56
IPA SMPMTs Kelas VIII
B. Sistem Pencernaan pada Manusia
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia tidak dapat langsung diserap dan diedarkan
ke seluruh tubuh, tetapi harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Proses pencernaan bertujuan untuk memperoleh sari-sari makanan yang siap diedarkan ke seluruh tubuh. Proses
pengangkutan zat makanan ini dilakukan oleh darah. Pencernaan makanan pada manusia terjadi secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik artinya pengubahan makanan menjadi
bagian-bagian yang kecil secara mekanik, misalnya dengan cara mengunyah di dalam mulut, sehingga makanan menjadi halus dan tidak terjadi perubahan zat. Pencernaan kimiawi adalah
proses pengubahan makanan dengan bantuan enzim pencernaan. Dalam hal ini terjadi perubahan zat makanan sehingga terjadi zat baru. Sistem pencernaan terdiri atas alat-alat pencernaan
dan enzim pencernaan.
1. Alat-alat pencernaan pada manusia
Makanan yang kita makan tidak dapat langsung dimanfaatkan oleh tubuh. Makanan tersebut diubah
menjadi sari-sari makanan melalui proses pencernaan. Sari-sari makanan tersebut diserap oleh tubuh dan
diedarkan ke seluruh tubuh.
Alat pencernaan makanan pada manusia, yaitu rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan
usus besar. Dari rongga mulut, makanan masuk ke lambung melalui kerongkongan. Dari lambung,
makanan diangkut ke usus halus. Di usus inilah terjadi proses penyerapan. Sisa makanan yang telah diserap
akan dibawa ke usus besar, dan akhirnya dibuang dalam bentuk kotoran atau feses.
a. Rongga mulut vacum oris
Di dalam rongga mulut terdapat gigi, ludah, dan lidah. Gigi mulai tumbuh pada saat bayi berusia kurang
lebih 5 bulan. Pertumbuhan gigi dimulai dari gigi seri, kemudian diikuti gigi lainnya. Gigi tumbuh lengkap
sampai anak mencapai usia kira-kira 6 tahun. Gigi pada anak-anak dengan gigi tetap. Jenis gigi ini
berjumlah 20 buah yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham dengan susunan sebagai berikut.
Gambar 4.7 Sistem pencernaan pada manusia
Sumber : Kamus Visual
Mulut
Kerongkongan Lambung
Hati Pankreas
Usus besar Usus
Usus penyerapan
Anus Poros
usus Rektum
Umbai cacing
Usus buntu Kantong
empedu Pangkal
Lidah Kelenjar air liur
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA SMPMTs Kelas VIII
57
Orang dewasa susunan giginya berjumlah 32 buah yang terdiri atas 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham muka, dan 12 gigi geraham belakang geraham besar
dengan susunan sebagai berikut.
Secara umum gigi manusia ada tiga macam, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri berfungsi untuk memotong dan menggigit, gigi taring untuk merobek-robek makanan,
dan gigi geraham berperan dalam mengunyah makanan. Untuk memahami bagian-bagian dari gigi perhatikan gambar penampang gigi berikut ini.
Gigi seri pertama Gigi seri kedua
Taring Geraham depan pertama
Geraham depan kedua Geraham pertama
Geraham kedua Geraham ketiga
Geraham ketiga Geraham kedua
Geraham pertama Geraham depan kedua
Geraham depan pertama Taring
Gigi seri kedua Gigi tetap
Gigi susu Rahang atas
Rahang bawah
Gambar 4.8 Susunan gigi susu dan gigi tetap
Sumber : HDI Tubuh Manusia
kiri 3
2 1
2 2
1 2
3 Atas
kanan 3
2 1
2 2
1 2
3 Bawah
Geraham belakang
Geraham muka
Taring Seri Seri Taring Geraham
muka Geraham
belakang
Gigi seri pertama
kiri 2
1 2
2 1
2 Atas
kanan 2
1 2
2 1
2 Bawah
Geraham Taring Seri Seri Taring Geraham
Di unduh dari : Bukupaket.com
58
IPA SMPMTs Kelas VIII
Gigi melekat pada gusi karena adanya semen yang merupakan perekat gigi pada
gusi. Kekurangan vitamin C mengakibatkan gusi rapuh dan mudah berdarah. Kebiasaan
buruk seperti merokok akan mempercepat kerusakan gigi karena timbulnya plak dan
karang gigi.
Memakan makanan yang terlalu masam, terlalu manis, terlalu panas, dan
terlalu dingin dapat mempercepat proses kerusakan gigi. Perubahan suhu yang
mendadak akan memudahkan gigi retak. Makanan dan minuman yang sesuai untuk
kesehatan gigi memiliki suhu sekitar 20
o
C sampai 40
o
C. Tindakan pencegahan terhadap kerusakan gigi akibat adanya
bakteri maupun kuman yang ada di sela-sela sebaiknya dilakukan dengan cara
menggosok gigi setelah makan. Kuman sangat menyukai sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi. Sisa-sisa zat gula saat mengisap kembang gula menyebabkan suburnya kehidupan
kuman pada gigi yang akhirnya dapat menghancurkan gigi.
Gigi yang berlubang disebabkan oleh bakteri yang bertempat tinggal pada sela-sela gigi dan menguraikannya menjadi asam yang akhirnya menembus email dan menimbulkan lubang
pada gigi. Email merupakan lapisan yang menyelubungi gigi dan tampak dari luar. Email pada umumnya berwarna putih, tetapi ada juga yang berwarna kuning gading. Pada zaman dahulu
orang terbiasa menggosok gigi dengan ramuan tertentu sehingga lapisan emailnya berwarna hitam.
Bagian gigi yang tampak dari luar dan terlapisi oleh email dinamakan mahkota gigi, sedangkan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang dan tidak tampak dari luar dinamakan
akar gigi. Di antara puncak gigi atau mahkota gigi dengan akar gigi terdapat leher gigi. Bagian akar gigi menancap pada rahang dengan bantuan semen.
Di dalam rongga gigi terdapat pembuluh darah dan serabut saraf. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan sari makanan ke dalam sel-sel tulang gigi untuk menjaga pertumbuhan gigi.
Geraham belakang disebut juga geraham bungsu, karena tumbuhnya paling akhir, yaitu sekitar 18 tahun ke atas. Oleh karena itu, umumnya siswa SMP jumlah giginya belum mencapai
32 karena geraham bungsunya belum tumbuh. Dalam rongga mulut terdapat air liur atau ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah yang
terletak di bawah lidah disebut kelenjar sublingualis. Pada air liur atau ludah terlarut air, garam, lendir, dan enzim ptialin. Enzim ptialin mampu mengubah zat tepung pada makanan
menjadi maltosa. Keluarnya air liur diatur oleh saraf yang dirangsang oleh bau makanan yang mengundang selera. Namun, tidak menutup kemungkinan bau yang tidak sedap pun akan
merangsang keluarnya air liur. Oleh karena itu, jika kita mencium bau yang busuk, secara
Gambar 4.9 Penampang gigi
Sumber : HDI Time-Life.Tubuh Manusia
Enamel Dentin
Pembuluh darah dan saraf di dalam
pulpa gigi Mahkota
gigi
Gusi Semen
Serabut- serabut
penahan gigi di gusi
Tulang rahang Pembuluh
darah dan saraf
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA SMPMTs Kelas VIII
59
spontan kita ingin membuang ludah. Keberadaan air liur di mulut menjadikan makanan lebih mudah
ditelan.
Lidah dalam rongga mulut berfungsi untuk membantu melancarkan proses pencernaan. Hal ini
karena lidah membantu mengatur letak makanan dan membantu menelannya. Selain itu, di permukaan
lidah terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang berguna untuk merasakan makanan, yakni rasa asin,
manis, masam, dan pahit.
b. Kerongkongan Esofagus
Makanan yang sudah sampai di mulut, kemudian ditelan dan masuk ke kerongkongan melalui persimpangan yang disebut laringo faring. Kerongkongan akan menggelembung jika
berisi makanan dan akan memipih jika mengalami kekosongan. Kerongkongan terdiri dari otot polos yang dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk
ke lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltik.
Laringo faring terletak di belakang tenggorokan. Pada saat menelan makanan, bagian faring menutup saluran udara, sehingga makanan masuk menuju kerongkongan. Apabila kita
makan sambil berbicara, saat menelan bersamaan dengan menghirup udara sehingga faring menutup secara tidak sempurna. Sehingga peristiwa tersedak dapat terjadi karena sebelum
makanan masuk ke paru-paru telah terdorong oleh udara keluar hidung. Mengapa tidak keluar kembali ke mulut? Hal ini terjadi karena saluran udara tersebut berhubungan dengan rongga
hidung sehingga makanan atau air yang masuk ke saluran udara akan didesak menuju ke rongga hidung. Oleh karena itu, pada saat makan jangan sambil berbicara atau sambil berlari,
sebab menimbulkan yang membahayakan keselamatan kita.
Gambar 4.10 Rongga mulut dan bagian- bagiannya
Sumber : Jendela IPTEK 9
Gigi-gigi terbungkus dengan enamel yang
merupakan bagian tubuh yang terkeras
Lidah Kelenjar ludahair
liur submandibular di bawah rahang
bawah
Pipa udara trakea
Kerongkongan yang tepat berada
di bawah pipa udara
Gambar 4.11 Posisi faring pada saat makan dan bernapas
Sumber : Jendela IPTEK 9
langit-langit anak lidah
akar lidah epiglotis
laring esofagus
makanan lidah
Di unduh dari : Bukupaket.com
60
IPA SMPMTs Kelas VIII
c. Lambung Ventrikulus
Lambung sering disebut perut besar atau kantong nasi, ada pula yang menyebut maag.
Lambung berbentuk seperti kantong dan terletak di rongga perut sebelah kiri. Makanan
dari kerongkongan masuk ke dalam lambung dan mengalami proses secara kimiawi dengan
pertolongan enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar enzim atau kelenjar getah
lambung.
Enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar lambung adalah:
1 HCl atau asam klorida, berfungsi
membunuh mikroorganisme atau kuman- kuman yang ikut masuk bersama makanan. Selain itu, enzim HCl juga berfungsi untuk
mengaktifkan pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
2 Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton dan protease.
3 Renin berfungsi mengendapkan kasein kasein yaitu protein yang terdapat pada air susu
atau mengendapkan keju dari air susu. Setelah makanan mengalami proses pencernaan di lambung, makanan menjadi lumat
seperti bubur. Selanjutnya, makanan ini sedikit demi sedikit keluar melalui pintu lambung yang disebut pilorus bagian akhir dari lambung.
d. Usus halus intestinum tenue
Panjang usus halus kurang lebih 8,25 meter. Usus ini dibagi menjadi tiga bagian yang saling
berhubungan yaitu usus dua belas jari duodenum, usus kosong jejunum, dan usus penyerap ileum.
Usus dua belas jari duodenum merupakan bagian usus halus yang berhubungan langsung
dengan lambung. Pada usus dua belas jari terdapat muara dua kelenjar, yaitu kelenjar empedu yang
menghasilkan cairan empedu, dan kelenjar pankreas yang menghasilkan tiga macam enzim,
yaitu:
1 Amilase, berfungsi mengubah zat tepung amilum menjadi zat gula glukosa.
2 Tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
3 Lipase, berfungsi menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
Gambar 4.12 Bagian-bagian lambung
Sumber : HDI Time-Life.Tubuh Manusia
Pangkal lambung
Badan lambung
Vestibula pilorus
Pilorus Daerah
jantung
Otot lingkar pilorus
Duodenum usus dua belas jari
Esofagus
Gambar 4.13 Usus halus manusia
Sumber : Biologi SMA 2-Transvisi
duodenum
ileum yeyunum
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA SMPMTs Kelas VIII
61
Makanan dalam usus halus dapat bergerak turun karena adanya gerak peristaltik yang
dilakukan oleh dinding-dinding usus. Makanan yang telah lumat akan mengalami proses
penyerapan pada bagian usus penyerapan il- eum, di sini terjadi penyerapan sari makanan,
secara absorbsi masuk ke pembuluh darah. Dinding usus penyerap berlipat-lipat untuk
memperluas bidang penyerapan. Lipatan tersebut berbentuk jonjot-jonjot usus vili-vili
usus. Di dalam jonjot-jonjot usus terdapat pembuluh darah dan pembuluh kil atau
pembuluh getah bening. Pembuluh darah bertugas menyerap sari makanan dalam bentuk
asam lemak dan gliserol hasil dari pencernaan untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Pembuluh kil yang terdapat pada jonjot-jonjot usus akhirnya bergabung dengan pembuluh limfe lainnya yang bermuara pada pembuluh darah di bawah tulang selangka. Proses penyerapan
sari-sari makanan yang terjadi di dalam dinding usus dapat berlangsung secara difusi dan osmosis serta dipengaruhi oleh kegiatan sel-sel hidup.
e. Usus besar kolon
Usus besar atau usus tebal dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: usus besar naik colon ascendens, usus
besar mendatar colon tranversus, dan usus besar turun colon descendens.
Pada permukaan usus besar naik, di bagian bawah terdapat tonjolan yang disebut umbai cacing apendiks.
Apabila terisi oleh biji-bijian yang kecil, maka biji-biji ini akan membusuk karena tidak dapat dicerna oleh usus
besar, sehingga mengakibatkan usus buntu apendiksitis. Dalam usus besar, makanan tinggal ampas
dan air. Air tersebut kemudian diserap oleh dinding usus besar sehingga sisa makanan yang berupa ampas
menjadi padat. Pada usus besar terjadi proses pencernaan biologis yaitu sisa-sisa makanan yang
dibusukkan oleh bakteri sehingga sisa-sisa makanan berbentuk tinja.
Gambar 4.13 Penampang jonjot usus
Sumber : Pustaka Pengetahuan Modern, Tubuh Manusia
Kapiler Jonjot
Kapiler limfa
Kelenjar usus
Vena halus Arteri halus
Pembuluh limfa
Gambar 4.14 Usus besar manusia
Sumber : Biologi SMA 2-Transvisi
Umbai cacing
Usus buntu Poros usus
rektum Anus
Di unduh dari : Bukupaket.com
62
IPA SMPMTs Kelas VIII
Bakteri yang terdapat dalam usus besar juga berfungsi menghasilkan vitamin K yang sangat diperlukan dalam proses pembekuan darah. Vitamin K ditampung pada usus besar
turun bagian bawah yang agak membesar rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui anus. Anus dikendalikan oleh dua otot melingkar, yaitu otot polos yang terletak di sisi dalam dan
otot lurik yang terletak di sisi luar.
C. Gangguan Sistem Pencernaan