Evaluasi Normalitas Analisis Model SEM

67 dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewness Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif.Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value.Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal.Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar  2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara  2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kurtosis value dari data yang digunakan yang biasa disajikan dalam statistik deskriptif.Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value.Bila nilai –Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ±2,58. . Hasil analisis tampak pada tabel berikut : 68 Tabel 4.14.Normalitas Data Variable min max kurtosis c.r. X11 4 7 -0.928 -1.996 X12 4 6 -1,150 -2.473 X13 4 7 -0.578 -1.244 X21 5 7 0,669 1,440 X22 2 5 -0.588 -1,265 X23 3 6 -0.469 -1,008 X31 3 6 -0.683 -1 X32 3 6 0,248 0,532 X33 6 7 0,293 0,629 Y1 4 6 -1,180 -3 Y2 5 7 0,021 0,045 Z1 3 7 1,541 3.315 Z2 1 5 3.752 8.069 Multivariate 0,696 0,186 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate berada di antara± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler dan Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation MLE walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.2.6. Analisis Model SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan 69 terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-stepapproach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-stepapproach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. Gambar. 4.1Goodness of Fit 70 Tabel4.15.Evaluasi Kriteria Goodness Of FitIndices Model One Step Approach-Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,936 ≤ 2,00 baik Probability 0,000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0,092 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0,839 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0,781 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0,195 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0,319 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data.Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan uji Reliability ConsistencyInternal terdapat indicator tereliminasi sebagaimana terdapat dibawah ini. 71 Gambar. 4.2. Reliability ConsistencyInternal Tabel 4.16. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,995 ≤ 2,00 baik Probability 0,000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0,048 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0,851 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0,792 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0,170 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0,309 ≥ 0,94 kurang baik Sumber :Data olahan Dari hasil evaluasi terhadap model one step elimination modelternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum 72 seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data.Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta.Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat dibawah ini. Gambar 4.3One step elimination model Tabel 4.17.Evaluasi kriteria Goodnes of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,,017 ≤ 2,00 baik Probability 0,439 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,012 ≤ 0,08 baik GFI 0,924 ≥ 0,90 baik AGFI 0,900 ≥ 0,90 baik TLI 0,986 ≥ 0,95 baik CFI 0,989 ≥ 0,94 baik

4.2.7. Uji Kausalitas