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu seperti pada hidung, daun telinga, di antara tulang rusuk, dan tulang dada, pada persendian dan antarruas tulang belakang, yang tidak mengalami pengerasan. Ada tulang rawan yang semakin lama semakin keras, karena ruang-ruang antarsel terisi oleh zat kapur, seperti tulang ubun- ubun. Pada saat masih bayi, tulang ubun-ubun masih berbetuk rawan dan makin lama makin keras, proses penulangan ini disebut osifikasi. Pada masa pertumbuhan, tulang masih dapat bertambah panjang. Hal ini disebabkan adanya cakram epifise yang terletak pada ujung tulang. Bagian tersebut terdiri dari tulang rawan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan.

2. Tulang keras tulang sejatiosteon

Tulang keras terdiri dari jaringan tulang yang tersusun atas sel-sel tulang yang disebut osteosit. Tulang keras banyak mengandung zat kapur, protein dan kolagen zat perekat. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat CaCO 3 dan kalsium fosfat Ca 3 PO 4 2 . Hal inilah yang menyebabkan tulang bersifat keras. Perbedaan tulang keras pada anak dan orang dewasa adalah tulang keras pada orang dewasa kadar zat kapurnya lebih banyak sedangkan pada anak-anak mempunyai zat perekat kolagen lebih banyak. Oleh karena itu, tulang orang dewasa lebih keras, tetapi jika tulang tersebut patah membutuhkan waktu yang agak lama untuk sembuh, sedangkan pada anak-anak jika mengalami patah tulang lebih cepat sembuh dibanding pada orang dewasa. Gambar 3.1 Tulang rawan Sumber: Tubuh manusia Gambar 3.2 Tulang keras padat Sumber: Oxford 8 ujung ini menjadi bagian sendi lutut batang tulang tulang padat tulang spons sumsum ujung ini masuk ke tulang pinggul Di unduh dari : Bukupaket.com 28 IPA SMPMTs Kelas VIII Bagian luar dari tulang keras tertutup oleh selapis jaringan yang bernama periostium. Periostium merupakan tempat melekatnya otot. Jika kita mengamati potongan melintang dari tulang keras akan tampak bentuk lingkaran-lingkaran yang berlapis-lapis mengelilingi suatu saluran, sehingga secara keseluruhan disebut sistem Havers. Di dalam saluran havers terdapat pembuluh-pembuluh darah yang memberi makan pada sel-sel tulang keras. Agar sel-sel tulang keras tetap sehat, dalam pertumbuhan sel-selnya sangat membutuhkan vitamin D. Di dalam tubuh, vitamin D masih berbentuk provitamin D. Agar menjadi vitamin D dibutuhkan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Berdasarkan susunan tulangnya, tulang keras dibagi menjadi dua yaitu: a. Tulang spons Tulang spons adalah tulang keras yang dalamnya berongga. Contoh: tulang pendek, dan lain-lain. b. Tulang kompak Tulang kompak tersusun atas bahan yang rapat dan padat. Contoh: lapisan tulang pipa bagian luar.

B. Kerangka Tubuh Manusia